Kirana benar-benar mengirimkan rekaman nya itu kepada ibu jevano. Yang pastinya langsung membuat fanny (Ibu jevano) marah besar setelah mendengarkan percakapan di rekaman itu.
"Menjijikan, mereka harus segera di pisahkan. Kirana siapkan diri kamu, pertungan kalian akan saya percepat" ucap nya pada kirana di melalui telfon.
Di sebrang sana, kirana tersenyum puas mendengarnya. Akhirnya usahanya tak sia-sia, sebentar lagi jevano akan segera menjadi miliknya.
.
"Jevano, pulang ke rumah" pesan ibunya saat jevano hendak pulang ke apartment nya, dia menyerengit bingung. Tidak biasanya ibunya mengirim pesan se singkat itu, tak ambil pusing ia pun segera pergi menuju rumahnya setelah memastikan jenandra sudah pulang bersama haikal.
Sesampai nya di rumah keluarganya, jevano lngsung digiring oleh asisten sang ibu untuk menuju ruang kerja ibunya.
"Ada apa ma? Papa kemana?" Jevano mendudukan dirinya di depan sang ibu.
"Papamu masih diluar kota, mama mau bicara serius sama kamu"
"Mau bicarain apa?"
"Jawab pertanyaan mama dengan jujur, kamu ada hubungan apa dengan jenandra?"
"Kami hanya sahabat"
"Mama bilang jangan berbohong, tinggalkan dia. Hubungan kalian hanya akan mecoreng nama baik keluarga kita. Mama tidak akan pernah menyetujui hubungan menjijikan kalian"
"Mama tau darimana?"
"Gak penting mama tau dari mana, cepat putuskan jenandra dan turuti perintah mama"
"Tapi ma-"
"Apa? Gak ada tapi-tapian"
"Jevano cinta jenandra ma, maaf jevano gak bisa turutin keinginan mama"
"Cinta? Apa yang kamu ketahui tentang cinta dari hubungan tak bermoral kalian, kalian sejenis berani nya berbuat lebih. Keputusan mama sudah bulat, pertunangan mu dengan kirana di percepat menjadi lusa dan jangan lupa untuk meninggalkan anak itu"
"Tapi ma-"
"Satu lagi, kamu tetap disini sampai hari pertunangan dan Mama gak terima penolakan. Atau kamu mau mama pindahkan ke belanda? Ke rumah nenekmu? Dan melakukan sesuatu dengan pacar menjijikanmu itu?"
Jevano mengehela nafas nya dengan berat, dia tidak suka berada di keluarga ibunya. Terlalu jauh, dia tidak ingin berjauhan dengan kekasihnya. Dia juga takut ibunya akan berbuat nekat kepada pria manisnya, dengan pasrah iya pun menganggukan kepalanya.
"Jangan ganggu nanda ma, tolong"
"Bagus, selama kamu menurut mama akan diam. Sama keluar, mama masih banyak kerjaan"
Jevano pun keluar dari ruangan itu, pikiran nya dipenuhi oleh jenandra. Apa yang harus ia katakan pada kekasihnya itu, dia harus berbicara seperti apa pikirnya.
.
Dilain tempat, jenandra yang sedang asik bermain dengan haikal pun terkesiap kaget saat mendengar handphone nya yang baru dikembalikan oleh bundanya. Dia berbohong ke jevano tadi soal chat nya yang tak pernah jenandra balas, dia tidak mau menambah beban jevano.Tertera nama kontak jevano disana, dia bingung lalu menoleh memperlihatkan nya kepada haikal.
"Angkat aja, bunda kan udah mulai nerima lo juga kan. Kali aja penting" seru haikal.
Jenandra mengangguk, lalu menekan icon tanda menerima panggilan itu.
"Halo sayang, akhirnya kamu nerima telpon dari aku"
![](https://img.wattpad.com/cover/292810157-288-k233521.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY [ Jevano dan Cintanya]
Teen Fiction"Kita beneran gak bisa ya na?" -Jevano "Gak bisa jev, Tuhan dan semesta gak akan suka" -Jenandra Hanya berisi kisah 2 adam yang memperjuangkan cinta mereka yang berbeda. BxB Homophobic? DNI Start: 26 november 2021 End: -