KRINGGGG!!!
Suara bel tanda pulang sudah berbunyi, seluruh murid pun dengan semangat membereskan buku-buku mereka ke dalam tas dan guru-guru yang sedang mengajar pun ikut membereskan buku bahan ajarnya.
Seperti di kelas XI IPA 3, setelah keluarnya Pak Dodi dari kelas mereka. Sesegera para murid berbondong-bondong keluar dari kelas, mereka memang selalu terlihat bersemangat memang jika sudah waktu nya pulang. Terkecuali Jevano dan Jenanda, Jevano menunggu Jenanda yang masih memasukan buku-bukunya.
"Udah Nan?" Tanya nya, yang dibalas anggukan oleh sahabatnya. "Yaudah ayo, udah jam 4 nih Mama telpon gue mulu."
"Udah, ayo."
Setelah itu, mereka pun segera keluar dari area kelas yang sudah kosong dan hanya di isi oleh mereka saja. Dengan tangan yang saling bertautan, mereka berjalan beriringan menuju ke parkiran.
.
"Nanti kalo mau jemput gue, kabarin aja ya No.""Iya," Jevano membantu Jenanda yang kesulitan membuka sabuk pengaman, "HP-nya jangan di mude hening biar gampang gue telpon, bunda tau lo balik?"
"Enggak hehe, mau bikin surprise," Jenanda memamerkan gigi rapihnya sedangkan Jevano hanya bisa maklum dengan kejahilan sahabat karibnya itu. "Gue keluar ya? Udah sono balik lo."
Usai mengatakan itu, Jenanda segera keluar dari mobil Jevano. Meningglakn pemuda Taurus yang tengah menggelengkan kepalanya, dan terkekeh kecil ketika melihat jenandra sempat tersandung oleh kakinya sendiri.
"Dasar ceroboh," lirihnya, lalu seger menjalankan mobilnya, menuju rumahnya.
.
Jenandra masuk ke dalam rumah nya dan di sambut dengan suara ribut di area dapur. Dengan langkah yang sengaja ia buat begitu pelan, ia segera menghampiri Ibunya dan melakukan ide jahilnya yang ingin mengejutkan wanita yang telah melirkannya itu."DORRRR!!!"
"TBL TBL TBL TBL, TAKUT BANGET LOHH!!" refleks latah bunda nya keluar, syndrom hasil scroll tik tok ternyata masih terngiang-ngiang di kepalanya membuat dirinya menjadi latah.
Segera ia membalikan badan dan mendapati anak kesayangan nya sedang tertawa dengan lepas karena puas telah mengerjainya.
"ADUH ADUH BUNDAA AMPUNNNN, LEPASIN BUND SAKIT NIH TELINGA NANDANYA!!!" mohon Jenandra kepada sang Ibu ketika wanita paruh baya itu menghadiahinya sebuah jewera kecil di telinga.
"Alay banget di jewer doang juga, sakitkan? Sukurin, siapa suruh jailin bunda. Untung bunda gak punya riwayat penyakit jantung, dasar anak nakal!"
"Maaf Bunda, Nanda 'kan berbercanda. Sini peluk, kangennn."
Mendengar nada manja dari sang anak, Namira (Ibu Jenanda) tertawa karena gemas dengan tingkah anak manjanya itu. Segera ia peluk putra semata wayangnya itu dengan begitu erat, seraya memberikan ciuman kecil ketika Jenanda semakin manja padany.
"Dasar anak Bunda, manja banget deh kamu! Bunda juga kangen bangett, mana nakal jarang pulang kesini, mau jadi Bang Toyib atau gimana ini hmmm?"
"Bundaaa maf, tugas Nanda banyak akhir-akhir ini. Salahin aja tuh saja guru-guru sialan itu, ngasih tugas gak kenal waktu!" rengek Jenanda kian menjadi.
"Heh mulutnya, gak boleh gitu ah. Nanda makin gendut yaa, pipinya makin kayak cimol hahaha," ledek sang Bunda.
Mendengar ledekan sang bunda, jenandra mempout kan bibirnya tak terima,
"Apasih bunda, gak ya nanda gak gendut. Sembarangn deh" rajuknya.
"Iya deh yang gak gendut, cuma gembul aja gitu ya? Udah ah lepas dulu, bunda mau lanjut masak. Kamu belum makan kan? Bunda siapin dulu, kamu mandi dulu sama ganti bajunya oke?" Ucap sang bunda sambil mencubit pelan pipi anak tampan nya lalu melepaskan pelukan mereka dan kembali berkutan dengan masakan nya.
"Ah tau ah bunda kenapa makin ngesein sih. Iya ini nana mandi dulu ya. Nanti mau peluk bunda yang lamaaa" saut jenandra, setelah mendapat jawaban setuju dari sang bunda ia segera meninggalkan area dapur menuju kamar nya.
.
Lain hal nya dengan jevano, se sampai nya di kediaman rumah nya. Dia disambut oleh keberadaan kedua orang nya dan 3 orang asing yang tidak di kenalinya. Mereka tengah asik duduk dan mengobrol di ruang tengah, entah kenapa perasaan nya jadi tidak enak.
Menyadari keberadaan sang anak, mama fanny langsung menghampiri sang anak dan membawa jevano untuk ikut duduk dan ikut bergabung dengan obrolan mereka.
"Reva, nah ini anak ku. Tampan bukan? Jevano salam dulu sama bibi Revana dan om Radit. Dan ah yang di tengah mereka namanya Kirana, sana bersalaman dulu" seru sang mama sambil memberikan kode ke arah jevano untuk segera melakukan perintahnya.
Dengan malas, jevano pun menyalami ke dua orang tua di depan nya tapi tidak dengan kirana. Dia terlalu malas, apalagi dari saat ia datang perempuan itu terus menatap nya penuh puja. Jevano jelas sangat risih.
Melihat sikap sang anak, mama fanny hanya tersenyum meminta maaf dan di maklumi oleh para tamu nya.
"Ma, ini ada apaan sih. Kirain kalian cuma mau ketemu sama jevano" tanya jevano penasaran
"Ah untung kamu menanyakan nya, mama dan papa berencana menjodohkan mu dengan kirana dan kami tidak menerima penolakan. Dia cantik kan? Besok juga dia akan pindah ke sekolah mu juga" jawab sang mama tanpa beban, yang di benarkan oleh ke tiga orang tua lain nya.
Mendengar jawaban sang mama, jevano lantas menyerukan ketidak setujuan nya.
"Mama apa-apaan sih, kolot banget main jodoh-jodohin segala. Jevano bisa cari sendiri gak usah di jodoh-jodohin" tolak nya dengan lantang penuh emosi.
"Nak jevano, tenang dulu kalian tidak harus langsung bertunangan ko. Kalian pendekatan saja dulu, sekalian tante tolong jaga karina ya. Kami tidak bisa mempercayai siapapun selain kamu untuk menjaga anak kami" ucap ibu kirana yang bernama Revana tadi.
"Dengar, sampai kapanpun saya tidak akan setuju dengan perjodohan ini. Dan tante, maaf saya tidak bisa menjaga anak tante dia sudah besar, kalo begitu saya pamit" ucap jevano lalu berdiri dari duduk nya, dan pergi meninggalkan orang-orang disana tanpa menunggu jawaban dari mereka.
Mengabaikan teriakan sang mama, dan terus melangkah meninggalkan kediamannya dengan penuh kekesalan. Lalu memasuki mobil nya dan segera pergi menuju rumah sang sahabat.
.
KARINA AESPA AS KIRANA ADINATA
IRENE RED VELVET AS REVANA ADINATA
SUHO EXO AS RADIT ADINATATo be continue
Thank you for reading, don't forget to vote and comment <3
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY [ Jevano dan Cintanya]
Roman pour Adolescents"Kita beneran gak bisa ya na?" -Jevano "Gak bisa jev, Tuhan dan semesta gak akan suka" -Jenandra Hanya berisi kisah 2 adam yang memperjuangkan cinta mereka yang berbeda. BxB Homophobic? DNI Start: 26 november 2021 End: -