Sesampainya di kediaman sang sahabat. Jevano langsung keluar dari mobilnya dan segera mengetuk pintu rumah itu.
Mendengar suara ketukan pintu depan, bunda jenandra yang sedang menyajikan masakan nya langsung memanggil sang anak untu membuka kan pintu.
"NANDA SAYANG, TOLONG BUKA KAN PINTU YA. ADA TAMU TUH, BUNDA LAGI SIAPIN MAKAN" teriak nya.
"IYA BUNDA BAWEL" saut jenandra.
Baru saja ia membuka pintu, jenandra langsung di sambut oleh pelukan erat dari orang itu. Sesaat ia terdiam, lalu tak lama sadar kalo mereka masih di depan pintu.
"Jev lepas dulu, gak enak kalo ada yang liat. Ayo masuk dulu" ajaknya, lalu segera masuk ke dalam rumah nya dan diikuti oleh jevano di belakang nya.
Mengetahui siapa yang bertamu, bunda jenandra yang telah selesai dengan masakan nya segera menghampiri kedua pemuda itu.
"Ehh jevano, makin ganteng aja nih. Gak kayak anak bunda, makin gendut" ucapnya sambil memberikan pelukan selamat datang kepada jevano, yang diselingi ejekan untuk sang anak yang kini menatap kesal kearah sang bunda.
"Bunda ngeselin" gumam nya.
"Haha bunda bisa aja, iya nih nana makin gendut. Dia kan makan terus akhir-akhir ini" balas jevano sambil membalas pelukan ibunya jenandra dan tak lupa ia ikut memanasi sahabatnga yang saat ini semakin melototkan matanya, menatap kesal ke dua orang yang di depan nya. Mereka memang hobby sekali mengejek nya.
"Haha benarkah? Pasti nanda sering menyusahkan mu ya. Kamu belum makan kan nak? Ayo kita makan dulu, bunda udah masak banyak loh hari ini" balas bunda nya jenandra sambil melepaskan pelukan mereka, lalu mengajak jevano menuju meja makan.
Meninggalkan anaknya yang saat ini semakin kesal dengan kelakuan sang bunda, lalu berjalan menuju sang bunda dan sahabat nya dengan langkah yang penuh hentakan tanda ia sedang kesal.
"Nah selamat makan anak-anak bunda yang ganteng, yang satu lagi gak ganteng sih kan makin gendut" seru namira yang masih dengan ejekan nya, jenandra sendiri sudah tidak terlalu ambil pusing. Dia sudah capek dengan bunda nya yang dari tadi tidak berhenti mengejek ya. Lagian dia protes pun tidak akan di dengar oleh sang bunda.
"Makasih bun hehe, seperti biasa masakan bunda selalu enak" puji jevano saat mulai memakan masakan bunda jaemin.
"Benarkah? Kalo gitu makan yang banyak ya nak" saut namira, yang dibalas acungan jempol oleh jevano.
"Nanda mau nambah lagi?" Tanya nya saat dirasa jenandra makan dengan lahap, yang dijawab dengan anggukan oleh sang anak.
Namira tau anaknya sedang kesal, biarlah nanti dia akan minta maaf. Sepertinya candaan nya agak berlebihan tadi, lalu segera mengisi piring makan anaknya lagi. Setelah itu ia juga ikut melanjutkan makan nya yang sempat tertunda.
.
"Bunda, Jevano sama Nandra pulang dulu ke apartement ya. Nanti kapan-kapan jevano anterin anak gembulnya bunda buat pulang lagi" pamit jevano pada bunda jenandra."Kalian beneran gak nginep? Hah padahal bunda udah seneng tadi" balas namira.
"Maaf bunda, nanti selesai ujian kenaikan kelas nanda pulang ko. Kan libur semester, nanda janji deh" ucap jenandra yang di angguki oleh jevano.
"Hah yasudah kalo gitu, kalian hati-hati ya. Jevano, bunda titip anak nakal ini ya. Kalo bandel kabarin aja bunda" ucap sang bunda.
"Siap bun, yaudah jeno sama nana pulang ya. Bunda jaga diri baik-baik" ucap jevano lalu memeluk bundanya jenandra yang segera ditarik oleh sahabatnya.
"Enak aja lo meluk bunda mulu, ini bunda gue ya omong-omong" seru jenandra lalu memeluk erat sang bunda, tak lupa ia memeletkan lidah nya tanda mengejek ke arah jevano.
"Nanda gak boleh gitu ah, gih sana kalo mau balik ke apartment. Maaf buat yang tadi, bunda bikin nanda kesal ya?" Ucap bunda nya.
"Iya bunda gapapa, nanda paham ko. Cuma yaa emang bikin kesel sih, ngomong-ngomong ini nanda diusir nih?" Canda nya
"Heh bukan begitu, udah sana keburu malem kalo gak mau nginep" balas sang bunda mengakhiri perdebatan nya dengan sang anak.
Jenandra dan jevano pun segera pergi dari kediaman rumah na, dan segera pulang ke apartement mereka.
Dijalan pun tidak biasa nya terasa sangat sunyi, biasanya mereka selalu diselingi candaan saat di perjalanan. Tapi kali ini, jevano sedari tadi diam dan jenandra sendiri sedikit segan untuk memulai obrolan. Bukan apa-apa, jenandra hanya merasa sejak kedatangan jevano di rumahnya tadi seakan menjelaskan kalo jevano sedang tidak baik-baik saja.
Beruntung bunda nya sedikit memberikan candaan walau harus mengorbankan dirinya, jenandra harap itu sedikit menenangkan sahabatnya itu. Jenandra sendiri diam karena dia tau tabiat sahabat sipitnga itu, dia tidak akan pernah membuka mulutnya kalo dipaksa untuk bercerita. Makanya jenandra memilih diam saja, menunggu orang nya bercerita langsung kepadanya.
.
To be continue
Thank you for reading, don't forget to vote and comment <3
![](https://img.wattpad.com/cover/292810157-288-k233521.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY [ Jevano dan Cintanya]
Novela Juvenil"Kita beneran gak bisa ya na?" -Jevano "Gak bisa jev, Tuhan dan semesta gak akan suka" -Jenandra Hanya berisi kisah 2 adam yang memperjuangkan cinta mereka yang berbeda. BxB Homophobic? DNI Start: 26 november 2021 End: -