Hari itu sepertinya memang benar-benar hari sial untuk mereka, sore hari saat mereka akan pulang langit mengeluarkan tangisan nya.
Awalnya mereka (jevano dan jenandra) memang menunggu hujan nya reda, tapi sepertinya hujan tidak akan berhenti dalam waktu dekat dan dengan terpaksa mereka menerobos hujan.
Ini kali pertama mereka nekat menerobos hujan menggunakan motor, sesampainya di apartment mereka langsung mandi dan berganti pakaian karena kedinginan.
Terutama jevano, sedari tadi dia menggigil di atas ranjang sedangkan jenandra dia tak terlalu kedinginan karena tadi saat pulang jevano memberikan jaket yang dia pakai padanya.
"Panas banget jev" ucap jenandra setelah mengecek suhu tubuh jevano
Segera ia buatkan makanan yang hangat untuk nya dan jevano, berharap itu bisa sedikit menghangatkan tubuh mereka. Tapi jevano hanya makan sedikit, dia mengeluh kepala nya sakit.
"Udah ah nan, gue gak kuat buat makan lagi"
"Ini dikit lagi jev, ayo"
"Gamau nanda, mau minum obat nya aja"
"Yaudah, abis itu tidur aja ya"
Sekilas percakapan mereka tadi, setelah meminum obatnya jevano langsung tertidur.
Jenandrayang sedikit kebingungan pun memutuskan untuk menghubungi ibunya,
"Bundaaaa"
"Kenapa nanda?"
"Bun kalo orang demam diapain aja? Nanda bingung"
"Loh? Siapa yang sakit?"
"Jevano bun, dia demam badan nya panas banget"
"Ya ampun, udah disuruh makan sama minum obat belum anaknya?"
"Udah bun, tapi badan nya masih panas"
"Yaudah kompres aja dulu nak, nanti kalo gak kunjung turun panas nya hubungin dokter aja ya"
"Oke bun, makasih ya. Nanda tutup dulu telpon nya, dah bunda"
Segera ia siapkan air hangat untuk mengompres jevano, tapi tengah malam jevano malah mengigau soal tubuhnya terasa kedinginan.
"Nanda dinginnn" racaunya
Mendengar itu jenandra yang masih terjaga pun semakin kebingungan, mau bertanya pada ibunya tapi ini sudah malam pasti ibunya sudah tertidur.
Pada akhirnya pilihan dia jatuh pada google saja, langsung ia cari saja "Cara menurutkan demam". Dan munculah beberapa saran dari google salah satunya gunakan pakaian yang tipis dan skin to skin? Yang benar saja masa memeluk tanpa atasan?
but you're both men right?
Sempat terpikirkan olehnya tapi ia memilih untuk memakaikan pakaian yang tipis saja pada jevano, lebih aman pikirnya.
Setelah mengganti pakaian jeno yang tadinya memakai pakaian tebal dan sekarang hanya menggunanakan singlet, jaemin kembali mengompres kepala jeno yang masih panas.
Tapi ternyata metode itu kurang berhasil, buktinya sekitar jam 2 pagi jevano kembali menggigil, mengeluh kedinginan dan demam nya sendiri malah makin panas.
"Haduh jev jangan bikin gue panik, lo sekalinya sakit bikin gue kebingungan sendiri sumpah" gumamnya.
"Apa gue pake cara yang terakhir aja ya?"
Pikiran itu kembali datang tapi langsung ia enyahkan, dia masih optimis gak harus pake cara itu.
"Nan, dingin. Peluk"
Hancur sudah. Pada akhirnya jaemin kalah saat mendengar igauan jevano dia merasa tak tega, karena bagaimana pun jevano sakit karena dia yang merengek ingin cepat pulang.
Membuka baju atasan nya dan jevano, lalu berbaring di samping sahabatnya. Setelah itu menarik jevano kedalam pelukan nya, jevano yang merasakan adanya kehangatan pun semakin menempelkan badan nya pada dada sahabat nya.
"Gue harap besok gue bangun duluan, demi apapun kenapa gue deg degan banget sialan" batin nya.
Sambil mengelus pelan rambut jevano, tak lama ia pun ikut tertidur.
.
To be continue
Thank you for reading, don't forget to vote and comment
![](https://img.wattpad.com/cover/292810157-288-k233521.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
INFINITY [ Jevano dan Cintanya]
Fiksi Remaja"Kita beneran gak bisa ya na?" -Jevano "Gak bisa jev, Tuhan dan semesta gak akan suka" -Jenandra Hanya berisi kisah 2 adam yang memperjuangkan cinta mereka yang berbeda. BxB Homophobic? DNI Start: 26 november 2021 End: -