PART 29

1.1K 95 11
                                    

Setelah hari itu mereka berdua jadi sering bertemu, dan  itu semua berkat anaknya jevano yang setiap hari merengek ingin bertemu dengan jenandra.

Jevano yang tidak bisa menolak pun mau tak mau menuruti keinginan sang anak, dan karena itu dia selalu merasa tak enak karena mengganggu pekerjaan jenandra meskipun jenandra sendiri bilang dia tidak keberatan.

Sedari kecil anaknya itu sudah dimanja oleh nya dan para kakek neneknya, dan jika keingin nya tidak dipenuhi dia akan demam entah kebiasaan nya menurun dari siapa. Jevano biasa nya tidak pernah menolak untuk memenuhi keinginan sang anak, tapi kali ini menolaknya. Bukan apa-apa tapi sore ini anak perempuan nya itu meminta hal yang gak biasa,

"Papa, malam ini diva mau bobo sama om cantik " Nadiva menghampiri sang ayah yang tengah fokus dengan laptopnya memeriksa pekerjaan nya di ruang tengah.

"Diva mau bobo di rumah sakit gitu? Om cantik kan lagi tugas malam sayang" jevano pun mengalihkan perhatian nya kepada sang anak.

"Bukan begitu papaa"

Ditaruhnya laptop yang sedari tadi ia pangku ke ke meja, lalu berganti memangku sang anak.

"Terus gimana hm? Om cantik nya kan kerja, nanti papa tanya dulu kapan dia libur aja ya? Nanti diva nginep di rumah om cantik nya"tawar jevano

"Gamau papaa, mau malam inii" nadiva merengek manja kepada sang ayah, berharap permintaan nya dikabulkan.

"Gak bisa sayang, om cantiknya kerja. Sama papa aja ya?"

"GAMAU, PAPA JAHAT" anaknya itu langsung dari pangkuan nya dan berlari menuju kamarnya sambil menangis.

Jevano mengacak rambutnya frustasi, salahnya karena tidak pernah menolak permintaan sang anak jadinya sekalinya ditolak malah seperti itu. Dia pun menghela nafas pelan lalu berajak dari sana menuju kamar anaknya, semoga saja bisa dibujuk harapnya.

"Diva sayang, gimana kalo kita nonton elsa sambil tidur sama papa aja mau gak?"jevano menghampiri sang anak yang memunggungi nya.

"Gamau hiks papa jahat, ughh diva mau hiks mau sama om cantik aja huaa" dan tangisan nya pun semakin kencang.

Dengan panik jevano pun menenangkan anaknya, meskipun awalnya ditolak lama kelamaan anaknya pun luluh karena mulai merasa cape menangis sampai akhirnya dia tertidur.

Jevano akhirnya menghela nafas lega, lalu menyelimuti anak kesayangnya. Tak lupa untuk mencium kening sang anak, lalu beranjak pergi dari sana berniat melanjutkan pekerjaan nya.

.
Dia kira anaknya itu sudah lupa akan permintaan nya tapi sore, tapi ternyata dugaan nya salah. Sekitar pukul 9 malam anaknya itu mengalami demam dan terus memanggil jenandra, semenjak mereka bertemu memang nadiva tidak mau berjauhan dengan mantan kekasihnya itu.

Karena panik dia pun segera menghubungi jenandra, bertanya apakah dia bisa ke rumahnya atau tidak.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
INFINITY [ Jevano dan Cintanya]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang