13-Revan on Top

10.4K 291 0
                                    

Di Sabtu malam, Gerald dan Revan berolahraga seperti biasa. Namun ada satu hal yang membuat malam ini berbeda. Malam itu adalah malam yang sangat gerah. Hawa panasnya seakan tak manjur dipadamkan dengan AC. Di dalam ruangan ber-AC seperti ruang gym ini saja, Revan dan Gerald merasakan gerah yang teramat sangat. Ditambah lagi dengan kegiatan mereka yang memaksa untuk berkeringat.

Revan masih fokus dengan larinya di treadmill. Sedangkan Gerald yang sudah banjir keringat dengan pakaian yang basah sebasah-basahnya itu segera melepasnya. Baju dan celana gym yang menutupi badan jantannya segera ia tanggalkan. Punggung, bisep, trisep, dada, abs, paha, semuanya terekspos jelas. Tubuh Gerald itu hanya ditutupi oleh jockstrap yang bahkan mengekspos bagian pantat yang bulat dan kenyalnya itu.

"L-lo gila ya?" teriak Revan yang kaget dengan Gerald yang tiba-tiba hanya mengenakan jockstrap.

"L-lo gila ya?" teriak Revan yang kaget dengan Gerald yang tiba-tiba hanya mengenakan jockstrap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gerald tak menggubris perkataan Revan. Ia malah menggoda Revan dengan menampar pantat kenyal dan seksinya dibarengi dengan desahan kecil. "Plak, ahh yes..."

"Cabul lo bang," ejek Revan dengan nada bercanda meski sebenarnya ia sangat bernafsu. Meski begitu ia berusaha untuk menahan gairah seksnya.

Meski respon Revan seperti itu, namun tidak ia hiraukan. Gerald tahu persis bahwa Revan sama seperti dirinya, yakni sama-sama sange. Sepertinya wajar mengingat Revan fokus dengan kuliahnya, sementara Gerald juga fokus dengan proyek barunya. Sepertinya sudah sekitar sebulanan ini benih-benih kehidupan yang disimpan dalam tabung epididimis tidak dikeluarkan.

Sekarang Gerald bersiap-siap untuk melakukan sesi latihan berikutnya. Kali ini ia melakukan push up. Badannya sudah siap dengan posisi tersebut. Dan kini ia memulainya. Push up kali ini spesial, di setiap gerakan push down ia seakan meracau "Sempit, arghh... Tahan, jangan keluar dulu argh."

Gerald membuat suasana semakin panas. Ia tak henti-hentinya membuat racauan dan desahan. "Dikit lagi, tahan... Pelan-pelan, ah..."

Di push up ke-50, ia meracau begitu gila "AARGH... Gue keluar di dalam, fuck. ARGHH..."

"Bang! Lo bener-bener ya." bentak Revan sambil menjatuhkan dumbbell seberat 3 kilogram. Ia pun berjalan mendekati Gerald dan segera menampar bokong Gerald. Tamparannya tak main-main dan memberikan bekas kemerahan di sana.

PLAK

Namun bukannya protes, Gerald seakan menikmatinya. "Yes, slap me again. Harder, arghh."

PLAK

Revan menampar bokong Gerald sekali lagi. Bak puding, bokong itu bergetar karena tamparan yang diterima. Begitu seksi.

"Slap me more," pinta Gerald yang menikmati tiap tamparan Revan.

Revan tak ingin kalah. Kini ia berjongkok di depan wajah Gerald dan menampar wajah abangnya itu dua kali. Setelahnya ia memasukkan jari telunjuknya ke dalam mulut abangnya. Sontak, jari telunjuk itu disambut dengan gembira oleh Gerald. Segera ia sedot dan lumat.

Gakuat Sama Abang Yang Muscle [Tersedia di Karyakarsa]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang