Sepulang Kerja
|| Revan's POV
Gue keluar dari tempat kerja dan segera menuju Mas Anggar yang telah menunggu di parkiran. Biasanya, gue dijemput oleh Abang Gerald. Tapi hari ini, gue pulang bersama Mas Anggar. Mas Anggar bilang bahwa ia ingin bertemu dengan Abang Gerald. Mungkin karena sudah lama tidak merasakan nikmatnya kontol monster Abang Gerald.
Abang Gerald tidak lagi bekerja dan memilih untuk pensiun dini. Ia ingin menjadi bapak rumah tangga dan mengurus gue. Sedangkan, gue masih semangat bekerja dan memperjuangkan karier gue sendiri.
Pensiun dini membuat Abang Gerald memiliki aktivitas baru. Abang Gerald akan melakukan pemanasan di pagi hari. Kemudian menghabiskan waktu pagi dengan berlatih di ruang gym pribadi di rumah. Sore hari, ia menjemput gue dari tempat kerja. Dan malam menjadi waktu bagi kami berdua untuk memadu cinta.
"Mau makan dulu atau langsung pulang?" tanya Mas Anggar.
"Langsung pulang aja, mas. Gue tahu kalau lo udah gak sabar buat difuck sama Abang Gerald. Iya, kan?" jawab gue.
"Gue butuh double fuck, sih, Van. Lo mau bantu, gak?"
"Boleh."
Abang Gerald masih menjadi pria gagah nan perkasa. Nafsu dan tenaganya terus meluap-luap. Oleh karena itu, abang menyalurkan nafsunya dengan gym dan mengeksplorasi dunia seks. Abang Gerald mempunyai banyak fantasi seks yang terdengar gila, namun terdengar menarik.
Gue dan abang tak pernah bosan melakukan eksplorasi. Bahkan, kadang kami melakukannya dengan Mas Anggar, Arjuna, dan Mas Favian.
Jalanan yang lengang membuat mobil melaju dengan cepat. Tak sampai dua puluh menit, gue dan Mas Anggar sudah sampai di rumah. Di halaman rumah sudah terparkir mobil Arjuna. Malam ini akan menjadi pesta yang meriah.
"Gue kira threesome. Ternyata foursome," ucap Mas Anggar.
"Takut?" goda gue.
"Enak aja," sergahnya.
Gue berjalan mendahului Mas Anggar. Gue langsung membuka pintu dan masuk. Sedangkan, Mas Anggar mengikuti gue. Samar-samar, terdengar suara kecipak air.
"Coba cek di kolam renang," ucap Mas Anggar berbisik.
Mas Anggar mendahului gue dan melangkah ke arah kolam renang. Gue pun mengikutinya dari belakang. Betapa terkejutnya gue melihat Abang Gerald yang berenang dengan telanjang bulat. Tubuh kekar Abang Gerald terlihat menggoda dan menggiurkan.
Abang Gerald tidak sendirian. Arjuna juga ada di sini. Keberadaan gue membuatnya berenang mendekat. Gue harus mengakui bahwa tubuh Arjuna tak kalah menggoda.
"Hai Van. Udah lama gak ketemu," ujar Arjuna seraya keluar dari kolam renang.
"Hai juga, Juna sayang," balas gue.
Arjuna semakin mendekat. Di balik senyum indahnya, ada mata penuh lapar yang siap melahap gue. Tubuh kami berdua semakin dekat hingga tak ada jarak yang memisahkan. Wajah kami saling bertatapan dan Arjuna mencium gue dengan lembut.
"Aku kangen kamu, sayang," ujar Arjuna seraya memeluk gue.
Arjuna memeluk gue dengan badannya yang basah. Oleh karena itu, baju kerja gue pun ikutan basah. Gue memberontak, namun Arjuna mengeratkan pelukannya dan mengunci bibir gue dengan ciuman mautnya.
Hmmph... hmmph...
Perlahan, gue mulai menikmati apa yang Arjuna lakukan. Terlebih saat Arjuna memainkan lidah gue. Namun tiba-tiba, ciuman kami terlepas. Ada seseorang yang menjambak rambut Arjuna ke belakang. Dan orang itu adalah Abang Gerald.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gakuat Sama Abang Yang Muscle [Tersedia di Karyakarsa]
RomanceCapek gak sih, punya abang ganteng. Gue capek, gabisa lagi gue nerima beginian. Gue ketagihan ngelihat wajah sama body dia. Gak ngerti lagi. --- Ingin baca dalam bentuk pdf untuk seumur hidup? Cus segera cek di @niacimide di Karyakarsa!