Sinopsis
Pesta belum usai. Satu demi satu, Gerald berhasil membuat tamu undangannya tumbang akibat kelelahan sekaligus kenikmatan yang diberikan olehnya.
Akan tetapi, meski Gerald telah membuat banyak tamunya mencapai klimaks, ia sendiri masih belum mencapai puncaknya. Hal itu membawanya pada permainan panas dengan Favian dan Arjuna. Dan hal ini membuahkan pengalaman baru bagi ketiganya.
Gerald, Favian, dan Arjuna adalah tiga pria jantan dengan stamina yang besar. Ketiganya saling memuaskan satu sama lain hingga ketiganya mencapai klimaks. Tentunya, dengan stamina yang tinggi, ketiganya tidak mudah terpuaskan.
Permainan panas danliar adalah apa yang diinginkan oleh tiga pria jantan nan perkasa itu.
---Pesta Masih Berlanjut
|| Author's POV
Gerald merasa puas setelah membuat tiga pria perkasa yang diundang oleh adiknya sendiri terkapar dan tumbang kelelahan. Kini, Gerald melihat tubuhnya sendiri dari pantulan cermin. Ia amati tubuh kebanggaannya itu.
Tubuh kekar dan perkasanya dibanjiri oleh keringat. Beragam bekas gigitan, cakaran, dan kiss mark menempel di tubuhnya. Ada pula bekas tali yang mengikat tubuhnya. Ia lihat semua bekas itu dengan penuh kebanggaan dan kepuasan. Tak ketinggalan dengan liang kenikmatannya yang meneteskan pejuh para pria yang telah ia buat tumbang.
Kini, Gerald mendekat ke arah Favian. Ia cium Favian yang sedari tadi menonton pertunjukan gilanya. Lidah Gerald dan Favian saling beradu memperebutkan dominasi. Gerald mengalah, membiarkan Favian memenangkan permainan lidah kali ini.
"Sekarang giliran lo, Fav," ucap Gerald kepada Favian.
"Gue gak mungkin bisa buat ngefuck orang yang gue kagumi, Bang."
"Kalau gue yang ngefuck lo?"
"Tunggu, gue masih belum selesai," potong Anggar sebelum Favian sempat menjawab pertanyaan Gerald.
Sontak, Gerald dan Favian langsung menoleh ke arah Anggar. Dan Anggar dengan napas yang masih ngos-ngosan segera mendekat ke arah Gerald.
"Gerald, pakai lubang gue. Gue memang udah gak bisa menghajar lubang lo lagi. Tapi, lo bisa puasin nafsu lo dengan lubang gue," ujar Anggar.
"Anggar sayang, lo harus istirahat dulu," balas Gerald.
"Fuck me, Gerald. Gue udah persiapkan lubang ini buat lo."
"Ah, sebentar. Gue mau minum dulu."
Gerald kemudian beranjak dan mengambil meminum air mineral. Ia tak tahu bahwa air mineral yang ia minum telah dicampuri oleh obat perangsang dan penambah stamina oleh Revan. Dan Revan tak melihat abangnya karena ia tengah asyik berpelukan, berciuman dan bercumbu dengan Arjuna.
Setelah menghilangkan dahaga, Gerald segera melepaskan chastity yang mengurung kontolnya. Jiwa dominannya langsung bergejolak kala melihat Anggar yang memasukkan jarinya sendiri ke dalam lubangnya.
Anggar memasukkan jarinya ke dalam lubangnya sendiri dalam posisi duduk. Ketika Gerald mendekat ke arahnya, ia terlihat amat antusias karena tahu bahwa Gerald akan segera menghajar dirinya dengan kontol monsternya.
"Gue nyiapin lubang gue buat lo, Gerald sayang," ujar Anggar menyambut Gerald.
"Tidur!" titah Gerald seraya mendorong tubuh Anggar hingga terlentang.
Tanpa banyak kata, Gerald langsung memasukkan kontolnya dengan kasar ke dalam mulut Anggar. Pun, ia langsung memaju-mundurkan kontol monsternya dengan cepat dan tanpa ampun. Anggar yang kondisinya masih lelah pun merasa kesulitan mengimbangi liarnya Gerald.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gakuat Sama Abang Yang Muscle [Tersedia di Karyakarsa]
RomanceCapek gak sih, punya abang ganteng. Gue capek, gabisa lagi gue nerima beginian. Gue ketagihan ngelihat wajah sama body dia. Gak ngerti lagi. --- Ingin baca dalam bentuk pdf untuk seumur hidup? Cus segera cek di @niacimide di Karyakarsa!