Sinopsis
Revan menginginkan acara ulang tahun abangnya megah dan tak dapat dilupakan. Oleh karena itu, Revan mengumpulkan para pejantan tangguh yang juga diundangnya ke acara ulang tahun Gerald.
Para pejantan tangguh yang berhasil Revan kumpulkan ada 5 orang, yaitu Anggar, Pak Indra, Favian, Arjuna, dan Valdi. Kelima orang ini yang akan memuaskan Gerald di hari spesialnya.
Revan bebaskan kelima orang itu untuk memuaskan Gerald. Entah menjadi top atau bottom untuk Gerald, Revan tidak mengekang. Inti di hari ulang tahun Gerald adalah kepuasaan tiada tara yang tidak akan pernah dilupakan oleh Gerald dan para tamunya.
---
Lembut Menghanyutkan
|| Author's POV
"Hngh... Hmmph... Ngh..."
Desahan nikmat menggema akibat pertemuan dua bibir pria yang dipenuhi oleh nafsu. Gerald memojokkan Revan di sudut ruangan seraya menciumnya dengan liar. Tak kalah, Revan mengalungkan tangannya pada leher Gerald. Tatapan penuh hasrat tak dapat lagi dibendung.
"Udah lama kita gak mandi bareng," ujar Gerald.
"Janji mandi doang?" timpal Revan dengan seringai nakalnya.
"Mandi dan..." balas Gerald sengaja tidak menyelesaikan ucapannya.
"Mandi dan ngentot," lanjut Revan dengan berusaha menanggalkan kaos yang dikenakan abangnya.
Revan berhasil membuat Gerald bertelanjang dada. Sementara itu, Gerald yang tak ingin kalah juga berusaha melepaskan pakaian yang dikenakan oleh Revan. Keduanya melakukannya secara bergantian hingga berakhir dengan telanjang bulat.
"Dek, izinin gue nyepong kontol lo. Gue butuh kontol lo di dalam mulut gue," kata Gerald di luar dugaan Revan.
"Serius? Kalau begitu, cepet berlutut," timpal Revan dengan tangan yang mencengkeram kontolnya sendiri.
Bagai kerbau yang dicucuk hidungnya, Gerald segera menuruti kehendak Revan. Ia berlutut dan mengambil kontol Revan. Tidak ada basa-basi lagi. Gerald dengan liarnya langsung memasukkan kontol Revan ke dalam mulutnya. Sontak, Revan langsung mengadah dan mencengkeram rambut Gerald dengan kuat-kuat.
"ABANG... HNGH... ENAK BANGET, BANG... FUCK! AAARGH... ABAAANG..." teriak Revan yang tidak tahan dengan serangan yang dilancarkan oleh Gerald.
Bagaimana tidak kuwalahan bila Gerald menggunakan seluruh teknik jitunya. Lidah Gerald menjadi penampang atas batang kontolnya. Dan di saat yang bersamaan, Gerald menggelitik lubang kencing Revan dengan lidahnya. Demikian dengan tangan Gerald yang memegang erat pinggul Revan.
Klok klok klok klok
Revan menikmati blowjob dari Abang Geraldnya. Wajahnya mengadah, mulutnya meringis keenakan, dan tangannya menjambak kuat rambut Gerald. Revan mendominasi Gerald dan hal itu lah yang membuat Gerald makin kelimpungan dibuatnya.
"Abang, cukup!" ujar Revan seraya mengeluarkan kontolnya dari dalam mulut Gerald.
"Tunggu, abang masih belum puas," balas Gerald memelas.
"Ayo mandi dulu, baru setelahnya kita bisa main sampai pagi," jawab Revan.
***
|| Revan's POV
Sekarang ini, kami berendam di dalam bak mandi. Tubuh kami berdua diselimuti oleh busa-busa beraroma semerbak bunga. Gue pijat punggung kekar Abang Gerald. Gue pijat punggungnya yang selalu nyaman untuk ditindih dan dikecup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gakuat Sama Abang Yang Muscle [Tersedia di Karyakarsa]
RomansaCapek gak sih, punya abang ganteng. Gue capek, gabisa lagi gue nerima beginian. Gue ketagihan ngelihat wajah sama body dia. Gak ngerti lagi. --- Ingin baca dalam bentuk pdf untuk seumur hidup? Cus segera cek di @niacimide di Karyakarsa!