11-🐧🐇

1.1K 131 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
HAPPY READING📖




























"Gak mau tau pokoknya lo tidur di sofa itu!"

"Iya Kak"

Hueningkai memilih mengalah dan merebahkan tubuh lelahnya di atas sofa itu, siapa yg mau disalahkan? Sofa atau kaki panjangnya?

Ini pertama kalinya untuk mereka tidur dalam satu kamar itupun agar Mama Soobin tak nampak curiga kepada mereka atau dia akan menceramahi nya tiada henti.

Tak ada bantal, tak ada selimut, pemuda bule itu sudah menjelajahi mimpinya namun belum dengan pemuda manis itu yg tak bisa tertidur.

Merebahkan dirinya, mencari posisi nyaman untuk memejamkan matanya namun tetap saja, ada yg mengganjal di hati Soobin. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari.

Mata itu melirik ke arah sofa yg seseorang yg sudah lelap dalam tidurnya. Cebikan keluar dari bibir lucu itu lalu bangkit dari kasurnya, berjalan menuju sofa itu.

Menggoyangkan bahu lebar itu hingga sang empu membuka matanya.

"Hm? Kak Bin kenapa?"

Hueningkai mengubah posisinya menjadi duduk,"Apa ada yg dirasain sama Kakak?"

Soobin mengigit bibir bawahnya lalu menghembuskan napasnya.

"Pindah aja tidurnya di kasur"

Hueningkai terdiam sesaat mencoba mencerna perkataan dari Kakak manis itu.

"G-gak usah, aku disini aja gak papa kok nanti Kakak gak nyaman lagi"

"Ck! Cepetan pindah sebelum gw berubah pikiran!"

Buru-buru pemuda bule itu bangkit dari sofa dan berpindah ke kasur samping kelinci buntal itu.

Di tengah kasur terdapat guling sebagai pembatas.

"Jaga-jaga barangkali lo macem-macem!"

Hueningkai memilih mengangguk lalu memejamkan matanya kembali meninggalkan Soobin yg masih terjaga, sungguh dirinya sangat lelah jadi tak ada waktu untuk membantah.

Dan ajaibnya kini Soobin terserang rasa kantuknya dan memejamkan matanya.

.
.
.
.
.
ⓀⒶⒾⒷⒾⓃ
.
.
.
.
.

☑ NERD AND BADBOY (KAIBIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang