Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . . . . . . HAPPY READING📖
"Bin, lo ada waktu buat ngomong berdua gak?"
Laki-laki berandal nan manis itu pun menoleh kesamping menatap teman sebangku nya,"Hm? Kapan dan dimana?"
"Di rooftop, sepulang sekolah"
"Eh ada apa emangnya sih?"
Yeonjun tidak menjawab, dia malah keluar kelas yg kebetulan bel istirahat sudah berbunyi dan guru sudah selesai mengajar, meninggalkan Soobin yg bertanya-tanya.
Singkatnya sepulang sekolah Soobin langsung pergi ke rooftop yg dijanjikan oleh Yeonjun karena tak sabar sebenarnya apa yg akan dikatakan oleh teman sebangku nya itu hingga mengharuskan dia pergi ke rooftop.
Manik hazel itu melihat ke sekitar, menelisik setiap sudut mencari keberadaan sosok yg akan ditemui.
"Nyariin gw?"
Soobin berbalik dan menemukan Yeonjun yg baru saja datang, dia menutup pintu rooftop itu dan berjalan mendekat kearah Soobin yg perlahan memundurkan langkahnya menjaga jarak yg begitu dekat.
"L-lo ada perlu apa sama gw?"
Entah mengapa Soobin menjadi gugup saat berbicara dengan Yeonjun, apalagi kini hanya mereka berdua yg berada di tempat tersebut.
Yeonjun tak menjawab, justru malah langsung menubrukkan dirinya kepada pemuda di hadapannya ini, memeluk erat seakan sudah lama tak berjumpa dengannya.
"Biarin kaya gini dulu sebentar" ucapnya saat merasakan orang yg dipeluk hendak memberontak.
Soobin menurut, memberanikan diri membawa tangannya untuk membalas pelukan itu, mengusap punggung lebar milik Yeonjun.
Hembusan napas menerpa tengkuk pemuda Desember itu membuat tubuhnya meremang.
"Udah lama setelah kita putus, gw gak bisa peluk kaya gini lagi" ucap Yeonjun setelah lama dengan suasana hening, dia membuka percakapan,"Gw kangen masa-masa kebersamaan kita yg dulu"
Yeonjun merasakan usapan di punggung nya berhenti, tubuh yg dia peluk terdiam kaku.
Sedangkan Soobin setelah mendengar kalimat yg terlontar kan pada orang yg memeluk nya ini ia kembali menyelami memori yg sudah lama dia tenggelam.
