24. Un expected 2

2.8K 243 92
                                    

Lama banget ga pernah update. Buat yang cari-cari jangan lupa nongol dan tinggalkan jejak.

Selamat membaca 😘😘

Eh SNSD mo comeback guys, yuk nabung biar bisa kebeli album langkanya Agustus nanti 😘

------------------------------------------------

Flashback dua hari setelah pernikahan TaeNy.

Langkah kaki tegas menggema, mengisi kesunyian koridor berhias lampu-lampu dinding bernuansa modern.

"Bersabarlah Unnie, aku yakin kita akan menemukannya." Tiba-tiba langkah kaki itu berhenti sebelum melewati pintu kamar yang tidak tertutup rapat.

Taeyeon mendongak, alisnya berkerut serta tangan berhenti mengetik di tengah kata saat kalimat yang jelas sekali bukan dilontarkan untuknya tanpa permisi menyentil gendang telinganya.

Perlahan ia memposisikan dirinya mendekati pintu. Tanpa mengetuk ataupun membuka, Taeyeon berdiri sambil mengamati perkacapan dua wanita yang terlihat serius di pinggir ranjang sambil membelakanginya.

Bukan bermaksud menguping, tapi.. salahkan telinganya yang tidak bisa menutup secara otomatis.

"Tempat itu sudah berubah Hyunie, dan aku tidak tahu lagi harus mencari kemana."

Ponsel dengan logo nanas segera masuk ke saku celana. Rasa penasaran tiba-tiba mencuat dari dalam dirinya. Ingin tahu apa yang sedang dibicarakan oleh mereka.

"Bagimana kalau minta bantuan Taeyeon Unnie?"

Alisnya berkerut saat namanya ikut disebut oleh gadis bertubuh tinggi itu. Bantuan apa? Apa yang sedang mereka cari?

"Ania, aku tidak ingin merepotkannya."

Meski tidak terlalu jelas, dari belakang ia masih bisa melihat gelengan pelan Tiffany sebagai jawaban. Tanpa sadar jawaban istrinya menimbulkan rasa kecewa. Kenapa Tiffany begitu pesimis padanya? Bahkan istrinya belum mencoba bertanya, kenapa bisa bilang merepotkan? Seakan-akan ia tidak bisa diandalkan.

"Tapi koneksi Taeyeon Unnie sangat banyak, pasti dia bisa mencari eomma dengan mudah."

Deg!

Eomma?

Seketika pikiran Taeyeon berputar cepat. Mencari kolerasi dari setiap kalimat yang terucap.

"Dia sudah sangat sibuk Hyunie. Aku tidak mau menambahi bebannya. Kita lupakan percakapan ini ne?"

Mendengar kalimat pesimis itu, refleks Taeyeon memutar bola matanya malas. Lalu ia menegakkan berdirinya, tidak ingin melanjutkan acara menguping tanpa sengaja. Eh maksudnya.. maksudnya.. ah sudahlah.

Taeyeon mengibaskan tangan di depan mukanya. Mencoba cuek dengan situasi yang ada.

"Tapi Unnie, ini sudah lima tahun. Bagaimana kalau minta bantuan Sunny Unnie?"

Samar-samar ia masih mendengar suara Seohyun yang terus memberi saran. Tapi karena sudah terlanjur kesal, Taeyeon tidak peduli dan memilih pergi.

"Aku tidak yakin Hyunie. Sunny Unnie juga orang yang sibuk."

Kepala berserabut hitam menggeleng pelan saat masih bisa mendengar suara Tiffany yang sekali lagi menolak saran dari gadis paling muda.

"Baiklah Unnie, tidak ada pilihan lain. Kita minta bantuan Yoong."

Time MachineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang