2. She is a..?

2.9K 328 172
                                    

Awalnya mau update kemaren hari Sabtu tapi ada kendala sedikit.

Mohon maaf banyak typo. Jangan lupa tinggalkan vote dan komen ya 😉

Selamat membaca 😘😘

------------------------------

Keduanya pun masuk ke klinik kecil tersebut dan disambut oleh tatapan dingin gadis berbaju modis. Namun tatapan itu berubah seketika.

"Apa yang terjadi?" Tanya gadis itu panik melihat Taeyeon membopong tubuh seorang gadis masuk ke dalam ruangan.

"Ceritanya panjang Jess, obati saja dia." Jawab Taeyeon menurunkan Tiffany diatas ranjang hingga membuat gadis belia itu sedikit mengerang.

Si gadis Kim pun sedikit mundur, memberi ruang pada dokter muda yang dipanggil Jess itu untuk melihat keadaan pasiennya.

"Om my!" Celetuk Jessica. Mengambil kassa kering menggunakan pinset dan membasahinya dengan larutan natrium. Setelah itu ia menekan luka yang ada di lutut Tiffany agar perdarahan berhenti.

Si dokter muda melakukan beberapa kali, sampai darah yang keluar tidak sebanyak tadi. Setelahnya ia menempelkan stetoskop di dada Tiffany untuk mengecek keadaan jantung parunya. "Apa kau pusing? Atau dadamu terasa sesak?" Tanyanya.

Tiffany menjawab dengan gelengan kepala dan melihat dengan kagum dokter muda yang sangat cekatan. Well, baru kali ini ia melihat dokter secantik dan semodis wanita yang sedang memeriksanya.

"Apa lenganmu sakit?" Tanya Jessica lagi, sambil mendekatkan tensimeter ke ranjang.

"Yang sebelah kanan." Jawab Tiffany menaikkan sedikit lengan kanannya yang terasa perih.

Mendengar jawaban itu, Jessica pun mendekatkan manset tensimeter ke lengan kirinya yang tidak sakit. Meminimaliris cidera berlebih.

Setelah mengetahui tanda vitalnya baik-baik saja, Jessica pun siap dengan tindakan selanjutnya.

"Sebaiknya kau melepas bajumu agar lebih mudah mengobatinya." Perintah Jessica sambil sibuk menyiapkan alat serta bahan yang dibutuhkan untuk mengobati luka gadis yang terbengong di atas ranjang.

Jessica mengambil satu bak instrumen dari dalam lemari sterilisasi dan meletakkan di atas troli, siap untuk memulai aksi. Namun saat ia berbalik, ternyata Tiffany masih belum melepas bajunya.

"Kenapa tidak segera dibuka?" Tanyanya menaikkan sebelah alisnya sambil tangannya memasang sarung tangan steril.

Masih dengan bingung tapi lebih ke takut pada tatapan Jessica, Tiffany pun mulai melepas bajunya.

"Tunggu-" Tiffany menatap bingung saat dokter muda itu justru menghentikannya yang akan membuka baju. "Taeyeon!" Jessica menatap Taeyeon, memberi isyarat untuk membalikkan badan melalui tatapannya.

Well, Taeyeon masih berada di dekat ranjang, dan akan sangat bahaya jika wanita berusia 25 tahun itu melihat aset gadis belia ini. Meski Taeyeon juga wanita, tapi Jessica tahu, wanita itu memiliki sesuatu yang berbeda.

Taeyeon hanya mengendikkan bahunya sebelum memutar tubuhnya dan memilih duduk di sofa dengan posisi memunggungi keduanya.

"Tahan sebentar, ini memang sakit tapi lukamu bisa semakin parah jika tidak di obati." Ucap Jessica, menyiapkan suntik anestesi sebelum menjahit luka sobek di lutut Tiffany.

Time MachineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang