Mohon maaf atas PHP akibat ketidaksengajaan. Dan sebagai gantinya, aku percepat chapter ini.
Semoga kalian suka dan jangan lupa tinggalkan jejak untuk penulis abal-abal ini. 😘
Selamat membaca 😘😘😘
-------------------------------------
Taeyeon masuk ke dalam ruangannya, membuka jasnya dan duduk di kursi kebesarannya. Siap memulai hari baru setelah hampir satu bulan berada di Jepang.Lembar per lembar ia buka, matanya dengan awas meneliti setiap kata yang tertulis di sana. Terkadang ia akan memicingkan mata saat isi dokumen itu tidak sesuai kemauannya, kadang pula ia tersenyum seringai jika menemukan laporan yang sesuai ekspektasinya.
Taeyeon mengendurkan dasi yang menjerat lehernya, membuka kancing teratasnya sambil mata tidak pernah lepas dari dokumen.
Tangannya tanpa sadar memainkan bolpoin, menggoyangkan dengan kedua jari hingga bolpoin itu akan berputar. Dan jika di butuhkan, ia akan menggunakan bolpoin itu untuk menandatangi hard file tersebut.
Tok tok tok.
"Ya." Jawab Taeyeon malas, kepalanya masih menunduk membaca hasil laporan yang ada di mejanya. Tanpa peduli dengan orang yang baru masuk ke ruangannya karena ia tahu pasti itu adalah Sunny.
"Taetae."
Taeyeon langsung mendongak saat mendengar suara tidak asing menusuk gendang telinganya.
"Eomma?!" Kagetnya, sontak langsung berdiri melihat wanita yang masih terlihat cantik di usia paruh baya berdiri di samping meja kerja penuh dokumen.
"Taetae eomma merindukanmu." Ucap wanita paruh itu menarik tubuh Taeyeon dan mendekapnya dalam pelukan hangat. Taeyeon pun tak diam saja, ia dengan senang hati membalas pelukan itu.
"Taeyeon juga merindukan Eomma." Ucapnya pelan. Sudah lama sekali ia tidak bertemu ibunya karena sibuk dengan perusahaan, dan ia senang ibunya mau menginjakkan kaki lagi di gedung milik mantan mertuanya.
"Bagaimana Hokkaido? Semua berjalan lancar?" Tanya sang eomma setelah pelukan mereka terlepas.
"Yap, semua di bawah kendali." Jawabnya cepat, menuntun ibunya menuju sofa agar lebih nyaman berbicara.
"Eomma dengar kau bertemu secara pribadi dengan tuan Takasimura, apa ada sesuatu yang terjadi?" Tanya wanita berambut hitam yang di kuncir rapi, meletakkan tas tangan yang ia bawa ke meja kaca.
(Ibu Taeyeon)
"Dari mana Eomma-Sunkyu?" Tebak Taeyeon teringat akan sekretarisnya yang selalu saja menjadi mata-mata untuk ibunya meski mereka lama tidak bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Machine
Fiksi Penggemar21+ ---------------------------------------------- Its about Mistake and Regret. ---------------------------------------------- Taeyeon seorang yang dingin, tidak percaya akan cinta dan berambisi untuk mengambil alih perusahaan keluarga. Tiffany, se...