bab 20

795 64 0
                                    

Di sisi lain

"Apakah ini tempat bajingan itu" ucap baji

Terlihat disana sebuah pabrik tua yang sudah terbengkalai

"Tempat ini sungguh lusuh" ucap Koko

"Kalian sudah datang rupanya" ucap seseorang dari dalam

"Kisaki tetta!" Ucap draken, dia benar-benar geram dengan orang yang bernama kisaki tetta

"Kau pasti sudah tidak sabar untuk menghajar ku ya draken, masuk lah ke dalam ada seseorang yang ingin bertemu dengan mu" ucap kisaki dari dalam

Draken yang sudah tersalut emosi langsung ingin masuk ke dalam ruangan itu, tetapi saat dia ingin masuk ke dalam ruangan itu baji langsung menahan lengan draken

"Hey kau jangan tersalut emosi. Bisa saja dia menjebak mu" ucap baji

"Benar draken dia benar-benar licik kita tidak tau apa yang direncanakan" ucap sanzu

Draken pun mulai menghela napas agar tidak tersalut emosi terlalu dalam

"Baiklah jika sudah tenang mari kita masuk" ucap Ran

"Baik" ucap mereka bersamaan

Mereka semua mulai masuk kedalam pabrik tua itu sampai mereka bertemu seorang perempuan tengah terikat

"Itu siapa" ucap Koko

"Mari kita lihat" ucap sanzu

"Hey dia seorang perempuan" ucap baji

"Perempuan?!" Ucap Ran

Draken pun melihat siapa perempuan itu dan dia begitu terkejut karena yang di lihat adalah Emma Adik dari omega nya, juga yang pernah ingin anak dari kandungan omega nya gugur

"Emma!" Ucap draken

Emma yang mendengar suara dari draken langsung melihat

"Mmmm" Emma berusaha untuk berbicara tetapi mulutnya tertutup oleh selotip

Ran yang mengetahui ada yang ingin di sampaikan oleh Emma dan dia sepertinya juga mengerti bahwa hubungan Emma dan draken tidak terlalu baik dia pun membuka selotip dengan kasar yang ada di mulut Emma yang membuat sela-sela di bibir nya memerah

"Akh, apa kau tidak bisa pelan-pelan" ucap Emma

"Tidak" ucap Ran singkat sambil bermuka datar

"Kau!!" Ucap Emma geram

"Kenapa kau bisa terikat disini" ucap draken

Emma yang mendengar draken bicara langsung melihat ke arah draken

"Draken tolong aku, kau masih mencintaiku kan" ucap Emma

"Jangan terlalu bangga jalang" ucap sanzu

"Draken kumohon tolong aku" ucap Emma memohon ke draken

"Kau terkena karma Emma" ucap baji

"Kau diam, kalian semua diam, kalian tidak tau yang terjadi dengan diriku" ucap Emma

Baji yang kesal dengan Emma ingin menampar nya tetapi draken lebih dulu menamparnya

Plak

"Tidak tau terimakasih sudah di tolong bukannya terimakasih malah membentak" ucap draken

"Draken kau tega" ucap Emma

"Ya aku tega dan kau tau, jika aku tidak menahan emosi ku mungkin kau sudah mati" ucap draken

"Kasian sekali nasib mu" ucap Ran

"Draken kenapa kau tega padahal aku sudah mencintaimu dengan hatiku aku rela mati untuk mu Ken" ucap Emma

Draken bukannya mendengar kan Emma bicara malah meminta korek api ke baji karena ingin merokok

"Hey baji apa ada korek" ucap draken

"Tentu" ucap Baji sambil melempar korek

Emma yang mendengar itupun menjadi-jadi

"Draken kau tidak mendengar ku!!" ucap Emma

"Sayang sekali dia tidak mendengar kan mu" ucap sanzu

"Wahh kalian sudah bersenang-senang ya" ucap seseorang dari kegelapan yang membuat mereka langsung melihat ke arah orang itu











Tunggu kelanjutannya ya bestie ♥️

Jangan lupa vote ya 😊

Mafia yang Lembut [ kokonui ] 𝔼ℕ𝔻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang