47

173 10 3
                                    

Suara ketikan laptop menyelimuti satu ruangan. Koko yang sedang bekerja pagi ini merasa tidak fokus dengan apa yang ia kerjakan, "akh!" Koko menggertak meja, ia memegangi kepalanya karena merasa pusing.

Datanglah rekan kerja Koko dengan membawa secangkir kopi, ia memberikan kopi itu kepada Koko.
"Apa lagi sekarang? Ayolah~ dia sedang mengandung dan itu wajar" ucap pria yang diketahui rekan kerja Koko itu.

Koko mengambil kopi itu dan menyeruputnya sedikit, "Ran... Kau tidak tau apapun, aku sudah berusaha menahan kesabaran ku sejauh ini, tapi dia... Aku juga bisa lelah kau tau?!" Ucap Koko dengan emosi yang sudah tersulut. Ran menghela nafas, "yahh~ omega ku juga sedang hamil, itu adalah fase dimana mereka sedang memiliki mood yang naik turun, maklumi saja" ucap Ran.

Ia tahu dan mengerti betul rasa kesal yang dialami Koko, namun ia juga sangat tahu bahwa Inui itu lebih rewel daripada omega nya, "ayolah.. dia seperti itu juga karena kau kan?" Ucap Ran

Ia pergi dari ruangan itu meninggalkan Koko sendiri di sana.

Koko melanjutkan pekerjaannya namun dengan perasaan campur aduk.

Tak terasa langit yang awalnya cerah dengan matahari nya yang terik, kini menjadi gelap dengan bulan yang menyinari malam dengan lembut.
Koko keluar dari gedung itu dan ia mulai mengendarai mobilnya untuk kembali, perasaan tidak ingin kembali ke rumah muncul secara tiba-tiba, ia merasa sedikit lelah jika berhadapan dengan Inui langsung. Ia memutuskan untuk membelokkan setirnya dan pergi ke suatu tempat sebelum kembali.

Tempat yang memiliki banyak kegelapan, namun banyak curhatan setiap hari seseorang. Memiliki suasana menjijikkan, namun dapat melepaskan kelegaan dalam hati.

Beta, dan omega yang berstatus pelacur mulai melancarkan aksi nya dengan menggoda Koko, "tuan~ sudah lama sekali tidak melihatmu" terlihat seorang pria yang mulai mengeluarkan feromon nya di hadapan Koko. Koko belum terimprint oleh Inui tentu bisa terangsang oleh feromon itu.

Tak lama, mulai banyak yang mengerumuni Koko dan mengeluarkan macam-macam feromon mereka agar Koko dapat merasakan rangsangan. Hingga, seorang pria dengan baju yang sangat terbuka dan tubuh yang begitu ramping namun berbentuk datang.

"Aku pikir kau sudah menikah.. bisa-bisanya kau masih berada di sini" ucap nya. Koko melihat lelaki itu, ia menarik pinggang pria itu agar mendekat dengan dirinya, "apa kau tidak merindukan diriku? Aku sudah pergi begitu lama ya?" Ucap Koko

Pria itu duduk di pangkuan Koko, "kau tau apa yang kau lakukan sekarang kan? Jangan gila!" Pria bertubuh ramping dan pendek itu pergi dari pangkuannya menuju pria yang lebih tua, "ingatlah saat kau membuang ku karena omega mu yang telah lama kau cari" ucap nya dengan nada yang dingin.

Koko mengigit bibirnya, "ayolah~ jika tidak bersamanya, aku merasa aneh" ucap Koko dengan santainya. Lelaki itu berbalik dan langsung membentak Koko, "kau gila?! Kau mencintainya tetapi kau bersenang-senang dengan orang lain! Dia itu omega mu yang akan selalu berada di sisi mu! Kenapa kau bisa-bisanya melakukan hal itu padanya! Kau sangat gila Kokonoi!" Teriak orang itu.

Koko mulai merasa darah nya telah mendidih, alisnya berkerut. "Dia.. kalian semua, setubuhi dia di hadapanku.. bayaran kalian, aku yang akan bayar.. bermain-main lah dengan tubuh nya" ucapan Koko yang membuat semua orang di sana langsung mencengkram erat tubuh pria di sana.

"Hehh... Kau tidak melakukan hal ini pada omega mu kan? Maka aku akan sangat bersyukur dia tidak mengalami hal yang sama dengan ku"

Berikutnya 🍃🍃🍃

"Enghh! Si-sialan! Lepas! Unghh!"

Koko melihat pria yang di hadapannya, ia tersenyum mengejek, dan merendahkan pria itu. "Kau.. sangat cantik"

TBC
aloo semuaa, author kembali setelah Hiatus lama banget ya?? Hehe
Semoga suka..
Maap yaa, author kena writer block😔

Jangan lupa vote and komen!
Dadaaaa!!!!!

Mafia yang Lembut [ kokonui ] 𝔼ℕ𝔻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang