30

1.1K 59 4
                                    

Hari-hari berjalan dengan baik, tidak ada masalah sedikitpun, hingga.....

"Baji-san, bagaimana kerjamu tadi?" Chifuyu menyambut baji yang baru pulang kerja

"Ya..... Biasa saja, tidak ada yang istimewa" baji memeluk pinggang ramping Chifuyu, sedangkan Chifuyu melepaskan dasi milik baji

"Huhh, jawabanmu selalu sama saja ketika ditanya sehabis kerja" Chifuyu kali ini membuka jas milik baji

"Ya...... Aku harus menjawab apa?" Baji hanya tertawa kecil

"Hmm. Baiklah kau mau makan apa?" Chifuyu memegang jas baji juga dasi nya untuk digantung di lemari kamar

Baji mendekat dan memeluk Chifuyu, ia berkata "bagaimana..... Jika yang di pelukanku" baji berkata sambil tersenyum

"Heyy. Aku bukan makanan, katakan dengan benar, kau mau makan apa"

"Kau bukan makanan tapi kau begitu lezat" baji menciumi leher jenjang chifuyu

"Hentikan. Kau harus mandi"- Chifuyu

"Tidak mau" baji mengeratkan pelukannya

"Kau begitu–" Chifuyu memotong ucapan nya

"Ada apa?"- baji

"Eumm, perutku sedikit mual"- Chifuyu

"Kau tidak apa-apa?"- baji

"Ya, te– huek" Chifuyu langsung melepaskan pelukan baji dan berlari ke kamar mandi

"Huek uhuk huek" Chifuyu mulai muntah-muntah di kamar mandi itu

"Kau benar-benar tidak apa?" Baji sudah mulai khawatir dengan keadaan Chifuyu

"T–tidak apa-apa ka–kau mandilah dulu" Chifuyu berusaha untuk berbicara kepada baji, meski keadaan perutnya sungguh.....

"Kau lupa Chifuyu, ini kamar mandi kita berdua, jika kau ingin aku pergi, mandi dimana diriku?" Baji sedikit terkekeh

"Se–sebentar. Ak–huek" Chifuyu berusaha agar mengeluarkan makanan yang didalam perut nya. Hanya saja, yang keluar hanya cairan putih

"Baiklah, tahan muntah mu. Mari kita ke dokter" baji langsung menggendong Chifuyu, lebih tepatnya memaksa Chifuyu

"Turunkan aku!" Chifuyu memberontak terhadap baji

"Jangan nakal" ucap baji dan melanjutkan jalan santai nya untuk ke dokter









Mafia yang Lembut [ kokonui ] 𝔼ℕ𝔻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang