45 🔞

1.5K 37 6
                                    

"Bersiaplah..."

------------------------------------------------

Cetek...

Dengan sekali pencet, semua vibrator itu hidup. Tetap hanya getaran pelan. Semua vibrator itu terhubung pada satu remote, dan remote itu ada di tangan koko

"Ugh! Mmghhh ahh! Koko ja-jangan!" Koko tidak peduli, ia memutuskan untuk ke balkon menikmati angin malam yang segar. Bulan, dan bintang yang memanjakan mata

Tak lupa juga satu patung rokok yang sudah ia hidupkan. Ia melihat remote yang ia pegang, lalu memencet nya langsung ke full

Ia tidak tau bagaimana keadaan Inui didalam, ia sedang menikmati angin segar

Dan ia juga teringat akan hal yang terjadi beberapa hari yang lalu

Flashback..

"Kenapa kau seperti ini?! Aku adalah tunangan mu! Aku masih mencintaimu. Kenapa? Hanya karena satu omega saja?!" Teriak wanita berambut coklat

Wanita itu bernama Shiba yuzuha. Ia adalah mantan tunangan Koko yang sudah lama mencintai nya. Tetapi saat ia sedang ke luar negeri, ia di tolak begitu saja. Dan ia juga melihat berita Koko menikah

Setelah kejadian itu, hidupnya hancur. Dan ia ingin melanjutkan kerja dan Aat sudah selesai. Ia akan menjumpai kekasihnya itu

"Aku mencintaimu! Kumohon! Kenapa kau meninggalkanku begitu saja" wanita itu terduduk di lantai sambil memegangi wajahnya, ia menangis. Tak tahan untuk mengeluarkan air matanya yang terus terpendam

"Se-sampah itu kah diriku? Maafkan aku! Maaf jika ku membuat mu kesal. Tetapi, kumohon beri tau aku. Alasan kenapa kau saat itu memutuskan hubungan. Kita sudah lama bersama. Dan kau juga tidak keberatan" ia kembali menangis dengan suara yang tercekat. "Kalau begitu? Mengapa kau memberiku harapan.. kenapa kau tidak membuang ku saja dari dulu, kenapa kau harus membuang ku disaat aku benar-benar mencintaimu" wanita itu kembali menangis. Ia sudah menahan rasa sakitnya untuk bicara pada Koko selama 3 tahun ia berada di luar negeri

"Alasanku gampang saja. Aku sudah tidak mencintaimu, dan aku sudah menemukan cinta pertama ku" ucap Koko

Yuzuha melotot mendengar hal itu. Bukannya dendam pada cinta pertama pujaan hatinya. Justru ia tersenyum dan menyerah

"Begitu ya.. kau sudah menemukan seishu Inui, baiklah. Meski aku sudah tau akan hal itu. Tetapi... Semoga hubungan kalian terjaga, aku menyerah sampai sini. Terimakasih sudah menjadi orang pertama yang membawaku merasa pada kehangatan. Aku pergi dulu. Maaf mengganggu dirimu" ucap wanita itu dan ia langsung pergi. Tanpa mengucapkan sepatah kata lagi

"Semoga kau bahagia ya... Ini adalah pesan terakhir ku untuk mu. Jaga makan, dan jaga omega mu. Jangan membuat nya terluka, baik fisik maupun mentalnya. Aku pergi dulu" ucap wanita itu, ia langsung masuk mobil dan melancarkan gas nya

Flashback end..

"Tch.. menjengkelkan saja!" Ia mematikan puntung rokok yang sudah pendek itu. Lalu ia masuk dan menemukan Inui yang sudah basah karena keringat dan sperma nya

Koko mematikan vibrator nya. "Kau baik-baik saja?" Ucapnya

"Ahhh! Aku.. aku baik-baik saja" ucapnya sambil tersenyum dan terlihat lelah

"Maafkan aku" ia melepaskan semua yang ada di tubuh Inui. Lalu menindihnya, "aku kelamaan ya?" Koko langsung memasukkan miliknya setelah memasangkan kondom di penisnya

"Ugh! Ah! Ah! Ah! Ah! Koko! Mnnh!" Koko mencium Inui dan melumat nya

Koko mempercepat temponya lalu ejakulasi. Koko duduk setelah bermain dengan Inui

"Inupi" panggil Koko

"Ahh! A-ada apa?" Ucap Inui sambil tersenyum karena lubangnya masih sedikit berkedut

Koko tidak menjawab dan malah memegang pentilnya Inui. Membuat Inui merasakan rangsangan ditubuhnya. Inui duduk, dan mendekat pada Koko yang saat ini belum berbusana. Ia memasukkan sendiri penis Koko ke lubang miliknya

"Ahh! Lakukan lagi! Aku masih ingin ini" ucap Inui dengan pipi memerah dan juga sambil menaik turunkan pinggulnya

"Baik. Tetapi sekali lagi saja. Kasian dedek bayinya"

Cup..

Satu ciuman mendarat di bibir Koko. Koko yang melihat itu merasa bahwa Inui memberi kode untuk memberinya pelepasan kasar

"Kau duluan inupi"

Mafia yang Lembut [ kokonui ] 𝔼ℕ𝔻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang