Mafia yang Lembut [ kokonui ] 𝔼ℕ𝔻

39

Matahari yang cerah memasuki kamar inui dan Koko yang tengah tertidur bersama dengan Koko yang memeluk perut inui

"Ugh? Jam? Jam berapa sekarang?" Inui melihat kearah Koko yang tertidur dengan tangan yang berpegangan erat pada pinggang nya

"Koko~ bangunlah.." ucap inui dengan lembut membangunkan suaminya itu, bayi diperut nya sepertinya juga senang bersama sang ayah. Kira-kira Koko akan menamai apa, bila anak ini lahir?

Koko terbangun dan melihat inui yang masih lemas baru bangun tidur, ia mencium kening kekasihnya itu dan memeluk pinggang inui lebih erat, seperti takut terjadi sesuatu pada inui

"Inupi~ aku masih mengantuk"

"Ahh~ aku tau, tapi bangunlah, kau harus bekerja ingat?" Jawab inui

"Mau mandi bersama?" Koko langsung bersemangat

Plak

"Kau tau? Aku sedang hamil bodoh! Jangan bercanda" inui menampar koko dan memarahinya

"Aku tau... Aku cuman bercanda sayang~" Koko bangun dari tidur nya dan mendekati kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Meski ia sedikit kecewa saat ditolak dengan kekasihnya. Bingung, kenapa kekasihnya itu begitu barbar? Padahal ia adalah orang yang pendiam, benar bukan?

Berapa menit setelahnya Koko pun menyelesaikan mandinya, ia sudah menemukan baju yang mungkin inui yang menyiapkan nya, ia begitu senang memiliki seorang omega yang sangat penyayang dan juga rapi, ia tidak harus bergantung pada maid sekarang, tapi omega nya.

"Ahhh~ setiap memikirkan inupi, hasrat ku meningkat, tetapi! Aku harus menahannya! Aku pasti bisa! Setelah 9 bulan, maka aku akan melakukannya lagi dengan inui! Tapi? Bolehkah ketika hamil melakukan hubungan intim? Jika boleh? Nanti aku tanyakan pada rindou" ia memakai pakaian yang disiapkan omega tersayang nya itu

"Inupi.." Koko memanggil inui yang berada di lantai bawah

"Hmm? Ada apa?" Inui membalikkan tubuhnya melihat Koko yang memanggil dirinya

Koko mendekati inui dan mencium pipi kanan, kiri tidak lupa keningnya. Inui hanya diam menerima serbuan ciuman Koko

"Inupi~ hmmmnn" Koko mencium bibir inui dengan perlahan, ia memasukkan lidahnya kedalam mulut inui dan menjelajah didalam mulut inui menggunakan lidahnya, ciuman itu semakin panas membuat inui sesak nafas. Sebanyak apapun ciuman yang dilakukan Koko, ia juga butuh nafas bukan?

"Mgghh aghh hentikan.. waktunya kau makan" Koko tidak mendengar kan inui, ia sibuk menjilati leher mulus inui juga menggigit nya agar memperlihatkan bahwa inui miliknya seorang

"Menjilati dirimu sudah membuat ku kenyang" Koko menggigit leher, telinga, bahu dan leher belakangnya. Ia begitu menyukai rasa inui, sangat menyukainya

"Sudah... Kau harus bekerja. Nanti lagi ya.." inui berkata dengan lembut pada Koko supaya ia tidak kebablasan dengan kondisi inui saat ini

"Ya.." Koko melepaskan inui dan mengambil bekal yang disiapkan inui. Koko tau ia bisa beli makan untuk nya, tapi masakan inui lebih menggiurkan untuk nya, apalagi yang membuatnya. Terlalu menggiurkan

Koko menancap gas pergi ke perusahaan nya untuk bekerja, ia tidak menerima panggilan dari Mikey ketua yang juga omega ryuguji Ken atau yang sering dipanggil draken, betapa beruntungnya alpha itu

Beberapa menit kemudian, ia sampai di perusahaan miliknya, baru saja keluar dari mobil, ia menemukan kedua haitani yang mendatanginya

"Ada apa?" Tanya Koko pada kedua haitani itu

"Aku ingin bertanya, apakah boleh melakukan hubungan intim dengan istri ku yang baru hamil menginjak 2 Minggu?" Tanya Ran haitani yang langsung ditertawakan oleh adiknya sang haitani rindou. Ternyata kakak nya ingin menanyakan hal bodoh ini? Padahal ia kira ada hal yang begitu penting yang membuat kakak nya menghubungi dirinya untuk segera datang

"Pfftt.. hahaha! Maaf! Hahaha!!!" Rindou meredakan tawa nya

"Aniki? Kau bodoh atau idiot? Tentu saja tidak boleh, kau bisa membahayakan bayi mu, dan mungkin omega mu. Jangan aneh-aneh" ucap nya pada sang kakak

"Tidak boleh ya? Jadi mulai boleh nya kapan?" Tanya Koko yang juga penasaran

"Kau juga?! Baiklah, boleh nya saat sudah 224 hari. Seperti yang kutahu begitu, tahan lah nafsu hewan buas kalian. Itu tidak baik bagi ibu hamil" jawab rindou pada kedua calon ayah yang berada di depannya

"224 hari? Kenapa begitu lama?" Tanya Koko yang membuat rindou menghela nafas berat, tetapi sepertinya kakak nya juga begitu lelah menahan nafsu nya

'hahhh.. dasar hewan buas!' batin rindou yang kesal