37

647 38 6
                                    

"Aku tidak peduli anak ini perempuan atau lelaki. Asal dia lahir dengan selamat aku senang"

"Tetapi inupi. Aku tau, tapi kau juga.... Eumm bagaimana bilangnya ya? Ya begitulah" ujar Mikey sambil menepuk pelan punggung Akemi dan mengelus rambut Akemi yang tertidur

"Ya aku tau. Tapi tetap saja, aku tidak peduli dengan gender anak ini" inui tersenyum lembut pada kedua mommy itu

Klek

"Boleh aku masuk?" Tanya Kazutora pada yang lainnya, ia baru datang karena sedikit masalah di rumah

"Kazutora-kun, terimakasih sudah datang. Kemari lah" ujar Chifuyu pada Kazutora

Kazutora pun masuk. Baru saja masuk, Mikey sudah bertanya "masalah apa? Jatah?"

"Eyy" jawab Chifuyu dan inui secara bersama, juga panik takut Akemi mendengar

"Mirip seperti itu, tapi bukan seperti itu"
"Dan inui? Apa kau masih bermimpi?" Kazutora berusaha untuk mengalihkan topik

"Ya?" jawab singkat Chifuyu

"Kazutora, apakah kau mencoba mengalihkan topik?" Tanya Mikey

"Tidak! Tidak juga kok!" Jawab nya

"Terlihat jelas sekali dari wajah mu. Ceritakan lah" bujuk Mikey

"Singkatnya, Ran cemburu karena diriku tidak sengaja tertabrak oleh adiknya rindou. Ia marah karena rindou memegang tanganku. Begitu" jawab Kazutora

"Suami mu sangat posesif. Padahal sudah bersama dengan sanzu" Mikey tertawa setelah mendengar alasan yang tidak masuk akal itu

"Ya. Aku tau, untung ada anak ini. Sempat tidak! Pasti sudah tidak kemari aku"

"Ya. Aku mengerti maksud dirimu, pasti kau sudah banyak bercak. Hohoho" tawa jahat Mikey hanya dibalas kekehan kecil oleh Mikey dan inui

Kazutora yang mendengarkan itu tiba-tiba merasa sakit pada pinggang nya. "Huhu... bagaimana jika anak ini tidak ada?! Kamu menyelamatkan ibu nak"

"Huhhh. Ternyata bukan cuman baji-san yang seperti itu" ujar Chifuyu

"Kau sudah melahirkan Chifuyu. Jangan membuat baji kesal, kau bisa diterkam dengan taringnya itu dan merah merah" perkataan Mikey membuat chifuyu merinding parah, ia tidak siap jika pinggang nya remuk

"Berhentilah menakuti mereka Mikey. Aku ingin jatah! Tidak ada penolakan! Ayo pulang, kita titip Akemi sama mama dulu" draken menggendong Akemi lalu menarik paksa Mikey

"Selamat Mikey" ucap Kazutora kesenangan

"Dasar kau Kazutora! Ihh lepas! Aku bisa jalan sendiri!" Marah Mikey pada draken

Sebenarnya ia belum lama disini. Tetapi draken menariknya paksa untuk pulang dan....
Jadi ia hanya ikut saja walau memberontak

"Diam! Atau kau tidak bisa jalan" ucap draken membuat Mikey membelalakkan matanya

"Heyy tidak bisa seperti itu. Aku! Aku harus menjaga Akemi" Mikey melepas genggaman draken dari tangannya. Tangan besar itu melepaskan tangan kecil, terlihat bahwa tangan Mikey merah karena Draken yang menggenggam erat tangan nya

"Akemi kita serahkan pada mama. Berikan aku sedikit kenikmatan malam ini"

"Terserahlah" Mikey sudah tidak tau alasan apa lagi yang dapat ia ucapkan

"Kucing pintar" draken menjalankan mobilnya

Nanya Akemi dimana? Ia daritadi berada di gendongan draken tanpa bangun. Ntahlah apa yang dimimpikan Akemi. Dan sampai sekarang ia juga masih dalam dekapan draken yang menyetir mobil nya

"Apa tidak menyusahkan mama? Nanti jika Akemi tidak mau tidur bagaimana? Jika Akemi tidak mau makan bagaimana? Jika–"

"Alasan" jawab draken singkat dan membuat Mikey tidak dapat beralasan lagi

"Jangan semua" ucap Mikey pelan sambil melihat ke arah jendela

"Tidak akan"

"Jangan kasar"

"Tidak"

"Jangan cepat-cepat"

"Tidak Mikey"

"Jangan memukul"

"Tidak"

"Jangan pakai itu" maksud Mikey adalah kalung penyetrum agar Mikey tetap menuruti draken

"Tidak bisa"

"Ja– apa? Tidak bisa? Kenapa?"

"Aku sangat menyukai jika dirimu memakai itu. Sangat menggiurkan"

"Tapi?!"

"Tidak ada penolakan!"

"Jangan pakai baju maid"

"Cukup telanjang bulat"

"Jangan terlalu melebarkan kakiku"

"Ya

"Ja–"

"Sudahlah Mikey. Kau terus bicara sehingga tidak sadar bahwa kita hampir sampai"

"Aku tidak peduli"

"Baiklah terserah mu"

"Jangan menimpa ku"

"Masih lanjut? Baik"

"Jangan mengikat kaki ku" agar Mikey tidak menendang draken

"Ya"

"Jangan mengikat tangan ku"

"Heem

"Jangan menarik tangan ku" agar masuk lebih dalam dan Mikey tidak menggeliat

"Ya"

"Jangan menggigit pentil ku"

"Sudah sampai"

Mikey dan draken turun. Mereka langsung disambut oleh mama draken

"Ehhh ada menantu. Ngapain kesini?" Sambut mama draken

"Mau nitip Akemi ma. Boleh gak?"

"Wahhh mama mau dikasih cucu lagi ya?"

"Nyanya? Adek? Kemi mau dikasih adek?" Ucap Akemi yang baru terbangun dari tidurnya

"Akemi mau dedek?" Tanya mama draken

"Mau!" Akemi dengan semangat mengangguk dan juga menjawabnya

"Baiklah. Akemi sama nenek dulu ya" mama draken mengulurkan tangannya untuk menggendong akemi

Merak berdua pun pergi dari tempat mama draken

"Nee kenchin. Kenapa berjalan di tempat sepi?" Tanya Mikey

Tidak dijawab sampai draken menepi. Ia menidurkan kursi Mikey dan melepas pengaman Mikey. Ia pun menjawab "aku ingin coba jika berada di dalam mobil"

"Huh?! T–tidak! Tidak boleh! Kita dirum–mgghh mmnnhh" draken melumat bibir mikey

"Mnnccpphh ahh"

"Kita coba disini!" Draken membuka celana Mikey dan melebarkan kakinya. Ia menjilati lubang Mikey dan memasuki lidahnya pada lubang Mikey

"Ugh? Hangat.. jangan disini! Kita bisa diliat orang"

"Tidak. Disini sangat sepi"

"Ugh. Jangan menggigit nya" Yap. Benar sekali, draken menggigit pentil Mikey, draken menyusup ke dalam baju Mikey dan menggigit pentilnya







Mafia yang Lembut [ kokonui ] 𝔼ℕ𝔻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang