Mafia yang Lembut [ kokonui ] 𝔼ℕ𝔻

bab 26

Baji dan Chifuyu pun berteman sangat dekat hingga dewasa, bahkan saat teman-teman yang lain sudah tidak saling bertemu, mereka tetap bertemu dan pada akhirnya baji dan Chifuyu mulai merasakan cinta, tetapi sayangnya tidak ada yang berani mengatakan perasaan tentang diri sendiri

Baji dan Chifuyu saat ini sedang berbicara di sebuah cafe

"Hey baji-san. Aku sudah membuka toko pet shop dengan kazutora" ucap Chifuyu

"Benarkah?" Ucap baji

"Oh ya baji-san. Apa kau tau bahwa si Mikey sudah hamil?" Ucap Chifuyu

"Ya, aku tau" ucap baji dengan wajah yang tampak malas

"Baji-san, kau kenapa?" Ucap Chifuyu

"Tidak apa" ucap baji

Saat mereka tengah berbincang-bincang, ada seorang lelaki tua yang datang dan memukul baji hingga terjatuh ke lantai. Chifuyu yang melihat itu langsung terkejut

"Jadi ini yang kau bilang kei!!" Ucap lelaki tua itu, dia adalah ayah baji Keisuke

"Ya, kenapa?" Baji dengan santai

"Kau!! Kenapa kau mau dengan omega yang miskin ini" ucap ayah baji

"Lalu kenapa? Apa ada urusan dengan mu?" Ucap baji, dia sudah lelah selalu ditentang oleh ayahnya dalam melakukan apapun

"Kau tidak tau malu!" Ucap ayahnya yang berteriak dan membuat perhatian orang beralih ke mereka

"Yang tidak tau malu itu kau" ucap baji sambil pelan-pelan berdiri dan dibantu Chifuyu

"Apa maksudmu?!!" Teriak ayah baji

"Ya.... bagaimana menjelaskannya ya" ucap baji

"Katakan maksudmu dan ikut denganku!!" ucap ayah baji

"Huh, baik akan kuberi tau. Aku yang membangun perusahaan ibu, aku yang membantu ibu, aku yang bekerja untuk ibu, aku juga yang ada saat ibu tiada, dan kau......" Ucap baji

"Apa! Aku apa!" Ucap ayah baji

"Dan kau yang yang tiba-tiba datang entah darimana dan mencampuri urusan tentang perusahaanku, kau juga datang tiba-tiba saat kau sudah menjadi miskin, dan mengaku sebagai ayahku, juga sebagai suami dari orang yang kaya"

"Jangan mengada-ada!" Ucap ayah baji

"Aku tidak mengada-ada, itu kenyataan, dan satu pertanyaan ku"

"Apa!!"

"Kemana kau saat ibu sekarat, kau bermain dengan perempuan jalang itu dan tidak memikirkan anak mu!! Kau datang karena telah kalah judi dan kehabisan uang, aku kira kau sudah berubah, tapi ternyata sungguh bukan yang kupikirkan!!" Ucap baji yang kali ini marah, dia benar-benar muak dengan ayah nya itu

"Kau berani membentak ku!" Ucap ayah baji

"Ya!! Aku berani! Begini saja, saat ibu meninggal kau tidak ada saat ibu sudah tenang kau malah membuatku tidak tengah dan memaksaku!!" Ucap baji

"Aku lelah! Aku berhak bahagia seperti yang dikatakan ibu!" Ucap baji

"Kau!!"

"Apa? Kau mau memanggil anak buah mu? Panggil lah, itu juga anak buah ku, karena mereka bekerja untukku bukan untukmu" ucap baji

"Kau!!" Ucap ayah baji yang sudah tak bisa berkata-kata dan memilih pergi