44 🔞

1K 26 3
                                    

"Benar.. coklat ini. Butuh pemanis"

---------------------------------------------

"Oh begitu ya.. tunggu akan ku ambilkan gula" ucap Inui sambil sedikit mendorong tubuh kakuchou. "Aku tidak perlu gula. Didepan ku sudah ada yang manis" Koko mendekati tubuhnya dan menjilat leher Inui

Inui membelalak. Ia mengira Koko benar-benar merasa coklatnya itu pahit. Percuma saja, ia menambahkan banyak gula. Akan tetap gambar di lidah Koko

"Tunggu.. kau mau melakukannya disini?" Tanya Inui yang dari tadi berusaha menahan desahannya

"Kenapa tidak? Dapur sudah pernah, kamar mandi sudah pernah, sofa ruang tamu sudah pernah, kasur sering, balkon sudah pernah, meja kantorku sudah pernah. Yang belum hanya ruang pribadiku" ucap Koko yang membuat Inui menjadi tegang pada bagian bawah mengingat mereka pernah ketahuan melakukan itu di kantor, mereka tidak sengaja terlihat oleh sekretaris Koko yang juga seorang omega

"Lihat.. bahkan dia juga ingin" ucap Koko sambil memegang bagian bawah Inui

Koko melepaskan celana inui . Tetapi tidak sampai terlepas, masih tergantung di kedua kaki Inui

Koko mengambil coklat dingin yang Inui bawakan untuknya tadi, setelah Koko membuka celana inui

Kenapa Inui tidak bergerak? Tubuhnya juga menginginkan hal yang sama dengan Koko

Koko meletakkan coklat itu di atas laci meja. Ia mengambil satu es batu yang ada di coklat itu, lalu ia memasukkan nya kedalam anal milik Inui

"Ah!" Inui menjulurkan lidahnya karena merasakan hal aneh yang masuk kedalam lubang nya dan belum lagi itu terasa dingin

"Ah! Koko! I-ini dingin sekali!" Koko tersenyum melihat reaksi dari Inui, ia mengambil satu kotak es lagi. Lalu ia memasukkan nya lagi kedalam anal inui tanpa mengeluarkan yang sudah ada didalam

"Aghh! Koko!" Inui memegang erat kedua bahu Koko sambil melihat ke arah Koko memasukkan es balok itu kedalam lubangnya

Tidak sampai disitu, bahkan Koko menumpahkan coklat itu ke perut, hingga kaki Inui yang saat ini sudah mengangkang

"Bagus. Lebarkan lagi" ucapnya. Entah darimana, Koko mengambil sebuah vibrator mini. Lalu ia masukkan kedalam lubang Inui, dan ia ganjal menggunakan es balok itu lagi

Awal mula, Koko hanya sedikit mengaktifkan vibrator itu. Sehingga getaran yang terjadi hanya pelan. Tetapi cukup membuat Inui menjulurkan lidahnya hingga air liurnya tumpah dari mulutnya

Koko nampak membuka laci yang kedua. Ia mengeluarkan vibrator yang kali ini lumayan besar. Lalu kembali memasukkan nya kedalam anal inui

Jleb...

Satu dorongan tangan yang langsung membuat vibrator itu masuk sepenuhnya. Koko juga mengambil vibrator kecil dia lalu mengikat nya di kedua puting Inui

"Koko! Ahh! Mmghh!!" Koko tersenyum. Selama ini ia menyimpan barang-barang ini tanpa menggunakannya, karena ia takut Inui tidak terbiasa

Koko juga tidak lupa menaruh vibrator yang berbentuk lonjong, dan mengikatnya di penis Inui

Ketiga vibrator keempat vibrator yang baru ia pasang. Belum diaktifkan untuk bergetar. Koko juga memborgol tangan Inui agar tidak bergerak. Lalu ia menidurkan Inui di sofa ruangan itu yang bisa menjadi tempat tidur. Koko mengikat kedua kaki Inui di kasur itu, lalu mengikat borgol dengan tali, dan tali itu ia ikat di kepala kasur itu

Belum saatnya Koko menghidupkan vibrator itu. Karena ia ingin memasukkan vibrator satu lagi di lubang Inui

"Tahan sebentar" ucapnya, lalu...

Jleb...

"Ahhh! Koko! Ini sakit sekali!" Inui tidak bisa bergerak. Karena ia diikat oleh banyak tali. Ia juga merasa nikmat dan sakit, karena satu vibrator kecil telah hidup. Dan vibrator dengan ukuran besar masuk kedalam anal nya disaat sudah ada yang menempati nya

"Bersiaplah..."

Mafia yang Lembut [ kokonui ] 𝔼ℕ𝔻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang