The Nine

2 1 0
                                    

Yoona berjalan perlahan menuju kaca pembatas ruang icu dengan dirinya dan dari balik kaca tersebut dia melihat anak bungsunya yang terbaring lemah dengan alat-alat yang menempel pada tubuhnya.

Dia mengelus-ngelus kaca itu dengan menangisi keadaan anaknya sekarang.

"Sayang bangun sayang, kamu tega melihat ibu seperti ini"yoona

Stevan menghampiri yoona dan mengelus punggungnya untuk menguatkan sang istrinya.

"Bagaimana apakah orang yang menabrak nazir sudah ditemukan?"yoona

"Plat mobil tersebut adalah plat palsu jadi susah untuk menemukan pelakunya"stevan

Yoona menghela nafas dan berjalan menuju bangku yang disediakan disana.

"Apa yang harus aku perbuat, pasti nazir ketakutan didalam sana sayang"yoona

"Kamu harus percaya bahwa nazir akan baik-baik saja. Lebih baik kamu istirahat saja dulu ya"stevan

"Aku masih mau disini"

"Kamu jangan seperti ini sayang, bagaimana kalau anak kita lihat kamu tidak mau istirahat ataupun makan pasti dia akan marah. Nanti kita akan balik kesini lagi ok"stevan menyakinkan yoona dan membawa istrinya untuk mencari udara segar.

***
Aldy yang asyik makan terganggu dengan keberadaan anaknya yang hanya mengaduk-aduk makanan yang didepannya.

"Alex itu nasi bukan cuman diaduk-aduk saja tapi dimakan"aldy

"Ah iya ayah"sahut alex lesu

"Kamu masih kepikiran sama nazir ya?"tebak aldy

"Iya ayah, apakah dia sudah baikkan?"alex

"Kita doakan yang terbaik untuk kesembuhannya alex. Hm bagaimana kalau kita jenguk dia saja selesai makan setuju?"aldy

"Setuju"alex

***
Lia keluar dari sebuah kamar dan menyamar menjadi seorang perawat dan mendorong tempat obat kearah ruang icu.

Sesampainya didepan ruang icu, dia mengecek sekeliling dan masuk kedalam.

"Sudah selesai kamu didunia ini, aku akan membantumu pergi dari sini kan sia-sia juga kamu disini harapan hidupmu hanya 0,001 %"lia

"Apa tidak ada kata terakhir yang ingin kamu ucapkan, ups sorry kamu kan tidak bisa ngomong. Oklah aku akan membantumu"lia menyuntikkan obat kedalam infus nazir lalu menyimpan suntikkan itu kedalam bajunya tanpa dia tahu kalau suntik tersebut terjatuh ke lantai dan dia langsung keluar.

Saat dia keluar, dia berpapasan dengan alex dan aldy di sana hingga membuat lia kaget dan berpura-pura menyapa lalu pergi.

alex dan aldy merasa curiga kepada perawat itu langsung mengalihkannya dan berjalan ke ruang icu.

"Ayahh"teriak alex

Aldy yang mendengar teriakan alex langsung berlari kearahnya dan melihat kearah kaca tubuh nazir yang kejang-kejang.

Aldy langsung mencari dokter dan dokter serta para perawat masuk kedalam memeriksa keadaan nazir.

"Ayah apa kita harus menghubungi om stevan dan tante yoona tentang keadaan nazir?"cemas alex

"Kita tunggu saja, nanti kalau kita beritahu sekarang mereka akan sangat cemas jadi biarkan dokter memeriksanya"aldy

"Dok, jantungnya sangat lemah"

"Siapkan defribrilator sekarang"

Perawat menyiapkan nya dan dokter mengambil alatnya dan menggesekkannya dan diarahkan ke jantung nazir.

Oh MY SHininGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang