Younghoon memasuki ruang kerja morslin dan langsung duduk disofa yang ada disana.
"wah ternyata foto ibu saya masih terpampang nyata disini, saya pikir anda sudah melupakan ibu saya"younghoon
"tidak mungkin ayah melupakan ibumu, dia cinta pertama ayah"
"wahh jadi aku disini sebagai siapa, menjadi anak pelakor apakah begitu ayah?"lia yang masuk kedalam
"Jangan bicara seperti itu, aku tidak pernah menganggap dirimu anak pelakor. Aku selalu menginginkan adik dan ternyata aku memilikinya"senyum younghoon
"Loe pikir gua sudi punya abang yang bermuka dua kayak loe gak."lia
"Gua gak salah dengar, bukankah loe juga bermuka dua sama seperti gua hahahahah, jadi kita itu sama"tawa younghoon
"A...a...apa maksud loe. Gu...gua gak bermuka dua kayak loe"lia
"Oh iya, kalau begitu beritahu nazir siapa loe sebenarnya dan beritahu kalau ayah yang membunuh ibunya nazir bagaimana oh iya ceritakan semua tentang dirimu, gua ingin tau bagaimana tanggapannya tentang ini"
"Kok malah diam sih, ck sudah kuduga pasti loe gak berani bilangnya kan. Sudahlah tidak perlu terlalu munafik. apa salah kita kalau bermuka dua, semua orang juga melakukannya bukan jadi hal itu tidak perlu di besar-besarkan lia"younghoon
"Diam loe. Ayah apakah ini anak akan tinggal dirumah lia?"lia
"Iya dia akan tinggal disana mulai hari ini agar kamu tidak kesepian disana sayang"morslin
"What? Ayah apakah aku tidak salah dengar bagaimana aku bisa satu atap dengan anak ini bagaimana kalau yang lain tau tentang ini. Pokoknya aku gak mau dia tinggal disana"marah lia
"Sorry adik gua yang cantik, sebelum loe menolak semua barang-barang gua sudah tertata rapi dirumah sejak tadi pagi"senyum younghoon
Lia terlihat marah dan langsung pergi dari ruang kerja morslin dengan menutup pintunya dengan keras.
***
Juyeon serta teman-temannya tiba dirumah dan duduk di ruang tamu serta juyeon dan hyunjae bergegas ke kamar nazir dan melihat adiknya sedang asyik menonton di kamar nya.Nazir melirik sebentar kearah kedua abangnya lalu kembali fokus ke layar tv nya.
Juyeon berlari dan memeluk erat hingga nazir hampir kehabisan nafas akibat pelukan yang diberikan juyeon kepadanya sedangkan hyunjae memilih duduk disamping nazir.
"Akhirnya kamu sadar dek. Aku sangat merindukanmu uhhhhh"sahut juyeon mencubit pipi nazir
"Sakit tau. Kalian berdua ngapain kemari sana kembali ke kamar kalian masing-masing"nazir
"Kawan-kawan kami datang untuk melihat dirimu, ayo kebawah"ajak hyunjae
"Astaga tidak bisakah aku tenang disaat aku sudah sadar."Melas nazir
Akhirnya mereka turun dan disana nazir melihat suzy ada disana juga.
"Wahhh adik gua, abang sangat merindukanmu selama ini"peluk sunwoo
"Eihh, peluk tiang aja sana. Ngapain peluk adek orang"juyeon
"Nazir duduklah, bunda akan menyiapkan minuman"suzy
"Gak perlu. Biarkan pelayan yang menyiapkan. Anda tidak perlu repot-repot"sahut nazir
Semuanya melihat kearah nazir dan hyunjae menatap bundanya yang menghela nafas pelan dan berusaha tersenyum.
"Bagaimana keadaanmu nazir, kami sangat khawatir saat mengetahui kamu jatuh sakit loh"sinb
"Iya, waktu itu kami ingin jenguk tapi karena kamu belum sadar jadi sekarang kami datang"sunwoo

KAMU SEDANG MEMBACA
Oh MY SHininG
Historia Cortakembali dengan cerita yang seru dan menarik. sebuah keluarga yang dulunya bahagia dengan kekayaan maupun kebahagiaan yang sangat disegani akhirnya tersurut. untuk mengetahui kelanjutannya, tetap saksikan kelanjutan ceritanya 😇😇 🥇shining