SIXTEEN

2 0 0
                                    

Mereka tiba di rumah sakit dan langsung para perawat menyuruh mereka menunggu diluar dan Nazir dibawa kedalam ruang operasi.

Yoona terus mondar-mandir di sekitaran pintu ruang operasi sesekali melihat kearah lampu ruang operasi masih menyala, juyeon sudah seperti orang frustasi ditambah bajunya yang penuh dengan noda darah hyunjae memberikan jasnya kepada juyeon agar menutupi bajunya.

Stevan duduk dibangku dengan tangan menutupi wajahnya dan Suzy juga duduk disamping stevan.

"Juyeon lebih baik kamu ganti bajumu dan juga cuci mukamu biar kamu kelihatan lebih  segar sedikit sayang"Suzy

"Iya benar juyeon. Ayah gak mau kamu jatuh sakit lagi seperti waktu itu nak"stevan

Juyeon tetap tidak bergerak dan hanya memainkan tangannya pada lantai.

"Juyeon dengarkan apa kata ayahmu sayang. Hyunjae temanin juyeon untuk mengganti pakaiannya dan mencuci mukanya"perintah yoona

"Lepaskan aku, aku mau tetap disini sampai dokter keluar dari sana"sahut juyeon dengan nada tinggi

"Juyeon"panggil lirih yoona

"Ibu apakah dia baik-baik saja, aku tidak mau kehilangan dia untuk kedua kalinya bu"sahut juyeon

Perawat keluar dengan berlari dan menghampiri mereka keluarga pasien

"Pasien kekurangan banyak darah dan membutuhkan darah jadi kami membutuhkan donor karena persediaan darah untuk pasien sedang habis"

"Apakah ada dari keluarga mempunyai golongan darah ab?"sahut perawat

Stevan dan yoona saling bertatapan dan juyeon juga begitu karena tidak ada golongan darah yang sama.

"Aku saja suster, golongan darahku ab"sahut hyunjae dan semua mata tertuju kepadanya

"Hyunjae kamu yakin?"Suzy

"Iya bunda aku yakin. Bagaimana pun caranya nazir harus selamat"hyunjae

Perawat lain datang dengan berlari dan mengatakan kalau pasien membutuhkan secepatnya darah kondisinya sudah sangat kritis.

Hyunjae mengikuti perawat untuk diambil darahnya.

***
Dokter akhirnya keluar setelah 3 jam berada didalam ruang operasi

"Bagaimana dok dengan anak saya dia baik-baik saja bukan?"yoona yang angkat bicara

"Syukurlah cedera yang dialami pasien tidak terlalu parah dan kita cepat mendapatkan donor darah tapi untuk saat ini pasien masih dalam pengaruh obat bius. Jadi pasien belum bisa dijenguk"

"Kalau begitu kami permisi dulu"dokter dan para perawat meninggalkan mereka semua, yoona bernafas lega begitu pun yang lainnya

"Hyunjae ibu berterima kasih kepadamu karena sudah mau menolong adikmu meskipun dia sering membuat dirimu kesal atau dia membencimu kamu tetap mau menyelamatkan adikmu sayang"yoona memeluk hyunjae

"Itu sudah menjadi kewajibanku ibu untuk menolong sesama saudara"hyunjae

"Ck saudara, ya kamu sudah menolong menyelamatkan nazir, tapi jangan pernah beranggapan kamu sebagai saudara kami. Ibu juga dengan bangganya memeluk anak ini setelah apa yang telah diperbuat mereka karena mereka nazir mengalami ini"emosi juyeon

"Wanita ini adalah adik kandung ibu sendiri yang telah menghancurkan keluarga ibu sendiri. Aku tau pasti didalam hati ibu yang paling terdalam ibu sangat sakit dan menangis sekuat-kuatnya tanpa mengeluarkan suara, aku sudah pernah melihat ibu seperti itu karena hal ini tapi didepan mereka ibu berusaha tersenyum dan tegar menghadapinya luar biasa"sahut juyeon dengan bertepuk tangan.

Oh MY SHininGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang