Oh MY SHininG

TWENTY THREE

Setelah 2 jam lamanya operasi berlangsung akhirnya dokter keluar dan menemui keluarga pasien.

"Apakah diantara kalian ada orangtua pasien?"

"Saya dok, saya ibunya. Bagaimana keadaan anak saya dok apakah dia akan baik-baik saja dok"

"Saat ini kami tidak dapat memastikan apakah pasien bisa pulih atau tidak. Saat ini keadaan pasien sedang kritis, pasien banyak kehabisan darah untungnya stok darah untuk pasien tersedia. Jadi kita hanya bisa menunggu kapan pasien bisa pulih kembali dan sekarang pasien ada diruang icu. Jika diantara kalian yang ingin menjenguk pasien hanya bisa satu orang saja. Kalau begitu saya permisi dulu"

Suzy mengibaskan rambutnya kebelakang dan mengusap wajahnya karena frustasi mendengar kabar nazir.

"Aku sedang tak ingin membicarakan apapun mas. Aku ingin menjenguk anakku. Hyunjae, juyeon kalian bisa pulang besok kalian akan sekolah dan kalau oma kalian sudah pulih ajak dia pulang. Bunda akan disini menemani adik kalian dan jangan beritahu nabila kalau nazir masuk rumah sakit, sudah kalian pulang"setelah mengatakan hal tadi suzy menuju ruang icu untuk melihat keadaan anaknya.

***
"Hei"teriak lia hingga membuat younghoon kaget saat dia mengambil air minum dari kulkas

"Loe, aishhh. Kenapa loe malah menembak nazir ha, gua sudah bilang jangan sakiti keluarga itu lagi ha. Loe mau aja disuruh ayah untuk membalaskan dendamnya. Kalau nazir sampai kritis gua gak akan tinggal diam paham"emosi lia

"Kok loe salahin gua, dianya aja kenapa tiba-tiba datang dan memeluk ibunya kan seharusnya yang terkena ibunya bukannya dia"sahut younghoon santai

"Ck, loe dengan santainya mengatakan hal seperti tadi. Loe udah gila atau bagaimana sih, coba loe yang berada di posisi nazir apa yang kau lakukan lari atau menyelamatkan ibu loe pikir"

"Kayaknya loe gak pernah lakuin hal seperti itu dari wajah loe sangat nampak younghoon"younghoon yang sudah tidak tahan lagi berdiri dan mendekati lia

"Tutup mulut loe. Loe gak tau apa yang terjadi tentang ibu gua jadi jangan sok tau paham"

Lia mendorong tubuh younghoon agar menjauh darinya dan tertawa terbahak-bahak.

"Kenapa loe pikir gua gak tau apa yang terjadi sama ibu loe. Younghoon younghoon cuman badan loe aja yang besar dan wajahmu yang tampan tapi otak loe kosong seperti drum yang kosong dipukul akan mengeluarkan suara bising."

"Loe"younghoon siap menampar lia tapi lia tidak berkutik dan semakin membulatkan matanya kearah younghoon

"Tampar gua gak takut"liat menarik baju younghoon dan berbisik kepadanya

"Kalau loe ingin tau kenapa ibu loe meninggal tanya kepada ayah pasti dia tau. Tapi gua gak yakin kalau ayah akan memberitahunya"setelah mengatakan hal itu lia menjauhkan tubuh younghoon lalu pergi ke kamar nya.

***
Younghoon masih kepikiran dengan semua perkataan yang dikatakan oleh lia kepadanya tentang kematian ibunya.

"Pasti lia hanya bercanda, ayah pasti tidak tau tentang ini"

"Tapi sebaiknya aku harus bertanya kepada ayah supaya lebih mengetahuinya"

Younghoon menuju ke ruang kantor morslin untuk memperjelas semuanya.

"Younghoon, masuk ada apa kamu datang kemari"morslin

"Ayah ada yang ingin kukatakan mengenai ibu"

"Ibu? Kenapa kamu ingin bertanya tentang ibumu Hoon?"

"Apa ayah tau kenapa ibu meninggal?"

Morslin yang sedang minum langsung tersedak mendengar perkataan younghoon