Oh MY SHininG

The Ten

Rini dan juga yang lainnya sampai di rootrop dan masing-masing mengambil satu kursi dan duduk membentuk bulatan.

"Udaranya masih sangat sejuk bukan, apa perlu kita makan sesuatu. Karena gua bawa banyak makanan"fadly

"Wah loe emang sangat tau kalau gua belum sarapan hehehe"naldo

"Kebiasaan deh loe. Yah udah ambil aja sesuka kalian. Ah yujin gak usah malu ambil aja"fadly

"Bagaimana kalau yujin gabung ke kita"angel, fadly dan naldo yang sedang makan juga minum langsung terselak dan menumpahkan minuman yang diminum karena perkataan rini

"Loe aneh deh rini sekarang, apa loe sedang gak enak badan ya atau sakit yang lainnya?"angel

"Benar, loe bukan seperti rini yang biasanya, dulu loe suka membully si yujin nah sekarang malah mengajak dia masuk. Ada apa sih"naldo

"Ceritanya begini, kalian tau kan tentang kebakaran tempat penyimpanan alat-alat olahraga?"rini

"Iya taulah kan loe salah satu korbannya"angel

"Nah saat sebelum kebakaran gua lihat si yujin menuju kesana dan masuk lalu gua ikutin dan ikut masuk kesana dan gua tanya katanya ada orang yang mau menemui dia dan otomatis gua curiga dan gua menyuruh dia pergi dari sana dan saat mau membuka pintu ternyata pintunya terkunci dan asap mulai masuk dari balik kaca dan sebuah kayu hampir mengenai gua dan si yujin mendorong gua dan kayu itu tidak mengenai punggung gua"rini menjelaskan semuanya

"Wah gua terhura mendengar cerita loe rin"naldo

"Terharu goblok."Fadly memukul pelan kepala naldo

"Sorry. Jadi begitu toh. Hmm cerita yang menarik. Baiklah kami setuju si yujin gabung ke kita"naldo

"Gua merasa curiga dengan sih rini. Pasti ada yang dia rencanakan buat si yujin"batin angel

"Loe kenapa angel malah bengong"naldo

"Ah gak kok. Gua juga setuju"

"Berarti mulai saat ini yujin tergabung ke grup kita. Bagaimana kalau nanti sepulang sekolah kita ke tempat biasa untuk merayakannya, apa kamu bisa yujin?"rini

"Ah, aku bisa kok."Yujin

mereka melanjutkan kegiatan mereka dengan bernyanyi dan tertawa bersama.

***
Yoona mengetuk kamar nazir tetapi tidak ada sahutan dari dalam dan dia masuk dan melihat anaknya tidak ada disana.

"Nazir, loh nazir dimana kenapa tidak ada dikamar"yoona mencari nazir ke dalam kamar mandi tidak menemukannya dan di ruang pakaian tidak ada

"Astaga, kenapa aku harus seperti ini. Nazir sudah bahagia diatas sana. Dan sekarang semua ini sudah sepi tidak ada lagi yang akan membuat diriku tersenyum"yoona duduk ditepi ranjang nazir dan mengelus ranjangnya sambil menangis.

Juyeon yang ingin masuk kedalam kamar melihat kamar adiknya terbuka dan masuk kesana dan melihat yoona ada disana.

"Ibu"panggil juyeon

Yoona menghapus airmatanya dan berdiri menghampiri juyeon.

"Kamu kenapa kemari, bukankah sekarang kamu sekolah juyeon?"yoona

"Ah aku tadi izin ke guru untuk pulang mau mengambil barang yang tertinggal dan aku melihat kamar nazir terbuka dan ternyata ibu ada didalam"juyeon

"Ibu masih belum menyangka kehilangan adikmu juyeon"yoona

"Sudahlah bu. Kalau ibu seperti ini terus ibu akan jatuh sakit"juyeon

"Yah sudah ayo keluar dan ambil barang yang kamu bilang tadi ketinggalan biar sama kita berangkat"yoona