TWENTY FOUR

2 1 0
                                    

Stevan mendapat telepon dari suzy bahwa nazir sudah pulih dan tidak tau pergi kemana, stevan melajukan mobilnya dengan cepat mencari keberadaan nazir hingga kekuburan yoona tapi tidak ada juga.

"Kemana dia pergi, dia tidak mungkin bisa pergi sejauh ini apa mungkin dia pergi kerumah ibu"stevan langsung menuju kesana.

***
Stevan tiba dan dia masuk kedalam rumah dan mendapati mila sedang asyik baca majalah dan tidak menemukan nazir.

"Loh stevan kenapa kamu tidak bicara kalau kamu datang? Ada perlu apa kamu kesini"mila

"Ah..... Ibu apakah nazir tidak datang kemari?"stevan

"Nazir sudah siuman? Dan kenapa kamu malah mencarinya kemari stevan?"

"Aku juga tidak tau ada apa yang terjadi dengan dirinya. Aku jadi khawatir ditambah dia belum pulih total dari luka tembak nya"stevan

"Apa kamu sudah mencarinya di rumah kalian mungkin dia ada disana"mila

"Aku tidak kepikiran sampai kesana bu. Kalau begitu aku kembali kerumah dulu"stevan meninggalkan tempat kediaman mila dan menuju rumahnya dan sesampainya dia mencari keberadaan nazir dan dia menjumpai anaknya dikamarnya sedang tidur

"Nazir, nazir bangun sayang nazir"sahut stevan

Nazir yang merasa terganggu bangun dan mendapati stevan disampingnya dan langsung memeluk ayahnya dan menangis

"Ada apa sayang kenapa kamu menangis? Ayo katakan kepada ayah sekarang"stevan mengelus rambut anaknya

"Ayah, ayah tidak akan meninggalkan aku kan, hikss hikss"

"Apa maksudmu, ayah tidak akan meninggalkan dirimu sayang. Kenapa kamu malah datang kesini harusnya kamu masih dirawat sayang ayo kembali ke rumah sakit"

"Aku tidak mau. Aku muak dengan rumah sakit, aku sudah bosan selalu berada disana ayah lebih baik aku dirumah saja ya ayah please"mohon nazir

"Tapi"

"Ayah, ayah bisa suruh dokter aditya yang memeriksa aku dia kan dokter keluarga kita. Ayolah ayah aku bosan dengan bau obat-obatan yang ada dirumah sakit"nazir

"Baiklah kalau kamu memaksa. Sekarang istirahatlah terlebih dahulu nanti ayah hubungi dokter aditya dan bundamu agar langsung kemari"stevan menyelimuti nazir dan mencium pucuk kepalanya

***
Younghoon mencari keberadaan lia dan tidak menemukannya didalam kelasnya.

"Apa kalian tau dimana lia?"

"Lia tadi bersama jeno pergi keluar mungkin mereka ke kantin"sahut naldo

"Oh thanks"younghoon meninggalkan kelas lia dan menjumpai lia ke dalam kantin dan benar dia bersama jeno sedang makan berdua

Lia terkejut dengan hadirnya younghoon secara tiba-tiba dan duduk disamping jeno, lia lalu menatap tajam kearah younghoon karena kesal diganggu olehnya

"Aish, loe ngapain sih mengganggu aja"kesal lia

"Santai dong. Loe pasti jeno pacarnya ini anak kan"tebak younghoon

"Benar bang"jeno

"Loe kenapa sih mau sama manusia gila ini. Kalau aku sih gak mau ya. Lihat tuh mukanya mengesalkan bukan"younghoon

"Loe mau mati ha. Sana pergi"usir lia

"Kenali gua abang tirinya si lia. Oh iya kayaknya gua ganggu kencan kalian ya, lebih baik nanti gua bicara sama ini anak sampai bertemu dirumah adek gua"sahut younghoon

"Younghoon abang tirinya lia, apa yang terjadi ada kabar baru ternyata tentang ini"sahut jeno dalam hati

"Apaan sih loe. Jen yuk kita pergi dari sini gak usah dengerin kata dia"lia menarik tangan jeno keluar dari kantin dan meninggalkan younghoon disana.

Oh MY SHininGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang