Happy reading ┻━┻︵└(՞▽՞ └)
.
.
.
" E–eren..."
Dia berhenti melangkah. Mengangkat sebelah tangannya kearah punggung Jean, Levi yang mengetahui niat pria itu melebarkan matanya.
" Jangan!"
Hal berikutnya yang Levi lihat mampu membuat dirinya dan juga Eren terkejut. Tepat dibelakang punggung Jean terdapat batu besar yang menghalangi serangan fatal dari Eren yang berniat membunuh sahabatnya. Jean tersadar akan sesuatu, ia menoleh kebelakang dan terkejut.
" L-levi! Sejak kapan pria itu disini!"
Levi menurunkan tangannya dan batu itu langsung terjatuh ke tanah, seakan mengikuti gerakan tangannya.
" Baru saja, menjauhlah dariku Jean."
" Waaaa maafkan aku Levi! Aku...aku benar-benar tak bisa mengontrol diriku." Jean menutup wajahnya malu, melupakan keberadaan Eren yang tengah mengamati gerak-geriknya.
" Levi..." suara dingin menyadarkan Levi dari pikirannya. Ia menundukkan kepalanya seraya berjalan pelan menuju pria brunette itu. Namun ditengah jalan Jean menahan pergelangan tangannya.
" Lepaskan."
" Tidak akan."
Levi menatapnya tajam, " Kubilang lepaskan! Apa kau tak lihat tadi? Kau hampir saja terbunuh."
" Itu tak masalah! Aku tak ingin kau bersama dengannya lagi." Jean menarik keras tubuh Levi ke pelukannya.
" Brengsek, Jean hentikan."
" Tidak mau, ayo kita kabur dari pria bajingan itu."
Tanpa pikir panjang Jean membawa kabur Levi. Eren mendecih dan dengan santainya ia berpindah tempat tepat di depan Jean, membuat Jean terkejut dan hampir terjatuh.
' cih curang sekali.' batinnya kesal, ia berputar arah kembali berlari lagi namun Eren tetap bisa menghalanginya.
" Hei apa-apaan kau bajingan! Jangan menghalangi ku."
" Berikan Levi padaku." ucap Eren dingin
" Enak saja, kau selalu melukainya jadi untuk apa aku memberikannya kepadamu, lebih baik buat diriku sendiri."
Levi benar-benar terkejut mendengar perkataan Jean yang terbilang cukup berani.
" Bodoh jangan banyak bicara, cepat turunkan aku." bisiknya
" Kalian membuang-buang waktuku." Eren tak ingin bermain-main lagi, ia mengambil alih tubuh Levi hanya dengan satu tarikan saja. Bahkan Jean belum sempat menahannya.
" Kembalikan Levi!"
Eren menulikan pendengarannya, tetap berjalan menjauh sambil membawa Levi di bahunya.
" Jangan seenaknya membawanya, dia tidak bahagia tinggal bersamamu!" Jean mengepalkan tinjunya dengan perasaan amarahnya ia berlari menerjang Eren, berniat meninjunya.
" Tch merepotkan." sebelah tangan Eren menggapai leher Jean dan merematnya, membuat Jean kesulitan bernapas dan berusaha untuk lepas.
" Khh...bre–ngsek.." tubuh Jean mengejang akibat remasan kuat pria brunette di lehernya. Pria itu tidak main-main, dia akan membunuhnya. Kedua matanya menyipit berusaha tetap melihat Levi yang berwajah khawatir, Jean tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHERAL- [ EreRi ]
FanfictionKekejaman dunia, ketidakadilan dunia dan kematian sang ibunda tercinta membuat Eren Jaeger menjadi sosok Kaisar yang dikenal kejam dan bengis. Diberi kekuatan oleh makhluk mitologi naga berkepala seratus bernama Typhon membuat Eren semakin kuat dan...