Happy reading ┌|o^▽^o|┘♪
.
.
.
Jean berhenti tepat di depan mulut goa. Kedua tangannya yang memegang sebuket bunga mawar terlihat menegang. Eren melangkah maju berdiri di sampingnya dan menatap Jean curiga.
" Kau menaruhnya disini?"
Tidak ada jawaban, Eren menahan decakannya kemudian mengikuti Jean yang berjalan memasuki goa. Suhu didalam goa sangat dingin bahkan dinding sekitarnya pun telah terlapisi oleh es. Sebuah balok es besar terlihat dari jauh membuat Eren semakin penasaran. Dan benar saja, Jean berhenti tepat di depan balok es itu.
Jean tersenyum, " Maaf aku terlambat, seperti biasa aku membawakanmu bunga mawar." ia menaruhnya di atas balok es.
" Kau berbicara dengan siapa–"
Deg!
Kedua mata Eren sontak melebar. Wajahnya sangat shock melihat Levi yang berada di dalam balok es tersebut. Ternyata selama ini pria itu menyembunyikan tubuh Levi di dalam es. Ia menoleh kearah Jean lalu mencengkeram kerahnya.
" Mengapa kau menaruhnya di dalam es?!"
Jean balik menatapnya tajam, " Memangnya kenapa! Aku hanya ingin tubuh Levi tidak membusuk, jika kau tak menyukai caraku lebih baik pergi dari sini!"
Seketika Eren terdiam saat mendengar kalimat terakhirnya. Tangannya melepas kerahnya dan beralih menyentuh permukaan es, dapat ia lihat wajah pucat Levi yang tertidur dengan damai. Wajahnya masih terlihat cantik dan memukau. Eren menatapnya penuh kerinduan.
" Aku akan membuatmu hidup kembali. Permaisuri ku" ucap Eren
Jean merasa cemburu ketika pria itu memanggil Levi dengan sebutan ' Permaisuri '.
" Hal semacam itu mustahil jadi jangan berharap."
" Dulu, aku pernah menemui seorang gadis bermata sangat indah, sepasang mata yang tak pernah aku temui. Gadis itu berada dalam kesulitan lalu aku memutuskan untuk menolongnya." kedua mata Eren tetap terfokus pada wajah Levi.
Jean menyandarkan punggungnya di dinding goa dan menatap tanpa ekspresi kearah Eren yang sedang bercerita.
" Walaupun aku menolongnya dengan berat hati. Gadis itu tetap bersikeras memintaku untuk mengatakan sebuah permintaan."
" Dan kau menolaknya." tebak Jean dengan malas
" Kau benar. Waktu kecil aku masih tidak percaya tentang hal seperti itu, wajar aku menolaknya. Tapi sebelum pergi wanita itu berkata ' Pikirkanlah sebuah permintaan dengan baik, jangan membuang kesempatan itu. Suatu saat nanti kau bisa memanggilku disaat kau membutuhkanku..."
Tiba-tiba Eren terdiam, tubuhnya menegang hebat hingga Jean yang dibelakangnya bisa menyadarinya. Jean memikirkan perkataan pria brunette tadi dan dua detik kemudian ia juga terkejut.
" Dimana wanita itu sekarang." Jean menghampiri Eren
" Aku tidak tahu."
" Jangan berbohong! Dimana dia, kita bisa menggunakannya untuk meminta Levi kembali hidup!"
Eren menggeram marah, " Untuk apa aku berbohong, apa kau pikir aku tak menginginkan itu?"
" Kalau begitu ayo cari dia!"
" Wanita itu sangat misterius, aku tidak yakin dia masih hidup sampai sekarang ini,"
" Aku juga sangat membutuhkan wanita itu..." lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHERAL- [ EreRi ]
FanfictionKekejaman dunia, ketidakadilan dunia dan kematian sang ibunda tercinta membuat Eren Jaeger menjadi sosok Kaisar yang dikenal kejam dan bengis. Diberi kekuatan oleh makhluk mitologi naga berkepala seratus bernama Typhon membuat Eren semakin kuat dan...