Etheral - Part 21

5.5K 438 153
                                    

Begini para readers yg saya cintai dan saya banggakan, author mutusin buat lanjut dong.

Gimana sih author kemarin sok2an nanya2 tapi akhirnya tetep ga nurutin readers. Maaf ya guys, sebenarnya kemarin auhtor ngeharapin kalian tuh jawab ' lanjut'😭

Author gabisa buat ship favoritku berakhir sedih. Ship favoritku tu harus berakhir bahagiaaa dong 🙆 kalo ga happy end ntar author ga bisa tidur 7 hari 7 malam🤸

Trs kenapa author pakek nanya happy end atau sad end.
Hehehe, awalnya ku juga rencana buat sad/bad end aja, nah trs ku kepo kalian pd suka gak...eh malah pd suka 😬

Tapi hati author tetep aja ga terima hiks.

Gomeenn ya kalian kemarin yg komen bilang ' end ' author ga bisa ngabulin. Maaff bangettt yaaa😭

---------------------------------

Happy reading (人 •͈ᴗ•͈)

.

.

.

Terkadang pertemuan dan perpisahan memang terjadi begitu cepat...

Namun perasaan dan kenangan tinggal begitu lama...

Di garis waktu yang terus berjalan maju, akan tiba saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mampu mengubah hidupmu.
Dan orang itu akan menjadi satu-satunya hal yang terpenting dalam hidupmu. Maka, hatimu takkan memberikan pilihan apapun selain jatuh cinta.

Penebusan semua dosa dan kesalahan yang telah dilakukan oleh seseorang memang harus dilakukan, tapi tak semua orang yang telah tiada bisa mendapatkan kesempatan berharga itu.

Dan takdir telah memilih... Seseorang yang selama hidupnya terbutakan oleh kebencian, keserakahan akan kekuatan hingga menyia-nyiakan orang yang menyayanginya. Takdir telah memberinya kesempatan berharga untuk menebus dosanya dan memperbaikinya...

Eren membuka kedua matanya lebar, bisikan-bisikan memenuhi isi kepalanya membuatnya merasa pusing. Tiba-tiba ia terdiam, bukankah terakhir kali dirinya itu terjun ke jurang bersama Levi? Emeraldnya fokus melihat objek didepannya, menampilkan sebuah jendela yang terbuka. Udara dingin menerpa kulitnya hingga Eren tersadar akan sesuatu.

" T-tunggu dulu, kenapa aku kembali di kerajaan?" gumamnya bingung, seharusnya ia terjatuh dari jurang dan meninggal. Lalu mengapa dirinya berdiri di ranting pohon.

" Dimana Levi! Dimana-" ucapannya terhenti saat melihat sosok yang tertidur di bawah jendela terbuka. Meringkuk diatas sprei putih. Ah Eren ingat, bukankah ini dimana ia menghindarinya dan Levi sedang mengandung. Ia mengingatnya melalui ingatan yang ditunjukkan oleh roh Levi.

Eren mendengus, " Ceroboh." seraya mengarahkan angin untuk menutup pelan jendela itu .

' Sebelum aku sampai disini, aku sempat bertemu dengan Typhon. Waktu itu aku menolaknya untuk mengembalikan kekuatannya, benar... jika aku mau mengembalikannya apa yang akan terjadi...' batinnya

" Aku harus menemui makhluk brengsek terlebih dahulu."

...

ETHERAL- [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang