Etheral - Part 5

5.8K 611 120
                                    

Art credit : i_mikhey ( Twitter )

Happy reading ◖⚆ᴥ⚆◗


.

.

.





" Levi, siapa diantara mereka berdua yang telah melukaimu." ucap Eren dengan nada dingin.

Aura mencekam seketika terasa dibelakangnya, tubuh Levi merinding. Ia menggerakkan tubuhnya untuk beranjak dari pangkuan Eren namun tak diizinkan olehnya. Levi menghela nafasnya dan pasrah, kedua onyx hitamnya menatap dua selir yang juga balik menatapnya tajam.

" Kalian semua tahu, siapapun yang berani melukainya maka jiwa kalian pun tak akan kubiarkan tenang." ucap Eren, ia memangku dagunya dengan tangan kirinya.

Historia tersentak kaget ia merasa sangat panik, " Yang mulia! Aku bersumpah, aku tidak pernah melukainya semua ini adalah rencananya! " tunjuk Historia kearah Mikasa.

Emerald Eren bergulir kearah Mikasa yang bersikap tenang.

" Yang mulia! Dia yang menyuruhku untuk membantunya menyiksa selir Levi bahkan yang merencanakan untuk menculiknya juga dia." lanjut Historia marah.

" Apa itu benar, Mikasa." Eren bertanya dengan tenang. Emeraldnya melihat Levi yang memasang wajah khawatir.

" Anda pasti telah mengetahui ku lebih jauh, saya tidak akan pernah melakukan hal seperti itu." ucap Mikasa tenang.

Historia terbelalak," Brengsek! Apa maksudmu Mikasa, bukankah kau juga ingin menyingkirkannya, melukainya dan menyiksanya. Mengapa kau tidak ingin mengakui saja." Ia berdiri lalu menerjang Mikasa dan menarik kerahnya. Kejadian itu membuat semua orang yang melihat terkejut, karena seorang selir harus menjaga sikapnya saat di depan Kaisar.

Dua orang prajurit berpakaian baju baja mendekati kedua selir, memisahkan mereka dan menyeret Historia untuk kembali berlutut kepada Kaisar. Benturan di dahi tak terhindarkan ketika prajurit itu menekan keras kepala Historia, menyebabkan darah mengalir melalui dahinya.

" Jaga sikapmu." ucap dingin sang prajurit.

" Sialan kau Mike." umpat Historia kepada sang prajurit yang bernama Mike. Dan hanya di respon tatapan tajam darinya.

" Levi, kau belum menjawab pertanyaanku." Levi sedikit menolehkan kepalanya ke samping, kedua jarinya saling bertautan karena merasa takut, khawatir dan gugup. Semua perasaannya tercampur aduk, tentu saja ia bisa mengatakan semuanya kepada Eren tetapi ada rasa tidak tega jika salah satu dari mereka tersiksa karena pengakuannya.

"...aku tidak bisa." balasnya pelan seraya menggigit bibirnya.

Eren berdecak kesal, " Prajurit bawa wanita itu ke ruang bawah tanah."

Mike segera menarik kedua tangan Historia, membuatnya memberontak tak ingin dibawa. Mike sedikit kesulitan saat Historia bersikeras untuk lepas dari genggamannya, alhasil Historia berhasil lepas dan langsung berlari menerjang Kaisar.

Historia menangkup kedua pipi Eren, ia tersenyum kecut dengan air mata yang membasahi wajahnya.

" Yang mulia...kau tidak mungkin tega melakukan hal sekejam itu padaku, kan?" ucapnya lembut, tangannya mengusap rahang tegas Eren. Levi yang berada di sampingnya mengalihkan pandangannya kearah lain, sedikit merasa tidak terima seseorang menyentuh Eren.

" Ingat, dulu kau selalu bilang bahwa kau tidak akan pernah melepaskanku, karena aku tahu kau sangat menyukaiku bukan?" Eren menatap Historia tanpa minat.

ETHERAL- [ EreRi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang