Jean meletakkan tas bekalnya di meja dan tasnya di kursi, lalu kembali keluar kelas. Dia menuju lapangan yang ramai, dengan penampilan menyanyi Rey dan Xian yang menjadi pusat perhatian.
Jean melangkahkan kakinya ke arah stand makanan osis. Banyak anak panitia di sana, termasuk Marva yang sedang mengulum permen, terlihat dari gagang putih yang ada di mulutnya.
"Eh Jean, gue kira ngga berangkat."
Perkataan Hapsa membuat perhatian banyak orang beralih ke Jean. Jean berjalan ke arah Marva lalu berdiri di sampingnya.
"Makasih."
"Hm?" Marva yang tadinya menunduk mendongak.
"Kemarin, nganter gue."
"Sama-sama, Jean. Udah sembuh?"
"Hm."
"HEH JEANDRA!! BUKANNYA LO MASIH SAKIT?!! KOK MALAH SEKOLAH?"
Anjing, kaget bangsat - Jean
Jean memelototkan matanya, kaget. Jean menolehkan kepalanya ke samping kiri, lalu perpampanglah manusia tampan sambil berkacak pinggang menatap Jean. Siapa lagi kalau bukan Joandra, kembarannya yang suka rempong.
Tanpa sadar bahwa teriakannya menarik perhatian teman-temannya bahkan siswa luar KHS, Joan tetap pada posisinya.
"Jangan malu-maluin deh, Jo! Gue udah sembuh kali."
"Beneran lo? Kalo lo sakit, ntar gue juga kena, masalahnya."
"Engga elaaahh."
"Nanti makannya jangan sembarangan, jangan kecapekan, emm.. trus apalagi ya kata Papi."
"Iya iyaaa, lagian gue dibawain bekal sama Papi."
"Okedeh bagus. Jadi, ini ngga ada yang mau traktir gue apa?"
"Ya ngapain traktir elo."
"Traktir gue dong, Bang Marv. Gue pengen donatnya tuh."
"Najis, beli sendiri lah!!"
"Lo kalo mau ditraktir juga, bilang."
"APASIH KAGA!!"
"Halah, gue tau ya lo pengen juga. Bang..."
CTAK
"Adaw."
"Inget si kecil woy."
"Apasih, cemburu bilang."
"Anjing kag--"
"Udah-udah, duh malah gelut. Sana ambil aja Jo, gue yang bayar. Jean juga kalo mau ambil aja."
"Yuhuuu, thank you bang."
"AMBILIN GUE SEKALIAN."
"KATANYA TADI KAGA MAOOOO."
***
Marva, Jean, dan Joan masih menikmati makanan masing-masing. Joan sebenarnya ingin mengomel perkara Jean yang tadi memaksa makan seblak padahal sudah dilarang olehnya dan Marva. Tapi karena lapar, Joan memutuskan untuk makan dulu.
"Marva."
Ketiganya mendongak, lalu menampilkan ekspresi yang berbeda. Joan dengan wajah bingungnya, Jean dengan tatapan datarnya, Marva dengan raut terkejutnya.
"GILA GILA GILAAAAA!!!!"
Jean dan Joan yang sedari tadi perhatiannya tertuju pada orang yang memanggil Marva, sekarang mengalihkan pandangannya ke arah Marva yang tiba-tiba berteriak.
"NJIRRR!!! Ini Lo?! Beneran lo kan?! Kok lo bisa di sini? Gea anjiirr."
Iya, seseorang yang memanggil Marva adalah Geara, orang yang sama dengan yang tak sengaja Jean tabrak. Sekarang Marva sedang berpelukan dengan orang yang dipanggil Gea itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARVA(J/Z)EAN
Roman pour AdolescentsSo, this is about... MARVAJEAN or MARVAZEAN ??? BXB Mark x Jeno Highschool life