12. Guardian angel

551 77 4
                                    

"y..yeji?! tanganmu!" hyunjin mengamati tangan yeji.

Yeji yang terkejut segera menarik tangannya dan menyembunyikannya dibelakang badannya.

"urusi saja urusanmu sendiri" yeji tidak memberikan jawaban yang diinginkan hyunjin.

"katakan yeji, ada yang memukulmu bukan?" tembak hyunjin.

Yeji menggertakan giginya.

"aku hanya terbentur!" ucap yeji kemudian ia kembali membenahi barang barangnya yang jatuh.

Hyunjin tau betul, ia sering terlibat perkelahian, memar ditangan yeji bukan karena terbentur.

"BOHONG!!" hyunjin menaikkan suaranya lagi.

Tampak mimik muka panik di wajah hyunjin.

Yeji tersentak karena hyunjin meneriakinya, berbeda saat disekolah teriakan ini seperti khawatir.

Yeji tidak punya pilihan lagi, ia tidak ingin kabur kali ini, ia akan membagi bebannya kali ini.

Yeji butuh waktu lama untuk bicara, bahkan mereka dalam diam yang cukup lama.

Dua menit

Tiga menit

Belum mengatakan sepatah katapun yeji mulai meneteskan air matanya.

"ya! Kenapa? Ada apa?" hyunjin semakin panik.

"sakit" ucap yeji menundukkan wajahnya dan menatap lengannya yang lebam.

"kau ingin aku mengobatinya? Bagaimana jika kau ikut denganku dulu? Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya hyunjin bertubi tubi.

"duduk, aku akan melihat lukanya"hyunjin menarik yeji untuk duduk tepat disampingnya, hyunjin pun melihat lebam itu, sementara yeji masih sibuk mengusap air matanya yang tidak berhenti.

"uljima" ucap hyunjin sembari membantu mengusap airmata yeji.

Lambat laun air mata yeji terhenti, sangat sakit bagi hyunjin untuk melihat sisi yeji yang seperti ini, ia nampak sangat,

bagaimana untuk mengatakan, rapuh?

"apa ini juga terasa nyeri?" tanya hyunjin yang kini mengamati kedua lengan yeji yang lebam.

"sejak kapan memar ini? astaga ini sangat lebar, tidak mungkin kau terbentur-"

"abeoji" ucap yeji tiba tiba.

"ayahmu? Ada apa dengannya?" tanya hyunjin.

"ayahku yang melakukan ini" ucap yeji.

DEG!

Tiba tiba jantung hyunjin seperti diremas sesaat, bagaimana bisa?

Bagaimana bisa seorang ayah melakukan hal seperti ini kepada putrinya?

"kenapa ayahmu melakukan ini?" tanya hyunjin.

"karena aku tidak bisa menduduki peringkat satu, selama ini, aku hanya kekecewaan besar baginya" ucap yeji kemudian menarik lengannya dari genggaman hyunjin.

Hyunjin lagi lagi merasa tersayat.
Ia ingat betul kata katanya saat itu

"mengecewakan" ucap hyunjin

Saat itu ia juga sadar dalam langkahnya jika gadis itu menangis.

"mian" ucap hyunjin tiba tiba.

"ani, ayahku yang melakukannya kenapa kau meminta maaf" yeji menatap sungai yang ada dihadapannya.

"seharusnya kau menceritakannya padaku lebih awal supaya aku bisa membantumu" ucap hyunjin.

Ia melirik lagi luka luka itu dan tidak habis fikir.

BRUTAL ♤ [Hyunjin x Yeji] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang