BRUTAL ♤ [Hyunjin x Yeji]

1. The Chairman

.
.

‘brak!!’

seseorang membuka paksa, ia segera menghadap gadis yang tengah duduk di kursi istimewanya.

“yeji!” panggil siswa itu dengan nafas tak beraturan.

“apa? Ada apa?” tanya yeji.

Siswa itu nampak sedang menarik nafas panjang untuk mengucapkan berita yang penting.

“geng sorikun!” ucapnya.

“geng sorikun berulah lagi!” lanjutnya.

Yeji yang mendengar itu segera berdiri dari kursinya dan menggebrak meja.

“kali ini apa yang mereka lakukan?!” tanya yeji.

“mereka mencoret tembok sekolah dengan um” ia tidak meneruskan kata katanya.

“dengan gambaran kepala sekolah park jin young dengan wajah monyet” ucapnya.

“apa? Monyet?” tanya yeji.

Siswa itu mengangguk.

Yeji tertsenyum tidak percaya. Ini adalah semester baru, dan geng yang terkenal nakal itu sudah membuat keonaran.

Maksudku, yeji baru saja menduduki posisi sebagai ketua student council di sekolah ini dan dia dihadapkan dengan kelakuan lelaki lelaki brengsek.

Sejujurnya yeji tak mengenal betul anggota geng itu, ia adalah siswi yang ambisius dan terlalu angkuh untuk melirik anggota geng tidak penting seperti itu.

“ya! Lakukan sesuatu” ucap siswa itu.

“tentu, aku akan melakukan sesuatu tapi tidak sekarang, tidak sebelum jin young seongsaenim memerintahku” ucap yeji mendengus kesal, ia sebenarnya tidak ingin terlibat masalah seperti ini. hal ini membuat kegiatan akademiknya akan turun.

Siswa itu mendecih mendengar jawaban yeji.

“kau benar, kalau begitu aku akan pulang dulu” siswa itu memilih menyerah.

Yeji juga harus pulang sekarang, akan ada kursus matematika di Gangnam pukul lima, ia tidak boleh telat, ia segera membenahi cardigan lengan panjangnya dan meraih tasnya.

“persetan, lebih baik aku juga pulang” ucap yeji sembari keluar dari ruangan khususnya dan menguncinya.

Ia berjalan keluar dari gedung sekolah.

Benar saja, ia melihat lukisan itu, lukisan park jinyoung nim di tembok sekolah, lukisan itu sebenarnya bagus, namun kenapa subyeknya harus kepala sekolahnya?

Tidak hanya melihat lukisan itu.
Sepertinya yeji juga kini bisa saja menangkap pelakunya.

Sang penggambar tembok itu nampaknya sedang memungut pylox nya yang tertinggal.