"knock knock knock!"
Yeji menggedor pintu unit hyunjin dengan keras.
"pacar sialan, seharusnya ia menjemputku bahkan aku sudah menunggu satu jam" keluh yeji pada dirinya.
"ya! Buka pintunya!" ucap yeji sembari tetap menggedor.
Akhirnya.
Pintu itu terbuka.
"ya! Kenapa tidak menjemputku?!" amuk yeji sembari melangkah memasuki unit hyunjin.
Tapi.
Tangan hyunjin dengan sigap memegang kedua lengan yeji agar yeji tidak masuk ke dalam unitnya.
Yeji terkejut.
"Wae?" Tanya yeji.
"aku sedang malas" ucap hyunjin.
"apa?" tanya yeji kebingungan.
"kubilang, aku malas" ulang hyunjin.
Yeji terdiam mendengar hyunjin,bahkan, yeji ditatap tajam oleh pacarnya ini.
"apa apaan hyunjin" tanya yeji tidak percaya.
"kau tau? aku sudah mulai bosan" ucap hyunjin terang terangan.
Yeji mengerjapkan matanya beberapa kali, untuk menyadarkan dirinya, bahwa ini semua tidak benar.
"lagipula lihat dirimu yeji, kau pulang dengan keadaan kumal dan juga tanganmu, kau tidak merasa tangamu menjadi kasar?" tanya hyunjin menargetkan kata kata tajam kepada gadis dihadapannya ini.
Dan benar saja, gadis ini tertohok dengan apa yang barusan ia dengar, seperti ditusuk pisau tajam tepat di jantungnya.
"ada apa denganmu?!" yeji tidak bisa menahan emosinya ia bahkan meraih dan meremas kaus hyunjin.
Hyunjin hanya tersenyum dan menghela nafas.
"Lihat perilakumu? Selalu kasar sejak dulu!"
"aku tidak ingin meneruskan hubungan ini" ucap hyunjin.
Remasan tangan yeji melemah, ia kesulitan mencerna apa yang baru saja terjadi.
Tadi pagi, ia ingat betul hyunjin tersenyum ke arahnya dari kejauhan.
Namun sekarang?
"jangan bercanda" yeji menundukkan kepalanya, seluruh badannya melemas.
"kau pikir aku sedang bercanda?" tanya hyunjin.
Yeji memberanikan diri menatap wajah hyunjin untuk memastikan.
Wajah itu, tatapan itu, hyunjin benar benar serius.
Buram, pandangan yeji mulai buram akibat matanya yang mulai berkaca kaca.
"PERGILAH!" usir hyunjin dengan mendorong yeji pelan keluar dari batas pintu unit.
'BLAM!' hyunjin membanting pintu dengan keras dihadapan yeji.
Benar benar tepat dihadapan wajah yeji.
Nafas yeji memburu, seperti, kejadian ini begitu cepat.
Yeji bahkan masih mematung dengan air mata yang mengalir.
Bohong, ini semua pasti bohong, yeji mencari premis premis bahwa hyunjin tidak serius.
Tapi wajah itu, yeji tahu betul.
"hyunjin" panggil yeji dengan mengetuk pintu itu.
"hyunjin" panggil yeji lagi.
"hyunjin!" yeji tetap bersikeras memnaggil nama hyunjin dengan menggedor pintu itu dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
BRUTAL ♤ [Hyunjin x Yeji]
Romantizm♧COMPLETED◇ Hwang Yeji adalah gadis yang paling ambisius yang Hyunjin kenal. Ah, tidak hanya itu. Bagaimana aku menyebutnya? Bulletproof. ♤Hwang Yeji x Hwang Hyunjin♧ Warning! Bahasa Baku OoC Typos Plot loncat Jangan meninggalkan hate comment, kalau...