13. Ni-ki

593 74 14
                                    

"ikutlah denganku yeji" ucap hyunjin.

"kemana?" tanya yeji.

-------------------Seaside Field-------------------

"eomma aku pulang!" ucap hwang hyunjin yang melangkah memasuki rumah diikuti yeji.

Mata yeji berkeliaran melihat keadaan rumah hyunjin.

Sederhana dan rapi.

"ne!" ucap seseorang dari jauh.

"eomma! Aku membawa teman!" ucap hyunjin lagi.

Terdengar suara langkah kaki cepat.

"u..uwah! omo!" seorang wanita paruh baya cantik yang mengenakan apron dapur serta setelan lengan panjang sedang menutup mulutnya tanda terkejut.

"a..annyeong" yeji tiba tiba menjadi gugup karena reaksi ibu hyunjin. ia segera menundukkan badannya 90 derajad.

"annyeong!" ibu hyunjin mendekati yeji.

"omo! Apa benar ini temanmu?! Bukan yeojachingu?" goda sang ibu.

"eomma!" hyunjin mendengus kesal.

"Ya! Niki! Kemari! hyungmu membawa pacar!" heboh sang ibu.

Hyunjin hanya menepuk jidatnya.

"eomma! Kau membuatku malu!" hyunjin merengek pada ibunya.

Yeji hanya tersenyum melihat ibu hyunjin, yeji akui ibu hyunjin sangat lucu.

"ya! Cepat bawa dia masuk jangan diam disini! Dasar anak bodoh!" sang ibu memarahi hyunjin.

"auh! Eomma sendiri yang menghalangi sejak tadi!" hyunjin pun berjalan masuk diikuti yeji.

"eomma, tidak apa kan jika aku membawanya ke kamar, pintuku akan selalu kubuka" ucap hyunjin.

Sang ibu mengangguk.

"eomma akan siapkan kudapan, ah tunggu siapa namamu?" tanya sang ibu.

"yeji, hwang yeji eommoni" yeji tersenyum manis.

"omo, manis sekali, hyunjin pasti sangat menyukaimu" puji sang ibu.

"eomma! Jangan mulai lagi!" hyunjin mengacak rambutnya kesal.

"kajja!" ajak hyunjin dengan nada kesal.

Akhirnya hyunjin dan yeji sampai di kamar hyunjin, seperti kamar pada umumnya banyak poster dan hasil lukisan hyunjin.

Yeji mengamati kamar hyunjin dengan jeli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeji mengamati kamar hyunjin dengan jeli.

"tunggu sebentar" ucap hyunjin, yeji pun mengangguk. Sementara hyunjin pergi untuk mengambil sesuatu.

Yeji kini berkeliling melihat kamar hyunjin, ia menemukan catatan yang ia buat bersama hyunjin tergantung di papan meja belajar hyunjin.

Yeji tersenyum, ternyata ilmunya masih berguna untuk orang lain, setidaknya tangannya juga masih berguna untuk orang lain.

BRUTAL ♤ [Hyunjin x Yeji] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang