31. Approval (Finish)

933 82 12
                                    

"nuna, aku sangat rindu" ucap si narasumber.

"niki?!" hyunjin terkejut adiknyalah yang memberitahu gengnya.

Pelukan itu akhirnya dilepas.

"ya! Hyunjin seharusnya kau memberitahu kami lebih awal!" bentak sang ketua, bangchan.

"benar!" imbuh han mengkompori.

"mian mian" hyunjin meminta maaf.

"jadi siapa kalian?" akhirnya sang ayah membuka suaranya.

"kami-"

"abojji,ini adalah murid murid kebanggan saat aku masih di Sekolah" ucap yeji dengan senyum nya.

Geng sorikun ini tersenyum mendengar apa yang dikatakan yeji barusan.

"ah begitu, kalian semua bisa masuk" ucap sang ayah.

Hyunjin lagi lagi menatap ayah yeji dengan tatapan kesal.

Kenapa kedelapan lelaki ini boleh memeluk dan dipersilahkan masuk?!

"kajja" ajak yeji.

Para lelaki ini akhirnya masuk mereka kini duduk dengan tempat seadanya.

Auh, apartemen mewah, kenapa aku bilang seadanya.

"yeji, bagaimana keadaanmu?" tanya bangchan.

"awalnya aku sangat sedih ketika eomma pergi, sangat berat" ucap yeji.

"tapi, beruntung ayahku dan hyunjin selalu menemaniku" lanjutnya.

"jadi benar kalian berpacaran?" tanya lino.

Yeji mengangguk.

"ya memang hyunjin sialan, dia tidak pernah mengatakan apapun" amuk changbin.

"Sabar!" Felix mencoba menenangkan changbin.

Yeji terkekeh.

"ya! kalian seharusnya menyadarinya tanpa kuberi tau" protes hyunjin.

"tidak tidak, tidak bisa diterima" han mengompori lagi.

"hyunjin harus diberi pelajaran" ucap seungmin.

"pelajaran?" tanya yeji .

Seungmin mengangguk.

"yeji, kau harus mau pergi bermain bersama kami tanpa hyunjin" ucap seungmin.

"YA!!" hyunjin mengamuk.

"lihat,jika masalah yeji dia menjadi mengerikan" protes changbin.

Seungmin terkekeh.

"aku hanya bercanda" lanjutnya.

"tapi itu ide bagus" sambung yeji.

"YA!! YEJI!!" hyunjin memelototi yeji.

Sementara itu dilain sisi.

Sang ayah kini mengamati gadis kecilnya tertawa lepas dengan teman temannya, ia merasa senang.

Gadis kecilnya bisa kembali tertawa lepas seperti itu.

"ajussi" panggil seseorang memecahkan lamunannya.

Ayah yeji pun menoleh kepada sumber suara.

"ajussi, aku melihat logo tesla di jaketmu, apakah kau bekerja disana?" tanya lelaki ini.

Sang ayah mengangguk.

"SIALAN!" teriak lelaki itu.

"ya, jaga mulutmu bocah kecil" tegur sang ayah.

BRUTAL ♤ [Hyunjin x Yeji] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang