[Completed]
❝Everything it's still a dream when we meet until you say you love me.❞
Lee Taehyung tak pernah menyangka jika sang kakek telah menjodohkannya dengan seorang pelukis bernama Jung Sohyun, disaat dirinya telah memiliki Ha Yoora sebagai kek...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“YAKKKKK… KAU GILA?!!” Teriak Taehyung tidak terima setelah wajahnya dipukul tanpa alasan.
Sementara pelaku pemukulan hanya diam menatap Taehyung dengan tatapan bak seorang pembunuh menatap korbannya.
Chanyeol tak bisa menahan emosinya setelah melihat sahabatnya dibuat menangis, apalagi ketika Chanyeol tak sengaja mendengar setiap kata-kata menyakitkan yang keluar dari mulut Taehyung dan ditujukan pada Sohyun.
Chanyeol tidak suka seseorang menyakiti perasaan sahabatnya. Chanyeol membencinya.
“Aku tidak tahu kau akan seㅡbrengsek ini, Lee Taehyung-ssi. Bisa-bisanya kau berucap tanpa berpikir sedikitpun.”
Taehyung membuang ludah ke tanah kemudian berdiri. Tubuhnya sedikit oleng sebab kedua kakinya masih terasa lemah, untuk berdiri pun sedikit sulit sebab Taehyung masih merasa kaget.
“Apa yang salah? Aku mengatakan yang sebenarnya. Dia menerima dan mempertahankan perjodohan kami hanya karena dia ingin membuat adikku, Hyunjin cemburu.”
“Sebentar lagi tahun 2021 akan berakhir. Tapi kau masih berpikir seperti itu? Akal sehat mu dimana?” tanya Chanyeol geram. Dengan rahang yang tegas dan mata yang melotot Chanyeol mengarahkan ibu jarinya ke pelipisnya, menekan-nekan bagian disana lalu berkata lagi. “Dimana si pintar Lee Taehyung yang orang-orang kenal?”
“...”
“Kau pikir Sohyun menahanmu karena mantannya?”
Taehyung diam.
Dan Chanyeol kembali bersuara. “Tidak ada orang yang mengambil keputusan seperti ini hanya karena ingin membuat mantannya cemburu.”
“Ya siapa yang tahu. Tidak ada yang tahu isi kepala Sohyun.” tutur Taehyung tak ingin kalah. Taehyung merasa jengkel sebab Chanyeol seolah-olah membuatnya menjadi pria yang bodoh.
"Brengsek."
"Berhenti mengataiku brengsek. Song Chanyeol!" Pinta Taehyung sambil berkacak pinggang. Taehyung memutar badannya kebelakang sejenak, memperhatikan sekitarnya dan mencari tahu apakah Sohyun sudah tidak ada di sana.
"Aku tidak akan berhenti mengataimu. Because you deserve it." Chanyeol mendorong dada Taehyung menggunakan jarinya. Hal itu sontak membuat tubuh besar Taehyung oleng dan kedua kakinya tanpa sadar melangkah mundur.
Taehyung mengepalkan tangannya. Emosinya sudah di atas batas, inginnya memukul wajah pria di hadapannya.
Lantas pria itu membuang wajahnya ke samping, lalu menghembuskan nafas panjang. Taehyung mengurungkan niatnya untuk memukul Chanyeol. Ia terlalu marah dan terlalu malas untuk membalas, Chanyeol benar, dia pantas mendapatkan ini.
.
Taehyung melangkahkan kakinya di lorong apartemen nya. Tak henti jarinya menyentuh pipinya yang berdenyut nyeri, sejak perjalan pulang Taehyung tak henti meringis, pukulan Chanyeol benar-benar menyakitkan nya. Taehyung tak tahu apakah Chanyeol sebelum memukulnya tengah menyembunyikan sebuah batu di telapak tangannya sehingga pukulannya terasa menyakitkan.