𝙀𝙘𝙘𝙚𝙙𝙚𝙣𝙩𝙚𝙨𝙞𝙖𝙨𝙩 | 34

162 39 39
                                        

🍒 Eccedentesiast 🍒

Sohyun sedang berjalan di sepanjang trotoar kota Seoul yang dingin. Jaket tebalnya membalut tubuhnya. Ia sedang mencari tempat hangat untuk mengusir dingin ketika langkahnya tiba-tiba terhenti.

Di seberang jalan, seorang pria dengan mantel hitam panjang berdiri mematung, menatap ke arahnya. Taehyung.

Sohyun tersenyum. Ia tak menyangka akan bertemu dengannya lagi setelah sekian lama. Dengan langkah pelan, ia mendekati pria itu.

“Taehyung-ssi?”Sohyun menyapanya lembut, mencoba menutupi debaran jantungnya.

Sorot mata Taehyung berubah seketika. Dari bingung menjadi haru, kemudian berubah menjadi kerinduan yang begitu dalam. Seperti lautan emosi yang tak bisa disembunyikan.

“Sohyun…” suara Taehyung nyaris berbisik, tetapi penuh makna.

Sohyun hanya berdiri disana, menatap pria yang beberapa hari menghilang bak di telan bumi. Langkah kecilnya mendekati Taehyung, tersenyum ceria.

“Aku tidak menyangka akan bertemu kamu lagi,” kata Sohyun dengan senyuman kecil, meskipun matanya tampak berkaca-kaca.

Taehyung menggeleng pelan. “Aku selalu berharap bertemu lagi. Selalu.”

Ada keheningan yang mengikat mereka, di antara hiruk pikuk kota dan orang-orang yang berlalu-lalang. Seolah dunia memperlambat lajunya hanya untuk mereka.

“Kau baik-baik saja?” tanya Sohyun, suaranya terdengar lembut namun penuh kekhawatiran.

Taehyung mengangguk pelan, lalu tersenyum—senyuman itu sama seperti yang Sohyun ingat, menenangkan tapi menyimpan banyak cerita. “Aku baik-baik saja…”

Sohyun tak tahu harus mengatakan apa. Ada begitu banyak pertanyaan, begitu banyak kenangan yang berdesakan di pikirannya. Tetapi sorot mata Taehyung sudah cukup menjawab semuanya.

Glad to hear that.”

Restoran kecil itu dipenuhi dengan suasana hangat dan aroma masakan lezat yang menguar di udara. Taehyung menarik kursi untuk Sohyun dengan sopan sebelum duduk di hadapannya. Cahaya lilin di atas meja memantulkan bayangan lembut di wajah mereka, menciptakan suasana yang hampir seperti adegan dari film romantis.

“Kau ingat bagaimana pertemuan pertama kita disini?” ucap Sohyun sambil tersenyum kecil, memecah keheningan.

Taehyung terkekeh, suaranya dalam namun menyenangkan. “Aku ingat, kau datang dengan penampilan acak-acakan kedua tangan beraroma cat.”

“Hahaha, lalu kau menatapku sinis.”

Pelayan datang membawakan makanan mereka, dan obrolan pun mengalir begitu saja, penuh dengan tawa. Sohyun menceritakan kekonyolannya bersama Sowon saat menata barang di tempat tinggalnya yang baru, sementara Taehyung hanya diam mendengarkan dengan seksama.

“Aku penasaran beberapa hal…”

“Apa itu?”

“Kemana saja kau akhir-akhir ini?”

“Aku ada di kantor, ada banyak pekerjaan.”

Sohyun menganggukan kepalanya, ia seakan mempercayai apa yang baru saja Taehyung katakan. Kantung matanya yang hitam sepertinya menjadi bukti dari ucapannya.

Padahal yang kita tahu, Taehyung bingung memikirkan kisah percintaannya dengan Sohyun.

Malam itu penuh dengan tawa. Suasana restoran yang hangat membuat Sohyun dan Taehyung semakin tenggelam dalam percakapan mereka. Sohyun tak ingat kapan terakhir kali ia tertawa selebar ini, mendengar cerita-cerita konyol dari Taehyung.

Eccedentesiast ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang