[Completed]
❝Everything it's still a dream when we meet until you say you love me.❞
Lee Taehyung tak pernah menyangka jika sang kakek telah menjodohkannya dengan seorang pelukis bernama Jung Sohyun, disaat dirinya telah memiliki Ha Yoora sebagai kek...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung meletakkan gelas sojunya setelah menegak isinya hingga tandas.
Entah sudah berapa gelas soju yang dia habiskan, namun ia terlihat masih sadar. Sama seperti dengan Sohyun, tapi bedanya wanita cantik itu hanya meminum dua gelas saja kemudian Sohyun melanjutkan dengan menggambar di buku Dengan sampul berwarna hitam dan terdapat bunga kering di depannya.
"Menggambar apa?"
"Tidak tahu." Sohyun tersenyum, ia terus menarik jarinya membuat sebuah sketsa. "Aku hanya mengikuti jariku bergerak."
"Oh.." Taehyung menolehkan kepalanya ke samping.
Malam semakin larut, Bulan semakin bersinar dan cahayanya terpantul ke air danau. Benar yang dikatakan Sohyun, pemandangan tadi jauh lebih indah saat dilihat saat malam hari.
Udara kian dingin, anginnya bertiup pelan hingga menggerakkan gorden yang ada di sana. Tapi, bukannya menutup mereka malah membiarkan jendelanya terbuka.
Drrrttt ddrrrrtt
Sohyun melirik ponsel Taehyung, sudah sejak pagi tadi Sohyun mendengar benda tipis itu bunyi. Sohyun tidak tahu sebab dirinya tidak ingin terlalu mencampuri urusan Taehyung. Toh jika panggilan itu penting Taehyung mungkin sudah mengangkat nya sejak pagi kemudian meninggalkan sendirian di rumah ini.
Tapi nyatanya pria berwajah tampan itu masih disini, duduk di atas tatami dan wajahnya menatap lurus pada pemandangan di depan sana.
Sohyun menggeleng. Wanita itu sudah menyuruh Taehyung untuk pulang karena dirumah itu sudah tidak ada lagi kamar, tapi Taehyung luar biasa keras kepala, dia menolak dan tetap ingin disini semalam. Bahkan jika Sohyun menyuruhnya tidur di teras, Taehyung tak akan keberatan.
Taehyung memang tidak keberatan, tetapi Sohyun amat keberatan. Wanita itu sudah merepotkan Taehyung mengantarkannya sampai disini, Sohyun tak bisa membiarkan Taehyung tidur di teras apalagi kain memaksa pria itu untuk pergi. Maka Sohyun menyerah, lalu ia mengizinkan Taehyung untuk tidur dikamar nya. Sohyun pikir malam ini dirinya tak akan tidur, biarkan saja Taehyung yang menempati kasurnya dan dia fokus pada pekerjaannya.
Bunyi ponsel Taehyung kian mengganggu pendengaran Sohyun. Rasanya wanita itu ingin meminta Taehyung untuk menjawab atau mematikan saja panggilannya kalau merasa tidak penting.
Tapi belum sempat Sohyun protes pria itu langsung menggeser ikon merah lalu mematikan daya ponsel nya.
Sohyun ingin bertanya kenapa, tapi wanita itu berpikir Taehyung sepertinya tidak ingin ditanya hal itu.
"Besok kau mau kemana?" Tanya Taehyung menatap pada Sohyun.
"Tidak kemana-mana, mungkin hanya dirumah dan menanam bunga."
"Disini ada taman bunga?"
Sohyun mengangguk cepat, "iya. Di belakang. Ohya aku tadi lupa mengajakmu kesana."