[Completed]
❝Everything it's still a dream when we meet until you say you love me.❞
Lee Taehyung tak pernah menyangka jika sang kakek telah menjodohkannya dengan seorang pelukis bernama Jung Sohyun, disaat dirinya telah memiliki Ha Yoora sebagai kek...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taehyung keluar dari gedung bersama dengan Sohyun yang berjalan di belakangnya. Wanita cantik itu sudah membersihkan wajah dan beberapa noda yang menempel di kerah bajunya.
Tepat di lobby Taehyung melihat sosok yang tidak asing di pandangan. Itu Yoora, wanita itu duduk di sebuah kursi dengan pandangan lurus ke arahnya.
"Yoora-ya.." panggil Taehyung mendekat Yoora yang masih senantiasa duduk kursinya. "Kau belum pulang?"
"Hm.." gumannya. Yoora mengarahkan iris hitamnya pada sosok lain di belakang kekasihnya. Tatapannya tajam dan intens sehingga Sohyun yang mengikuti Taehyung mendekati Yoora pun mengurungkan niatnya untuk semakin dekat dengan calon suaminya.
"Aku mau pulang bersamamu."
"Sama aku? Ke rumah?" Taehyung menunjuk dirinya sendiri, manik hitamnya membulat karena terkejut. Taehyung pikir Yoora masih tidak mau menemuinya, apalagi dirinya hadir dalam pertemuan dengan Sohyun yang semakin membuat Yoora enggan untuk bertemu.
Taehyung menautkan jari-jarinya, dan mengatup bibirnya rapat-rapat. Penantiannya selama beberapa hari ini berhasil, Yoora ya kembali. Taehyung ingin berteriak juga ingin memeluk tubuh Yoora, akan tetapi mengingat mereka berada di tempat umum membuat Taehyung harus menahan gejolak itu sekuat mungkin.
"Ayo." Yoora beranjak, ia pun mendekat dan meraih lengan Taehyung untuk digandeng. Perlakuannya terhadap Taehyung terkesan lembut dan penuh kehati-hatian, sangat berbeda dengan tatapannya terhadap Sohyun yang terkesan tajam dan membunuh. Seakan wanita cantik tak segan-segan membunuh Sohyun saat itu juga.
Taehyung yang menyadari itu pun memutar badannya ke belakang, pandangannya menatap Sohyun yang juga menatapnya dengan tatapan tanpa ekspresi nya; ciri khas wanita itu.
Sejenak Taehyung melupakan presensi Sohyun dibelakangnya, dirinya terlalu bahagia atas kembalinya Yoora kepadanya. Taehyung menggaruk tengkuknya, "sayang, kau bisa pulang sendiri kan?" Tanyanya pada Yoora yang masih menatap tajam Sohyun.
Yoora menatap Taehyung. Sebelah alisnya terangkat.
"Itu, aku harus menemui kakek bersamanya." Taehyung menjawabnya sedikit takut, sebab Yoora enggan memberikan ekspresi yang jelas setelah mendengar ucapannya.
Perlahan rangkulan di tangan Taehyung mengendur, Yoora menarik tangannya membawanya ke sisi tubuhnya. Yoora menatap Taehyung dan Sohyun secara bergantian, menelisik masuk kedalam kedua manik manusia dihadapannya.
Yoora mengangguk menanggapi. "Kalau begitu aku tunggu dirumah." Ucap Yoora dengan satu tangannya terulur menyentuh rahang tajam Taehyung, mengelusnya sangat lembut. "Aku pergi dulu." Tuturnya tak kalah lembut dari sentuhannya.
"Kau mau menemui kakek dengan penampilan seperti itu?" Tanya Taehyung memperhatikan penampilan Sohyun.
Tampilan nya tidak seburuk tadi, tetapi mengingat mereka akan bertemu sosok yang dihormati oleh keduanya. Rasanya tidak patut sekali.