🍒 Eccedentesiast 🍒
Sudah lama Sohyun kembali ke kehidupannya yang semula. Hubungannya dengan Chanyeol, tetap baik-baik saja, meski sudah jarang untuk bertemu. Namun, ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Sesuatu yang tak bisa dia lupakan, meskipun dia sudah berusaha menguburnya dalam-dalam.
Besok, Chanyeol akan berangkat ke Singapura untuk membuka cabang baru dari usaha kue-nya. Sohyun merasa sedikit kehilangan, meski tak pernah mengungkapkannya. Ada perasaan kosong yang datang begitu saja-seperti ia sedang melarikan diri dari sesuatu yang lebih besar.
Hari itu, setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan, Sohyun memutuskan untuk naik ke lantai 3 rumahnya. Lantai itu sepi dan penuh dengan barang-barang yang sudah lama tak pernah disentuh. Ia membongkar kotak-kotak yang ada di sana, mencari sesuatu yang terlupakan. Namun, saat tangannya menyentuh tumpukan kain dan kertas, ia menemukan sebuah lukisan yang terbungkus rapat.
Lukisan itu membuat jantungnya berhenti sejenak. Dengan hati-hati, ia membuka bungkusnya dan menemukan gambar seorang pria yang sangat familiar. Taehyung. Wajahnya yang dulu pernah begitu hidup di matanya kini hanya tertangkap dalam bentuk goresan-kuas yang seakan hidup dalam kenangan. Taehyung yang tersenyum di lukisan itu, yang dulu pernah menjadi bagian tak terpisahkan dalam hidupnya.
Sohyun terdiam, matanya tertuju pada lukisan itu. Sebuah senyuman lebar tergambar pada wajah Taehyung, senyuman yang pernah membuatnya bahagia, senyuman yang kini terasa begitu jauh. Ia ingat bagaimana saat itu, ia tersenyum begitu lebar saat melukisnya, saat hatinya penuh dengan perasaan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Namun kini, semuanya berubah. Kenangan itu seperti bayangan yang perlahan memudar, terhapus oleh waktu yang terus berjalan.
"Taehyung..." bisik Sohyun pelan, seolah memanggil nama yang sudah lama ia lupakan. Hatinya terasa perih. Mengingat kembali semua yang telah terjadi, dia tak tahu lagi bagaimana harus melangkah. Apakah perasaannya untuk Taehyung masih ada? Atau apakah ia sudah benar-benar melupakan pria itu?
Di luar, angin bertiup dingin, tetapi Sohyun tak bisa mengalihkan pandangannya dari lukisan itu. Ia tahu, meskipun ia berusaha untuk move on, meskipun ia mencoba untuk melanjutkan hidupnya dengan Chanyeol, hati kecilnya masih terikat pada Taehyung. Rasa sakit yang pernah ia alami ketika mereka berpisah tak pernah sepenuhnya sembuh. Ia mencoba untuk mengubur kenangan itu, namun setiap kali ia melihat lukisan ini, semuanya kembali muncul-kenangan tentang Taehyung, tentang cinta yang dulu ada, tentang perasaan yang tak pernah ia ungkapkan.
Sohyun melangkah masuk ke dalam mobil dengan langkah yang sedikit ragu. Sebelum ia sempat menutup pintu, Sowon yang kebetulan sedang berada di luar melihatnya dan langsung menghampiri.
"Ke mana, Sohyun?" tanya Sowon, matanya yang cerah memancarkan rasa penasaran.
Sohyun tersenyum kecil dan menjawab, "Mau belanja keperluan dapur. Kau mau titip apa?"
Sowon berpikir sejenak lalu dengan luwes berkata, "Anggur. Aku kehabisan."
Sohyun mengangguk, menerima titipan Sowon dengan senyum. Setelah itu, mobil melaju meninggalkan kawasan perumahan. Sepanjang perjalanan, Sohyun memilih memutar lagu Blue dari Bigbang. Suara indah dari lagu itu seolah menenangkan pikirannya, meredakan kegelisahan yang tak henti-hentinya menggerogoti hatinya.
Namun, seiring melodi yang mengalun, sebuah perasaan yang tak bisa ia hindari tiba-tiba muncul. Sohyun merindukan Taehyung. Tanpa ia sadari, bayangan pria itu mulai memenuhi pikirannya. Bagaimana kabarnya sekarang? Apakah ia sudah baik-baik saja? Sejak perpisahan mereka, Sohyun merasa ada sesuatu yang hilang, sebuah ruang kosong yang belum bisa diisi siapapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eccedentesiast ✔️
Fanfiction[Completed] ❝Everything it's still a dream when we meet until you say you love me.❞ Lee Taehyung tak pernah menyangka jika sang kakek telah menjodohkannya dengan seorang pelukis bernama Jung Sohyun, disaat dirinya telah memiliki Ha Yoora sebagai kek...
