next 17

229 37 0
                                    

Pagi ini saatnya Viko untuk
Melepaskan sang suami,
Berat, itulah yang Viko rasakan.
Rasanya ia tidak ingin terjebak dalam
Situasi seperti ini,
Dirinya memang belum
Sepenuhnya mencintai askar.
Ia hanya ingin askar kembali
dengan selamat tanpa kurang apapun.



Setelah sarapan pagi dan berberes,
Askar berpamitan kepada
Kedua mertuanya serta
ibu kandungnya.
Tak lupa juga dengan kakak Viko
Yaitu sky dan Najwa.
Dia berpamitan kepada kakek white
Kakeknya Viko.






Setelah selesai askar segera
Menghampiri sang istri yang
Sedang duduk memaku di depan
Pintu keluar rumah mewah itu.
Ia peluk Viko dengan erat
Menempelkan tubuhnya dengan
Tubuh sang istri,
Tentu saja memberi jarak
Untuk bagian perut karena
Perut istrinya yang kini membesar.






"Phi...kembalilah dengan cepat,
Tepatilah janjimu untuk
Pulang dengan keadaan yang sehat.
Kembalilah 2 minggu lagi
Atau kau tega membiarkan aku
Untuk menahan rinduku padamu?"
Kata Viko





"Sayang lihat mata phi" perintah askar, Viko pun mendongak
Menatap mata yang akan
Dia rindukan.






"Sayang, phi janji akan kembali
Secepat mungkin,
Setelah semuanya selesai
Phi akan segera menemuimu.
Jaga baby ya, jangan telat makan.
Terus kalau mengidam yang wajar saja oke, biar ga ngerepotin papi.
I love you more"





Mereka kembali berpelukan,
Dome fast sky Najwa white
Dan momy dari askar yang melihat
Itu menangis terharu.
Sungguh betapa askar sangat
Mencintai Viko,
Menunggu untuk sang istri
Dapat mencintainya sepenuh hati.
Coba saja mereka bukan terlahir
Dari anak pembunuh bayaran
Dan seorang mafia,
Mungkin keluarga mereka
Akan hidup damai,
Tanpa ada musuh yang mengincarnya.






Bukan, bukan mereka
Menyesalinya, hanya saja mereka
Yang terlalu terbawa suasana.
Mereka sangat berharap
Agar askar dan adom kembali
Dengan selamat.
Adom memang tak ikut berperang.
Dia hanya mengawasi jika
Ada kendala saat peperangan
Terjadi.





"Askar ayo kita berangkat
Sekarang,
Papa takut kita akan telat"
Ucap adom memecahkan kesedihan.






Askar melepas pelukan mereka,
Dia kecup lembut kening
Viko sedikit lama.
Dia usap surai hitam istrinya
Dan tak lupa mencium perut itu.



"Phi berangkat dulu ya!,
Ingat pesan phi tadi oke,
Sayang...kau jangan Khawatir.
Phi akan selalu menghubungimu"
Ucap askar.




"Phi juga jangan telat makan,
Jaga kesehatan, selalu inget aku,
Inget baby kita"  kata Viko dengan
Mata cantiknya yang berkaca.





"Iya sayangkuu, sudah yah
Nanti phi ga berangkat berangkat"



Viko melepaskan pelukannya,
Askar kembali mencium kening
Itu lama,


Setelah selesai askar dan adom
Keluar dari rumah itu
Menuju ke mobil yang sudah
Disiapkan oleh sang supir.
Setelah sampai di dalam mobil
Askar membuka kaca jendelanya
Sembari melambaikan tangan
Kepada Viko,
Viko pun membalas lambaian
Itu sembari tersenyum.



"Tepati janjimu,
Pulanglah dengan cepat
Temui aku dan anak kita, aku
Akan selalu menunggumu disini.
Kembali 2 minggu lagi
Dan aku akan mengatakan
Padamu bahwa aku telah
Mencintaimu sepenuh hatiku phi"
Batin Viko.



Setelah mobil itu menghilang
Dari pekarangan rumah.
Dome menghampiri putranya
Yang masih setia berdiri di
Depan pintu keluar.
Dome mengelus punggung Viko
Dengan lembut.
Viko menoleh menatap mata
Sang papinya sembari tersenyum.




Pear nama momy askar dia
Pamit pulang,
Najwa dan sky pun pergi
Untuk melanjutkan kegiatannya
Masing masing.
Sky yang baru lulus sekolah
Diperintahkan fast untuk
Memimpin markas mereka.
Najwa mengurus kantor,
Sedangkan dirinya pergi keruangan
Pribadi miliknya.





"Nak, setelah ini kau mau
Melakukan apa?"  Ucap Dome.





Viko menggeleng,
Dirinya tidak tau bagaimana
Mengisi hari harinya dengan
Tanpa sang suami.






"Em bagaimana hari ini
Kita bikin kue di dapur, nanti
Papi suruh maid untuk
Tidak kedapur biar kita leluasa
Untuk membuat kuenya,
Bagaimana kau mau sayang?"
Ujar Dome.






Dome tak mau kalau Viko
Hanya akan mengisi waktu waktunya
Di dalam kamar,
Memikirkan kepergian aksar
Ke Jepang.
Itu akan membuat keadaannya
Memburuk dan setres.
Kasihan juga kan babynya?




"Emh baiklah papi"
Jawab Viko




"Yasudah Ayo" ajak Dome dengan
Merangkul pinggang Viko
Dari samping kanan dan
Berjalan menuju ruang dapur.

.
.
.
.
.
.
.

Mereka telah sampai
Di bandara dan segera melakukan
Penerbangan.
Saat berada di dalam pesawat
Askar terus memikirkan Viko,
Mengabaikan strategi yang
Dadynya berikan.





Adom yang melihat putranya
Seperti itu mau tak mau
Membiarkanya dan bukan
Waktunya untuk membicarakan
Strategi penyerangannya.
Mungkin nanti setelah sampai
Di hotel baru ia akan berikan.







Setelah sampai di hotel
Yang mereka pesan, askar
Langsung membereskan pakaian
Dan senjatanya di lemari
Yang disediakan.






"Askar kita harus membahas
Strategi penyerangan itu sekarang"
Ucap adom.






"Jadi bagaimana?"  Askar






Adom menatap mata askar
Dan mulai membahas strategi
Penyerangannya.







Disisi lain mantan kekasih
Dari momynya aksar juga sedang merencanakan penembakanya itu.
Ya, mantan kekasih dari pear.





"Adom liat aja, kalo gue udah
Berhasil buat Lo mati.
Gue pastiin pear akan kembali
Bersama gue.
Dan gue akan bunuh anak
Dan menantu Lo itu"
Katanya dengan senyum smirk.





Najwa dan sky mereka ingin
Membantu,
Tetapi adom melarangnya
Karna dia pikir ini urusan
Keluarga mereka.
Diarinya tidak ingin
Melibatkan keluarga dari sang
Besannya.
Tujuan mantan kekasih pear
Menculik sahabatnya adalah
Agar memancing adom untuk
Menampakkan dirinya dan
Dia bisa merebut pear darinya.








Bersambung.



Maaf kalau ada kesalahan kata
Sama banyak typo xixi😃.

dear ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang