next 28

205 35 0
                                    

Setelah 3 hari dirawat dirumah sakit yang sama,
Kini Najwa askar dan Viko kembali ke rumah dengan menggunakan
Kursi roda.

Setelah sampai dirumah,
Dome dan koor mendorong kursi roda milik askar dan Viko menuju kamarnya.

Koor membantu askar untuk duduk di atas kasurnya,
Sementara Dome membantu Viko untuk juga merebahkannya di Atas kasurnya

Viko masih saja mengeluh sakit di bagian punggungnya, padahal
Dome sudah menempelkan
Koyo seukuran polaroid 3r tapi masih saja kesakitan.

Setelah semuanya selesai, Dome dan koor meninggalkan sepasang yang sedang di mabuk cinta itu
Karna telah lama tidak bertemu.

Askar yang sedang senderan di dinding ranjang menoleh ke arah Viko yang terlihat sedang membenarkan posisi tebahanannya agar tidak pegal.

"Sayang..." Panggil askar lembut

"Hm, kenapa phi?" Jawab Viko dengan wajah yang meringis

"Pegal ya?"

"Emh ini sudah biasa phi, bahkan bisa lebih parah"

Askar menautkan alisnya tak paham

"Lebih parah bagaimana?"

Askar mendekatkan tubuhnya ke istrinya suapaya bisa mengelus surai rambut lembutnya

"Waktu phi ga ada aku pernah mengalami keram perut, kakiku rasanya sakit sekali, terus punggungku juga terasa pegal padahal papa sudah menempelkan koyo yang lumayan besar"

"Maaf ya phi gabisa nemenin kamu waktu itu"

Viko tersenyum manis

"Tidak apa apa phi, baby juga nurut ko kalo minta apa apa sekarang
Ga susah kaya waktu itu"

"Oh iya kamu udah tau baby kita
Berjenis kelamin apa?"

Viko mengangguk

"He is a baby boy"

"Wow benarkah? Aku sangat senang"

"Sebentar lagi phi, kita akan kedatangan malaikat kecil yang akan memanggil kita dengan sebutan papa dan Dady" kata Viko

Askar menatap mata bulat istrinya.
Mata yang begitu cantik yang membuatnya jatuh kepelukannya.

"thank you so much Karna telah menghadirkan malaikat untukku sayang.
I promise akan menyayangi kalian dan melindungi kalian,
Maaf Karna dulu aku kasar padamu.
Mungkin kita menikah dengan terpaksa,
Tapi dengan itu kita bisa bersama.
You know? Sejak saat kita bertemu aku udah ada getaran rasa yang membuatku untuk maju maju dan maju melangkah agar sampai
Ke pelukanmu,
Aku mencintaimu Viko!! bahkan lebih dari hidupku.
Aku akan tetap bersabar menunggu sampai kau bisa mencintaiku Karna hatimu yang tulus itu"

Viko tersenyum sembari menatap wajah yang berada di atas kepalanya

"Phi mau dengar sesuatu tidak?" Kata Viko

"Hm?"

Viko mendudukan dirinya dengan dibantu oleh askar,
Dia duduk dengan kaki menyilang menghadap askar.

"Terdapat anak berumur 16 tahun di sebuah rumah mewah yang sangat indah,
Dia selalu ceria! Saat pulang sekolah dia selalu menyapa maid yang ada dirumahnya seperti saudaranya sendiri walaupun dia anak dari seorang mafia"

Askar terus menatap Viko sambil mendengarkan dongeng yang sedang diceritakan istrinya

"Tapi pada suatu hari dia mengalami musibah, seorang anak yang harus hamil di usianya yang belum cukup dewasa.
Dia bertemu cowo rese yang sangat dia benci tapi dia mengakui kalau cowo rese itu sebenarnya tampan dan baik hati, dan mereka dianjurkan untuk menikah.
Dan setelah usia kandungannya sudah tepat 5bulan suaminya itu pergi berperang bagaikan pangeran berkuda.
Janjinya 2 minggu tapi hampir 1bulan dia tak kunjung kembali"

"Waktu jam 00.00 perutnya itu rasanya sakiitttt sekali, dia menangis sendirian tanpa suaminya.
Sampai sampai dia dibawa ke rumah sakit, dan dengan keajaiban Tuhan
Dia dipertemukan kembali dengan suaminya itu di rumah sakit
Ajaib kan? Hehe,
Dulu waktu 15hari suaminya pergi
Dia pernah bermonolog kalau
Suaminya sudah pulang dia akan menyatakan cintanya terhadap suaminya, dia berkata seperti ini
(Tepati janjimu,
Pulanglah dengan cepat
Temui aku dan anak kita, aku
Akan selalu menunggumu disini.
Kembali 2 minggu lagi
Dan aku akan mengatakan
Padamu bahwa aku telah
Mencintaimu sepenuh hatiku)"

Viko menyelesaikan ceritanya dan setelah itu dia menghembuskan nafasnya dalam dalam lalu tersenyum dengan manis

Askar memeluk Viko dengan erat,
Sungguh dia tidak menyangka kalau Viko akan berjuang sendirian tanpa dia disisinya

"Makasih sayang, aku janji aku akan
Melindungi mu sebaik mungkin.
Dan kalau sampai aku membentakmu
Tolong bentaklah aku.
Jika aku memukulmu tolong pukul aku sekencang kencangnya.
Dan jika aku menghancurkanmu
Tolong hancurkan aku sehancur hancurnya"

Viko menangis membasahi punggung suaminya, sungguh keberuntungan
Seperti apa seseorang yang dulu sangat ia benci kini malah menyayanginya sepenuh hatinya.

Setelah lama menangis, askar melepaskan pelukannya dan menangkup pipi gembul istrinya.

Askar mendekatkan bibirnya ke bibir milik Viko, Viko memejamkan
Matanya menunggu askar
Menciumnya.
Dan mereka sama sama memejamkan mata hingga bibir askar bisa menempel di bibir pink milik Viko dengan melumatnya.

Setelah 2 menit berciuman, Viko
Mengenggelamkan wajahnya di dada bidang askar.

Askar tau kalau istrinya itu sedang malu, dengan wajah merah tomat membuatnya ingin melakukan nya sekarang juga.
Tapi melihat kondisi Viko sepertinya tidak memungkinkan,
Jadi dia lebih memilih mengubur nafsunya dalam dalam.

Askar memeluk Viko, dagunya dia tempatkan di atas kepala istrinya sembari menutup mata


"Thank you dear for being willing to fight for me and our children,
I promise I will never leave you again. I love you even more than myself"
Ucap askar dalam hati










Bersambung.

dear ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang