next 21

192 37 0
                                    

Hari demi hari telah Viko lalui.
Bersama dengan kedua orang tuanya,
Phi sky dan phi najwanya,
Serta kedua sahabatnya meskipun
Mulutnya agak sebleng tapi
Mereka saling menyayangi.

Tepat hari ini hari ke 15 setelah
Kepergian askar dan adom ke Jepang.
Pukul 01.25 siang dikediaman
Fast dan Dome mereka kedatangan
Besannya pear alias mertua Viko.
Dia disambut hangat oleh
Kedua orang tua Viko.


Sedangkan Viko dia masih
Berada di dalam kamarnya.
Sky dan Najwa pun sedang melakukan aktivitas nya masing masing.
Setelah menyuruh maid untuk
Membawakan minum untuk pear,
Dome segera bertanya pada pear
Perihal kedatangannya.

"Jadi ada masalah apa pear
Sehingga kamu datang ke tempat kami" ucap Dome memulai pembicaraan.

"Maaf kalau kedatanganku
Mengganggu kalian,
Tapi....ada hal penting yang harus
Ku sampaikan, ini soal askar.
Dia...."
Ucap pear tergantung, mencoba
Menahan sakit di dadanya.
Sebenarnya ada apa, apa yang
Terjadi dengan askar?

"Kenapa dengan menantuku?
Dia oke kan disana?"
Tanya fast

"Em gimana yah,
Sebenarnya aku juga khawatir
Tapi akan lebih khawatir jika viko
Yang tau soal ini.
Jadi begini aku tidak mau berbelit belit, langsung saja.
Sebenarnya......askar menghilang saat perang dia diduga diculik
Oleh mantan ku"

"APA?" ucap fast dan Dome bersamaan.

"Bagaimana bisa hilang?"
Tanya Dome

"Aku tidak tau kronologi nya bagaimana, yang jelas dia hilang dan sampai sekarang belum ditemukan.
Suamiku sedang mengatur rencana,
Karna dia curiga kalau
Askar memang benar diculik"

"Apa kita harus memberitahu viko?"

"Aku tidak tahu, tapi kita akan
Jahat jika kita menyembunyikan
Ini darinya, bagaimana juga
Dia harus tau"


"Tapi bagaimana kandungannya?
Aku takut kandungannya akan
Bermasalah" ucap fast


"Menurutku dia anak yang kuat,
Dia pasti bisa melewati
Cobaan ini"

Semuanya terdiam suasana
Mendadak menjadi hening.
Mereka sedang dalam pikirannya
Masing masing.
Mereka khawatir akan kandungan
Viko tapi di sisi lain benar juga
Perkataan besannya itu.
Seperti kata pepatah
Sedalam dalamnya kita menyembunyikan bangkai,
Pasti akan tercium juga baunya.

Setelah beberapa saat dengan
Keheningan, akhirnya pear
Memutuskan untuk pamit pulang
Dia juga akan membuat
Strategi untuk menemukan
Sang putra.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di kamar viko, Dome mengumpulkan
Anggota keluarganya disana.
Dia tidak yakin viko akan kuat.
Viko menatap heran dengan
Kedua orang tuanya,
Apa yang terjadi hingga mereka
Semua berkumpul seperti ini?.


"Papi? Ada apa" tanya viko


Viko duduk dikasurnya, Dome
Duduk di tepi ranjang di sebelah
Kanan sang putra.
Sedangkan sky Najwa dan fast
Mereka berdiri di samping
Meja nakas sebelah kiri ranjang.


"Jadi begini...papi harap kamu
Akan baik baik saja, kamu akan kuat
Papi tau itu, kamu anak yang kuat sayang.
Tolong kamu ingat kandungannya yah.
Kamu harus tetap senyum.
Sebenarnya papi tidak mau memberitahumu soal ini,
Tapi....papi rasa ini harus.
Langsung saja,
sebenarnya.........askar suamimu..."


"Askar kenapa pi, dia kenapa?
Dia akan pulang kan, dia baik baik saja kan.
Papi jawab aku!" Sela viko

"Vik kamu tenang dulu ya.
Biarkan papi menyelesaikan
Kata kata nya" ucap Najwa.

Dome menghela nafasnya berat,
Jantungnya berdetak tak karuan.
Belum bicara saja viko sudah
Panik setengah mati,
Apalagi kalau dia tau semuanya?.

"Hahh... sebenarnya askar hilang,
Tadi momynya datang kesini"



"HAHHAHA papi bohong kan?"
Ucap viko dengan ketawanya yang keras.


"Papi tidak bohong sayang,
Askar hilang...suamimu hilang nak"


"TIDAK! PAPI JANGAN BOHONG,
INI TIDAK LUCU PI"

"Sayang dengerin papi nak,
Dia memang hilang dan sampai sekarang belum ditemukan.
Dia diduga diculik oleh mantan
Kekasih mertuamu.
Tolong kamu yang kuat yah nak"

"papi tidak, askar! Ini tidak mungkin
Hiks....papi askar pasti pulang pi,
Tolong! Ini pasti hanya mimpi kan?
Tolong bangunkan aku hiks hiks"

Dome segera memeluk putranya
Erat, viko memberontak sampai
Dome pun kewalahan.
Fast yang melihat itu segera
Ikut memeluk viko dengan erat.

"Hiks hiks, lepasin! Aku mau
Ketemu askar hiks lepasin aarghhh"


Viko semakin memberontak,
Dia mengguncangkan tubuhnya
Dengan kuat.

"Sayang tolong jangan seperti
Itu, kamu lagi hamil nak.
Kasihan baby nya"

Sky dan Najwa pun ikut memeluk
Viko, Najwa dari depan sedangkan
Sky dari belakang.
Mereka berusaha menenangkan
Viko tetapi dia masih saja
Memberontak.
Dia ingin bertemu aksar,
Karna askar sudah berjanji kalau dia akan pulang.

"Lepasin viko tolong! Hiks"

"Aaarghhh hiks" teriak viko,

"Kamu kenapa nak?" Tanya fast

Semuanya panik dan segera
Melepaskan pelukannya masing masing.
Dome melihat putranya yang
Sedang memegangi bagian bawah perutnya dengan erat.


"Nak kamu kenapa? Bilang ke papi sayang"


"sakkitt"

"Sky telpon dokter peribadi kita cepet!" Titah Dome.
Dia kembali memeluk viko
Dan mengelus perut itu pelan.


Tidak butuh waktu lama dokter
Itupun datang dan segera masuk
Ke kamar viko.
Dokter itu menyuruh Dome
Untuk membaringkan viko ke Kasur
Dome pun segera membaringkan
Putranya atas perintah sang dokter.


"Ah sakit!" Ucap viko dengan
Memejamkan matanya kuat.

"Ssstttt tenang yah nak"

"Tolong tarik napas lalu buang perlahan" ucap sang dokter.

Viko pun menurut dan melakukan
Apa yang telah diperintahkan
Oleh sang dokter.
Tapi Tubuhnya bergetar hebat,
Sang dokter pun segera
Menyuntikan obat penenang
Untuk viko.
Setelah disuntikkan akhirnya
Viko bisa tenang dan tertidur
Semuanya menghela napasnya lega.

Semuanya pun keluar dari
Kamar itu kecuali Dome,
Dia takut jika dia meninggalkan
Viko sendirian dalam kondisinya
Yang sedang terpuruk.






Bersambung.

dear ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang