Dirawat

365 49 0
                                    

.
.
.

S

esampainya di rumah sakit, keluarga
Fast dan anak buahnya segera
Turun dari mobil dan memanggil
Suster rumah sakit itu untuk
Menangani askar.
Suster itu membawa askar ke ruang
IGD untuk mendapatkan donor darah.
Keluarga fast Duduk diruang tunggu
Sedangkan anak buahnya
Berjaga di luar rumah sakit.



Viko, entah kenapa dirinya ingin
Menangis.
Viko tidak mencintai askar,
Tapi entah kenapa rasanya sangat
Sakit ketika melihat cowo resenya
Itu terbaring lemas diranjang
Rumah sakit dengan tangannya
Yang penuh dengan selang.
Mungkin anaknya tau jika ayahnya
Sedang dalam keadaan tidak
Baik baik saja.
Selang beberapa menit kemudian
Pintu IGD itu terbuka dan memperlihatkan sang dokter yang
Telah selesai memeriksa askar.


Dokter itu mengatakan bahwa
Tubuh askar banyak sekali
Luka goresan pisau di bagian
Tangannya.
Tapi saat ini dia sudah membaik
Karna sang dokter memberikan
Penanganan secara intensif dan akan
Segera dipindahkan ke ruang rawat.
Setelah mengatakan itu, sang
Dokter pun pamit pergi.



"Huuuuh leganya"  kata fast sambil
Mendudukan dirinya ke kursi lagi.



"Emh apa benar dia yang sudah
Menghamili Viko?"  Sky.


Semua orang hanya diam dan
Memikirkan sesuatu.
Hingga sesaat kemudian...


"Itu benar"  suara Viko kembali
Memecahnkan keheningan.



"Hah bagaimana bisa,
Maksudnya kau melakukan itu
Bersama dia?"  Sky.


"Em Aak....Aaku.......aku....Aw sssshh"
Jawabnya dan tiba tiba perutnya
Sakit.


"Sayang kau bawa Viko pulang,
Biar aku dan anak buahku
Yang berjaga disini"
Titah fast kepada istrinya.
Dome pun segera mengambil
Kursi roda untuk Viko Karna dia
Takut anaknya akan semakin
Kesakitan dan lelah.
Stelah keluar dari rumah sakit
Dome dan Viko masuk kedalam
Mobil dengan di kendarai oleh
Sang supir pribadinya.
Sedangkan Najwa sky dan anak
Buah dadynya mengekor di belakang.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah sampai dirumah, Dome
Mendorong kursi roda Viko
Untuk masuk ke dalam kamar.
Malam ini Viko tidur bersama papanya Karna papanya takut
Kalau rumahnya juga akan di serang.


Dikamar, Dome membantu Viko
Untuk merebahkan tubuhnya
Dia tas kasur.
Hari sudah mulai gelap, Dome
Pun membaringkan tubuhnya
Disamping Viko dengan memeluk
Erat tubuh putranya.
Tangan kiri Dome dibuat untuk
Menjadi bantalan kepala Viko,
Sedangkan tangan kanannya
Ia gunakan untuk mengelus perut
Anaknya dengan lembut.


"Pa?" Tanya Viko sambil menoleh
Ke arah papanya.

"Hm kenapa nak?, Apa masih
Sakit perutnya" tanya Dome
Dengan membalas tatapan
Sang anak.


"Tidak pa, em pa apa Dady tidak
Akan membunuh askar jika
Dia tau kalau....."


"Ssssuutt...nak tidur ya, tidak usah
Dipikirkan. Kita tunggu saja besok
Pagi oke?"  Sela Dome sambil
Mengalihkan surai rambut yang
Menutupi mata Viko.


Viko mengangguk dan dia segera
Memejamkan matanya Karna
Memang sudah sangat mengantuk.
Mereka pun tidur dengan
Posisi Viko terlentang dan Dome
Yang memeluknya dari sisi kiri.





Bersambung


dear ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang