next 27

210 38 0
                                    

Ruangan yang sepi, ada banyak
Selang untuk kodratnya rumah sakit,
Bunyi mesin yang membosankan
Bagi pemuda yang baru
Membuka matanya ini.

"Akhh ssttthhh"

Viko aldra dinyatakan sembuh
Oleh tuhan dan mengizinkannya
Untuk sadar dari tidurnya dan
Bertemu dengan suami dan
Para keluarga yang menunggunya.

"Kenapa sepi, kemana papa dan Dady?" 

Viko melirik ke segala arah,
Menetapkan matanya melihat lihat ruangan yang sepi dan hanya ada suara mesin monitor jantung
Yang memang pasti ada di rumah sakit.

Viko mengambil handphone nya
Di atas nakas untuk menelfon orang tuanya.
Waktu dia membuka lookscrenn
Nya dan.....ah bukan!! Itu punya
Papanya.
Dengan tubuh yang masih lemas
Dan tangan yang bergetar dia berusaha
Untuk menelfon orang yang tak bukan adalah dadynya sendiri.

Tak lama kemudian telfon itu pun tersambung dengan orang yang ditujunya.

"Halo..."

"Halo sayang, kamu sudah sadar?,
Ah Dady akan segera kesitu,
Kamu tunggu sebentar ya boy"

"Baiklah dad Viko tunggu"

Pip

"Apa Viko sudah sadar dad?"
Tanya Dome

"Iya ayo kita kesana,
Sky kau jaga phi mu sebentar,
Kami ke ruangan askar dulu"

"Aku ikut dad, aku mau lihat Viko"

"Tidak Najwa, tubuhmu masih
Lemah, kau disini saja
Adikmu akan menjagamu!!"
Kata fast.

Mereka segera malangkahkan kakinya menuju ruangan Viko.

Disisi lain askar telah menjalani
Operasinya dan mengalami koma.
Koor senantiasa selalu mendampingi cucunya dan menjaganya dengan
Baik.
Hingga dia tersadar akan
Dome dan dia langsung memberitahu Dome pasal askar.

"Kenapa kau seperti ini?, Ckh dimana pear dan adom.
Lama sekali mereka, dasar lemot"
Celetuk koor

(Jadi mereka itu adom dan pear pulang ke rumah buat ngambil baju buat askar)


_skip sampel di ruangan viko_

Viko tengah berbaring terlentang di atas kasur nya dengan kedua tangan yang mengelus perut buncitnya.
Dengan pandangan yang lurus ke atas
Tapi hatinya tetap saja kosong.

Ceklek

Pintu itu terbuka menunjukan sosok orang yang paling dicintainya yaitu papa dan dady yang selalu sabar dengan kelakuannya.

Viko akan mendudukan dirinya tapi dengan segera Dome berlari kecil
Untuk membatu putra kesayangannya itu duduk.

"Viko gimana badannya? Terus
Perutnya masih sakit?" Tanya fast.

"Udah ngga dad, cuma pinggang Viko aja yang pegal"

"Itu udah biasa terjadi sama
Orang yang lagi hamil sayang,
Kami sabar ya sebentar lagi"
Kata Dome sembari mengelus perut buncit putranya.

Viko tersenyum dengan manisnya
Melihat papanya itu sangat menyayanginya dengan tulus.

"Ih iya papa punya kabar baik
Loh buat Viko, papa yakin Viko
Pasti senang"
Kata Dome dengan tangan yang
Berganti mengelus surai putranya.

"Kabar baik apa pa?"

"Emm.....askar sudah di temukan
Nak, dia sudah pulang"
Ucap Dome dengan satu tarikan nafas.

dear ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang