next

477 52 0
                                    

Askar mengangkat kedua kaki viko dan diletakkan di pundaknya.
Kaki viko dibuka selebar mungkin.
Askar mengocok penisnya lagi dan dirasanya cukup ia memposisikan penisnya untuk masuk ke dalam lubang hole viko.


"Vik kalo sakit bilang ke gua ya"
Viko mengangguk pasrah.


Dan penis itu mulai memasuki lubang sempit itu secara perlahan, viko merintih kesakitan saat merasakan lubangnya di masuki sesuatu.
Penis askar baru masuk setengah nya, viko meremat kuat Seprai untuk membagi rasa sakitnya.


"Hiks sakkk kkithh aahhh"


"Maaf" katanya sambil memasukkan lagi penisnya sehingga lubang itu menyatu dengan penisnya.

"Vik gua gerak ya, klo sakit cakar atau gigit tubuh gua ya"


"Gua takut as hiks"


"Gua pelan ko tenang aja"
Viko mengangguk pasrah


Penisnya mulai digerakkan maju mundur dengan pelan.


"Ahhh hiks ahhh" desahan itu keluar dari mulut viko diiringi suara tangisnya.


"Ahhhh punyamuhh sangat sempit sayangghhh"


Hampir setengah jam askar melakukannya dengan pelan. Dan kini ia akan melakukan dengan tempo cepat tapi jika viko merasakan sakit dia akan berhenti.
Askar mulai memaju mundurkan penisnya dengan tempo cepat, bukannya rintihan sakit yang ia dengar malah desahan nikmat yang kini mengisi ruangan besar itu.


"Ahh ahh  ahh...nghhhh en..ennakhhh uhhhh" racau viko.

"Hhhh ah hah ah.... Jjjanga  anh jepit penisku sayanggghhhh ahah".


"L llebih ahh ahh cepnghh ah ceppatthh ahh ahh"


Beberapa menit kemudian mereka sampai menuju puncaknya.

"Ah ah ah ah ahhhh akKuhhh ah ssamhh paiinghh"

"Yeah bb barenghh sayangg"

Crottt

Crottt


Sperma askar masuk ke dalam dan sperma viko muncrat ke perut askar.
Viko merasakan sperma milik askar mengalir di perutnya.

"Makasih vik" katanya sambil memeluk viko dan menutupi tubuh mereka dengan slimut.

Viko sendiri sudah tertidur pulas.

.
.
.
.

"Aww ssshh"  viko

"Masih sakit?" Tanya askar memastikan.

Askar sudah memakai pakaian lengan pendek nya itu dan tentunya sudah mandi untuk membersihkan sisa sisa mereka setelah kawin tadi malam.

"Menurut lo?" Jawab viko jutek

"Sini biar gua bantu, lo mau ke kamar mandi kan?"

Selang beberapa lama kemudian mereka sedang duduk di ruang makan milik rumah besar askar.
Sakit di holenya viko itu sudah di obati dan kini rasa nyerinya sudah hilang.
Ia teringat bahawa dirinya meminta izin kepada sky hanya pergi sebentar saja, kini pasti orang tu nya juga sudah pulang dan akan panit jika melihat viko tak ada dirumah.
Ia membuka ponselnya dan terdapat 30 panggilanh tak terjawab dari papa, sky, dady, dan Najwa.
Viko panik ia segera pergi meninggalkan rumah besar itu sebelum setelahnya dia pamit kepada askar untuk pulang.
.
.
.
.
.

Sesampainya di rumah, viko sudah di di tunggu oleh ke 4 anggota keluarga itu.

"Dari mana kamu?" Papa

"Kenapa baru pulang?" Najwa

"Kau ijin kepadaku hanya sebentar, dan lihat kau pulang pagi"  sky.

"Kau benar pergi bersama kedua temanmu itu boy?" Dady.

Jujur disini pertanyaan yang paling menakutkan adalah yang dilontarkan sang dady, Karna jika viko ketahuan berbohong apakah dia akan di marahin oleh ke 4 anggota keluarganya itu?.

" Papa, dady, phi maaf aku tidak mengabarimu jika aku pulang pagi Karna ponselku habis baterai"

"Aku pergi bersama temanku dad, aku mengunjungi pasar malam tadi, disana ada konser terus berhubung udah malam jadinya temenku ngajakin nginep bareng dirumahnya.


Viko menundukan kepalanya takut Karna keluarganya memasang wajah serius.

"Nak kalau kau mau pergi atau menginap, kau harus ijin papa dulu biar papa ga khawatir sama kamu"


"Iiyaa maaf papa" katanya gugup.

"Yasudah Ayo kita makan siang bareng" ajak sang dady.


Saat ingin melangkah, tubuhnya terasa ringan dan kepala yang pusing. Najwa yang melihat itu langsung menangkap tubuh lunglai adiknya.
Viko pun pingsan di dalam pelukan Najwa.

1 jam sudah viko tak sadarkan diri, keluarganya dengan sabar menunggu si bungsu sampai bangun.
Dan ya, beberapa detik viko pun bangun dan dia merasakan kepalanya yang sangat pusing.


"Nak kau tidak papa?" Dome

" Aku tidak apa apa papa, kau tenang saja" jawabnya sambil mengulas senyum di bibir pucatnya.

"Kau ingin makan?"  Sky

"Emh tidak phi aku tidak berselera buat makan, aku ingin istirahat saja"

"Oke baiklah kau istirahat lah dulu nak, kami keluar dulu ya"  Dome.

Saat semuanya akan pergi dan sang papa akan turun dari ranjang, lengannya langsung ditarik oleh viko.


"Papa, aku ingin tidur di temani sama papa. Papa disini saja ya sama viko"  pintanya.

"Emm baiklah sayang papa Temenin kamu tidur"  jawab Dome sambil tersenyum.

Viko membaring kan tubuhnya sembari merasakan elusan lembut dikepalanya oleh sang papa.
1 menit kemudian viko sudah tertidur dan akhirnya Dome merasa lega.

Selamat tidur viko

.
.





Bersambung


Maaf kalau masih banyak salah sama typo nya hihi🤓
Soalnya juga baru nulis yang 18+ an


03/12/2021

dear ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang