Next 24

177 34 0
                                    

  Sungguh sangat salah jika mereka
Menganggap koor tidak akan
Mengetahui perihal cucunya.
Kakek dari askar ini memang tidak
Bisa diremehkan,
Pasalnya walaupun sudah tua
Tapi dia masih kuat untuk
Membunuh 10 orang dalam satu
Hari dengan tenaganya sendiri.

Dia kini sedang dalam perjalanan
Menuju rumah pear menantunya.
Setelah sampai, dilihatnya pear
Tidak ada di dalam rumah itu.

Tak mau berlama lama koor
Segera mendatangi rumah fast
Untuk menanyakan perihal
Tentang askar.
Karna kini berita itu dapat
Didengar olehnya melalui perantara
Anak buat kepercayaannya itu.

Ting tonggg.....Ting tonggg

Ceklek

Terbukalah pintu mewah itu
Yang berbalut ukiran bunga
Tulip dengan ganggang pintu
Berlapis emas murni.
Terlihatlah sosok wajah seorang
Putri bungsu Dome dengan
Rambut yang di gulung ke atas
Dan cetakan bibir tipis
Yang membuatnya semakin
Sempurna.

"Ada perlu apa anda datang
Kemari?" Tanya Najwa tanpa
Basa basi.

"Saya ingin bertemu dengan
Orang tuamu dan juga istri
Dari cucuku"

"Mereka tidak ada!" Tegas Najwa

"Oh. Kalau begitu denganmu
Dan juga adikmu saja,
Apakah saya tidak dipersilakan
Untuk masuk wahai putri Dome"

"Dasar kakek tua" batin najwa

"Silahkan"

Koor menduduki ruang tamu
Yang bernuansa abu-abu itu.
Terkesan sempurna dimata koor
Saat ia pertama kali menginjakan
Kakinya di rumah itu.

Najwa duduk di sofa yang tepat
Di samping kiri koor.
Kaki kirinya ia taruh di atas kaki
Kanan, pandangannya datar
Menatap orang di depannya,
Duduk tegak hingga bisa
Dibilang dia tinggi sempurna.

"Cepat katakan apa urusanmu"

"Panggil adikmu!"

Najwa pun memanggil sky
Untuk turun dengan menggunakan
Via telpon.
Dan tak sampai 30 detik,
Sky telah berada tepat di depan
Kakek askar.

"Ada apa kau kemari?"
Tanya sky dengan tidak sopannya.

Bukan seperti itu, hanya saja
Sky yang memang akan bersikap
Dingin kepada orang lain.
Tentu sudah menjadi hal biasa
Bagi keturunan yang sesama
Bangsa mafia.

"Aku sudah mengetahui
Tentang cucuku askar, kenapa
Semua orang menutupi hal ini
Padaku!"

"Itu deritamu, kami papa dan dady
Tidak tau menahu tentang kau
Yang tidak diberitahu oleh
Keluargamu" jawab Najwa
Sedikit kesal.

"Ohoo kau ini bisa turunkan
Suaramu tidak? Saya menanyakan
Hal ini dengan baik baik,
Kenapa kau begitu marah?"

"Cepat katakan apa urusanmu,
Kami tidak banyak waktu
Untuk meladeni ocehanmu"
Bentak sky.

Antara Najwa sky dan koor
Memang tidak pernah akur jika
Saling bertemu.
Pasalnya koor pernah melarang
Askar untung menikahi viko.

"Baiklah saya akan langsung saja,
Berhubung saya sudah
Mengetahui masalah ini,
Bagaimana kalau kita bekerja
Sama untuk membebaskan askar?
Saya tau kalian tidak akan
Diam saja melihat adik ipar
Kalian itu hilang.
Kita lupakan dulu masalah kita
Lalu fokuslah kemasalah
Yang sekarang sedang terjadi,
Bagaimana?"

Najwa dan sky sempat diam sejenak,
Mereka berfikir ada benarnya
Juga omongan kakek itu.
Kasian juga viko kalau harus
Menderita menahan sakit
Di perutnya dan setres Karna harus
Memikirkan askar.

Mau tak mau pun mereka
Akhirnya menetujui rencana dari
Koor.

"Baiklah, kita akan pergi malam
Ini juga.
Kalian temui saya di alamat ini
Dan kita akan berangkat
Menggunakan pesawat peribadi
Milik adom" katanya dengan
Memberikan selembar kertas
Yang berisikan tulisan alamat.

"Lalu bagaimana dengan momy
Pear, apa dia diberitahu juga?"
Tanya sky

"Aku tau dia sedang menyusun
Rencana dengan anak
Buahnya. Kalian tenang saja,
Dan jangan beritahu Dome dan
Fast juga viko kalau saya
Datang kemari" ucap koor

Pasalnya Dome tidak akan
Menyetujui jika anaknya ikut
Andil dalam peperangan ini.
Fast, tentu saja dia juga tidak
Tinggal diam.
Dia juga sedang menyusun rencana
Sesuai perintah Dome istrinya.

"Sudah berapa hari askar hilang?"
Tanya koor,
Dia baru mendapat kabar
Dari anak buahnya kemarin saat
Dirinya sedang berada di Korea
Untuk menyelesaikan misinya.

"16 hari mulai besok" jawab Najwa

"Baiklah, saya pergi dulu"







Setelah koor pergi,
Barulah fast Dome dan viko
Kembali kerumah dengan viko
Yang tidur di bopong oleh
Sang dady.

Wajahnya tampak pucat,
Tubuhnya juga semakin kurus,
Mata yang sembab akibat terlalu
Sering menangis.

Fast dan Dome berhenti sejenak
Karna melihat kedua anaknya
Terlihat sedang membicarakan
Sesuatu.
Kepulangan mereka tidak
Diketahui oleh Najwa dan sky.
Pasalnya mereka membuka pintu
Dengan sangat perlahan agar tidak
Membangunkan viko,
Tentu saja dengan itu kedua anaknya
Tidak mendengar suara pintu
Terbuka tanda mereka sudah pulang.

"Sedang apa kalian?" Tanya fast

Mereka kaget dan Segara menoleh
Ke arah sumber suara.
Dan ternyata suara itu milik
Sang dady.

Mereka segera menghampiri
Ketiganya, matanya tertuju
Pada adik bungsunya yang sedang
Tertidur dengan wajah yang
Tenggelam di dada dadynya.

"Tidak ada dad, kami hanya
Sedang menunggu kalian pulang.
Emm bagaimana dengan
Hasil nya? Apakah calon
Keponakanku sehat?" Tanya Najwa

"Viko setres dan kekurangan
Vitamin, mungkin ini Karna
Masalah yang terjadi sekarang.
Yasudah dady tidurkan dulu
Viko ke kamarnya"
Jawab fast,
Dia pun melangkah menuju
Kamar sang putra.

Sedangkan Dome lebih memilih
Untuk duduk di sofa bersama
Kedua anaknya itu sembari
Menunggu sang suami.

Sesampainya di kamar, fast langsung
Merebahkan tubuh viko
Di atas kasurnya dengan sangat
Pelan.
Setelah itu ia tarik selimut
Sebatas perut untuk menutupi
Tubuh putranya dan sesekali
Ia mencium keningnya.

Viko sempat mengulet saat
Fast sedang mencium keningnya.
Tapi sebelum viko bangun
Dia segera menepuk nepuk pelan
Paha Putranya.
Setelah sang putra kembali
Diam fast segera melangkah
Untuk keluar dari kamar putranya
Dan menemui anak istrinya
Di ruang tamu.

"Bagaimana sudah?" Tanya Dome

Fast mengangguk dan merenggangkan kedua
Tangannya yang terasa pegal.

"Aku kasian kepada Viko,
Dia harus menderita seperti ini.
Harusnya seseorang yang hamil
Lebih diperhatikan oleh suaminya.
Tapi tidak untuk Viko, huuuhhh"

Mereka semuanya terdiam
Memikirkan apa yang akan terjadi
Esok hari.



Bersambung

dear ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang